59
Tabel 3.15
Komposisi Pengecoran Brequette Normal
KETERANGAN SEMEN
g 1
PASIR g 6
AIR ml 0.24
PERBUAH 9.92
59.50 2.30
FS 1.2 11.90
71.40 2.76
Dari tabel diatas didapat berat masing-masing komposisi untuk pembuatan sampel yang terdiri dari benda uji silinder dan kubus kecil untuk trial and error
dan sebagai benda uji pembandingnya adalah batako, kubus kecil dan silinder.
3.8 Pembuatan Benda Uji
3.8.1 Benda Uji Batako
a. Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan benda uji batako:
1 Ayakan, untuk mengayak pasir dengan ukuran 4,8 mm.
2 Timbangan, untuk menimbang kebutuhan bahan yang dipergunakan
dalam pembuatan benda uji. 3
Gelas ukur, untuk tempat menampung kebutuhan bahan dan air yang dipergunakan sebagai bahan-bahan pembuat batako.
4 Sendok spesi, untuk memasukkan adonan adukan kedalam cetakan.
5 Mesin molen,untuk membuat campuran batako.
6 Pemadat kayu, untuk memadatkan adukan didalam cetakan.
7 Cetakan, terbuat dari pelat baja berbentuk balok dengan ukuran dalam
bersih cetakan adalah 400 mm x 200 mm x 100 mm.
Universitas Sumatera Utara
60
b. Prosedur Pembuatan benda uji batako:
1 Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan.
2 Timbang semen, pasir dan biji plastik dengan perbandingan 1 pc : 6 ps.
Penambahan biji plastik sebanyak 20 dari berat pasir dengan mengurangi jumlah pasir awal.
3 Campurkan bahan dengan perbandingan menjadi 1 pc : 6 ps dengan
penambahan 20 biji plastik yang telah dibuat sebelumnya . Aduk semua bahan sampai rata menggunakan mesin molen.
4 Adonan batako yang sudah dicampur hingga rata ditambah air sampai
kadar yang ditentukan yaitu 0,24 dari berat semen. 5
Sebelum dimasukkan ke dalam cetakan, adonan yang sudah tercampur merata dituangkan sebagian ke dalam sebuah pan besar yang tidak
menyerap air. 6
Masukkan adonan batako kedalam cetakan setinggi 13 bagian cetakan, kemudian dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai benar-benar padat
dengan alat pemadat. 7
Masukkan kembali adonan batako sebanyak 13 bagian lagi sehingga menjadi 23 bagian, kemudian padatkan kembali dengan cara ditumbuk
dengan alat pemadat sampai benar-benar padat. 8
Masukkan kembali adonan batako kedalam cetakan hingga penuh, kemudian dipadatkan lagi.
9 Biarkan adonan di dalam cetakan selama ± 24 jam, sampai adonan mulai
mengeras.
Universitas Sumatera Utara
61
10 Lepas cetakan dengan hati-hati dan letakan adonan batako ditempat yang
teduh, tidak terkena cahaya matahari langsung dan terlindung dari hujan.
3.8.2 Benda Uji Silinder
a. Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan benda uji silinder:
1 Ayakan, untuk mengayak pasir dengan ukuran 4,8 mm.
2 Timbangan, untuk menimbang kebutuhan bahan yang dipergunakan
dalam pembuatan benda uji. 3
Gelas ukur, untuk tempat menampung kebutuhan air yang dipergunakan sebagai pencampuran bahan-bahan pembuat batako.
4 Sendok spesi, untuk mencampur dan memasukkan adonan adukan
kedalam cetakan. 5
Mesin molen,untuk membuat campuran batako. 6
Pemadat kayu, untuk memadatkan adukan didalam cetakan. 7
Cetakan, terbuat dari besi berbentuk silinder dengan ukuran ø15 cm dan tinggi 30 cm.
b. Prosedur Pembuatan benda uji silinder:
1 Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan.
2 Timbang semen, pasir dan biji plastik dengan perbandingan 1 pc : 6 ps.
Penambahan biji plastik sebanyak 20 dari berat pasir dengan mengurangi jumlah pasir awal.
Universitas Sumatera Utara
62
3 Campurkan bahan dengan perbandingan menjadi 1 pc : 6 ps dengan
penambahan 20 biji plastik yang telah dibuat sebelumnya . Aduk semua bahan sampai rata menggunakan mesin molen.
4 Adonan batako yang sudah dicampur hingga rata ditambah air sampai
kadar yang ditentukan yaitu 0,24 dari berat semen. 5
Sebelum dimasukkan ke dalam silinder, adonan yang sudah tercampur merata dituangkan sebagian ke dalam sebuah pan besar yang tidak
menyerap air. 6
Masukkan adonan kedalam silinder setinggi 13 bagian cetakan, kemudian dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai benar-benar padat
dengan alat pemadat. 7
Masukkan kembali adonan sebanyak 13 bagian lagi sehingga menjadi 23 bagian, kemudian padatkan kembali dengan cara ditumbuk dengan
alat pemadat sampai benar-benar padat. 8
Masukkan kembali adonan batako kedalam cetakan hingga penuh, kemudian dipadatkan lagi.
