12 benda, Bunsen, pinset, gelas ukur dan mikroskop Olympus Light Microscope. Bahan
yang digunakan adalah: umbi tuber kentang Solanum tuberosum L.. Sodium hipoklorit; alkohol 70; garam fisiologis 0,85; M9 modified agar; medium malt
extract agar dan PDA potato dextrose agar dengan penambahan streptomycin; phenol red; stok L-asparagin 0.25M; buffer M-Tris HCl 50 mM pH 8.5; asam
trikloroasetat 1,5 M; reagen Nessler A K
2
[HgI
4
]; NaOH 2 M reagen Nessler B.
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Isolasi Kapang Endofit Kentang
Isolasi kapang endofit kentang diawali dengan sterilisasi permukaan yang bertujuan untuk menghilangkan mikrob kontaminan dari permukaan akar, batang dan
umbi tuber kentang. Sterilisasi dilakukan dengan merendam potongan akar, batang dan umbi kentang panjang potongan ± 5 cm pada sodium hipoklorit 2 selama 2
menit. Masing-masing Potongan tersebut dibilas berturut-turut dengan akuades steril sebanyak satu kali, alkohol 70 sebanyak 3-5 kali dan dilanjutkan dengan akuades
steril sebanyak 5 kali untuk membersihkan sisa-sisa desinfektan. Selanjutnya, potongan organ kentang tersebut dibagi menjadi bagian yang lebih kecil ± 1cm dan
dibelah secara aseptis menjadi dua bagian secara horizontal untuk memaparkan jaringan bagian dalam potongan tersebut Kim et al, 2013.
Potongan-potongan kentang yang telah disterilkan ditransfer secara aseptis pada medium Malt Extract Agar dan diinkubasi gelap tanpa paparan cahaya pada
suhu 30°C selama 3 hari. Koloni kapang dengan morfologi berbeda dipisahkan untuk pemurnian dengan menginokulasikan satu jarum inokulum spora pada medium PDA
dan diinkubasi selama 3 hari pada suhu 30°C dengan tiga kali pengulangan. Masing- masing kultur murni kapang endofit kentang hasil pemurnian terakhir diremajakan
pada medium PDA miring sebelum diuji lebih lanjut.
13
3.4.2 Uji Aktivitas L-asparaginase Secara Semikuantitatif
Uji aktivitas L-asparaginase secara semikuantitatif dilakukan dengan menginokulasikan satu jarum inokulum spora kapang endofit pada medium M9
modified yang mengandung indikator phenol red dan diinkubasi padasuhu 30˚C
selama 3×24 jam. Diameter koloni dan zona pink masing-masing isolat diukur untuk menentukan indeks aktivitas enzim dengan persamaan berikut:
Isolat dengan indeks aktivitas terbaik diidentifikasi secara mikroskopis dengan metode slide culture identifikasi mikroskopis dan diremajakan kembali pada
medium PDA miring untuk uji selanjutnya.
3.4.3 Produksi Enzim L-asparaginase Dengan Solid State Fermentation