79
manual, maka didapatkan ukuran sampel keseluruhan hampir sama dan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.
4.3 Pengujian Berat Isi dan Absorbsi
4.3.1 Pengujian Berat Isi
Pengujian berat isi ini menggunakan benda uji batako berukuran 40 x 20 x 10 cm dan kubus berukuran 5 x 5 x 5 cm dengan dua variasi campuran yaitu, sampel
normal dan sampel menggunakan biji plastik sebanyak 20 dari berat pasir. Adapun hasil pengujian berat isi ini dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.3
Berat Isi Benda Uji Batako Normal
No. Volume
cm
3
Berat g Berat Isi
gcm
3
1 8000
14102 1.762
2 8000
14004 1.751
3 8000
13956 1.745
4 8000
15063 1.883
5 8000
14460 1.808
Rata - rata 14317
1.789 Tabel 4.4
Berat Isi Benda Uji Batako 20 Biji Plastik LDPE
No. Volume
cm
3
Berat g Berat Isi
gcm
3
1 8000
13123 1.640
2 8000
12749 1.594
3 8000
12640 1.580
4 8000
12836 1.605
5 8000
12879 1.610
Rata - rata 14317
1.606
Universitas Sumatera Utara
80
Tabel 4.5
Berat Isi Benda Uji Kubus Normal
No. Volume
cm
3
Berat g Berat Isi
gcm
3
1 125
250 2.000
2 125
245 1.96
3 125
244 1.952
4 125
246 1.968
5 125
245 1.960
6 125
250 2.000
7 125
236 1.889
8 125
241 1.928
9 125
239 1.912
10 125
242 1.936
11 125
237 1.896
12 125
240 1.920
Rata - rata 242.92
1.943 Tabel 4.6
Berat Isi Benda Uji Kubus 20 Biji Plastik LDPE
No. Volume
cm
3
Berat g Berat Isi
gcm
3
1 125
207 1.656
2 125
215 1.720
3 125
195 1.560
4 125
212 1.696
5 125
202 1.616
6 125
203 1.624
7 125
204 1.632
8 125
180 1.440
9 125
202 1.616
10 125
203 1.624
11 125
210 1.680
12 125
212 1.696
Rata - rata 242.92
1.630
Universitas Sumatera Utara
81
Dilihat dari kedua tabel yang diperoleh yaitu table 4.3 dan 4.4 didapatkan hasil sampel yang menggunakan biji plastik LDPE 20 baik dalam bentuk batako
dan silinder memiliki berat isi rata-rata sampel yang lebih rendah dari pada sampel yang normal tanpa penambahan, jika dipersentasikan pada batako dengan
penambahan 20 biji plastik LDPE dapat menurunkan 11.515 dari berat isi batako normal dan pada kubus kecil penambahan 20 biji plastic LDPE dapat
menurunkan 16.123 dari berat isi kubus normal. Dari persentasi yang didapat perbedaan persentasi pada batako dan kubus kecil tidak terlalu besar bedanya.
4.3.2 Pengujian Absorbsi
Pengujian penyerapan air atau biasa disebut absorbsi menggunakan benda uji yang digunakan adalah batako berukuran 40 x 20 x 10 cm dengan dua variasi
campuran yaitu, sampel normal tanpa penambahan dan sampel menggunakan biji plastik LDPE sebanyak 20 dari berat pasir. Adapun hasil pengujian absorbsi dapat
dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Absorbsi Batako
No. Sampel
Berat Basah
g Berat
Kering g
Daya Serap Mutu
Benda Uji
SNI 03- 0349-
1989
1 Normal
15087 14102
6.985 25
1 2
15088 14004
7.741 25
1 3
15682 13956
12.367 25
1 4
16506 15063
9.579 25
1 5
15842 14460
9.557 25
1
Rata-rata 15641
14317 9.246
25 1
1 20 Biji
Plastik LDPE 14114
13123 7.551
25 1
2 13549
12749 6.275
25 1
3 13441
12640 6.337
25 1
4 13851
12836 7.907
25 1
Universitas Sumatera Utara
82
5 13843
12879 7.485
25 1
Rata-rata 11.788
10.158 7.111
25 1
Berdasarkan dari tabel 4.5 pada komposisi batako yang telah dilakukan pengujian penyerapan air, telah memenuhi persyaratan penyerapan air menurut
ketentuan SNI 03-0349-1989, yaitu dengan persentase penyerapan air dibawah 25 yang sesuai kedalam mutu I menurut SNI 03-0349-1989. Semakin kecil persentase
kadar air yang diserap batako maka akan semakin baik batako tersebut, dikarenakan batako memiliki tingkat kepadatan yang baik. Perbedaan nilai absorbsi terjadi
akibat perbedaan tingkat kepadatan masing-masing benda uji.
4.4 Pengujian Kuat Tekan Sampel