9 Biarkan adonan di dalam cetakan selama ± 24 jam, sampai adonan mulai
mengeras. 10
Lepas cetakan dengan hati-hati dan letakan adonan batako ditempat yang teduh, tidak terkena cahaya matahari langsung dan terlindung dari hujan.
3.8.3 Benda Uji Kubus
a. Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan benda uji kubus:
1 Ayakan, untuk mengayak pasir dengan ukuran 4,8 mm.
Universitas Sumatera Utara
63
2 Timbangan, untuk menimbang kebutuhan bahan yang dipergunakan
dalam pembuatan benda uji. 3
Gelas ukur, untuk tempat menampung kebutuhan air yang dipergunakan sebagai pencampuran bahan-bahan pembuat batako.
4 Sendok spesi, untuk mencampur dan memasukkan adonan adukan
kedalam cetakan. 5
Plat pan,untuk membuat campuran batako. 6
Pemadat kayu, untuk memadatkan adukan didalam cetakan. 7
Cetakan, terbuat dari besi berbentuk kubus dengan ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm.
b. Prosedur Pembuatan benda uji kubus:
1 Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan.
2 Timbang semen, pasir dan biji plastik dengan perbandingan 1 pc : 6 ps.
Penambahan biji plastik sebanyak 20 dari berat pasir dengan mengurangi jumlah pasir awal.
3 Campurkan bahan dengan perbandingan menjadi 1 pc : 6 ps dengan
penambahan 20 biji plastik yang telah dibuat sebelumnya . Aduk semua bahan sampai rata diatas plat pan.
4 Adonan yang sudah dicampur hingga rata ditambah air sampai kadar
yang ditentukan yaitu 0,24 dari berat semen. 5
Masukkan adonan kedalam kubus setinggi 13 bagian cetakan, kemudian dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai benar-benar padat dengan alat
pemadat.
Universitas Sumatera Utara
64
6 Masukkan kembali adonan sebanyak 13 bagian lagi sehingga menjadi
23 bagian, kemudian padatkan kembali dengan cara ditumbuk dengan alat pemadat sampai benar-benar padat.
7 Masukkan kembali adonan kedalam cetakan hingga penuh, kemudian
dipadatkan lagi. 8
Biarkan adonan di dalam cetakan selama ± 24 jam, sampai adonan mulai mengeras.
9 Lepas cetakan dengan hati-hati dan letakan adonan batako ditempat yang
teduh, tidak terkena cahaya matahari langsung dan terlindung dari hujan.
3.8.4 Benda Uji Brequette
a. Peralatan yang diperlukan dalam pembuatan benda uji brequette:
1 Ayakan, untuk mengayak pasir dengan ukuran 4,8 mm.
2 Timbangan, untuk menimbang kebutuhan bahan yang dipergunakan
dalam pembuatan benda uji. 3
Gelas ukur, untuk tempat menampung kebutuhan air yang dipergunakan sebagai pencampuran bahan-bahan pembuat batako.
4 Sendok spesi, untuk mencampur dan memasukkan adonan adukan
kedalam cetakan. 5
Plat pan,untuk membuat campuran batako. 6
Pemadat kayu, untuk memadatkan adukan didalam cetakan. 7
Cetakan, terbuat dari besi berbentuk brequette.
Universitas Sumatera Utara
65
b. Prosedur Pembuatan benda uji brequette:
1 Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan.
2 Timbang semen, pasir dan biji plastik dengan perbandingan 1 pc : 6 ps.
Penambahan biji plastik sebanyak 20 dari berat pasir dengan mengurangi jumlah pasir awal.
3 Campurkan bahan dengan perbandingan menjadi 1 pc : 6 ps dengan
penambahan 20 biji plastik yang telah dibuat sebelumnya . Aduk semua bahan sampai rata diatas plat pan.
4 Adonan yang sudah dicampur hingga rata ditambah air sampai kadar
yang ditentukan yaitu 0,24 dari berat semen. 5
Masukkan adonan kedalam kubus setinggi 13 bagian cetakan, kemudian dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai benar-benar padat dengan alat
pemadat. 6
Masukkan kembali adonan sebanyak 13 bagian lagi sehingga menjadi 23 bagian, kemudian padatkan kembali dengan cara ditumbuk dengan
alat pemadat sampai benar-benar padat. 7
Masukkan kembali adonan kedalam cetakan hingga penuh, kemudian dipadatkan lagi.
8 Biarkan adonan di dalam cetakan selama ± 24 jam, sampai adonan mulai
mengeras. 9
Lepas cetakan dengan hati-hati dan letakan adonan batako ditempat yang teduh, tidak terkena cahaya matahari langsung dan terlindung dari hujan.
Universitas Sumatera Utara
66
3.9 Perawatan Benda Uji