18
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kapang Endofit Kentang dan Uji Aktivitas L-asparaginase
Semikuantitatif
Sebanyak 8 isolat kapang berhasil diisolasi dari kentang dengan karakter morfologi koloni berbeda. Selanjutnya masing-masing isolat diinokulasikan pada
medum M9 modified yang telah diberi indikator phenol red dan L-asparagin sebagai sumber karbon dan nitrogen tunggal dalam media untuk menapis kapang yang
mampu menghasilkan enzim L-asparaginase Gambar 4.1. L-Asparaginase yang dihasilkan oleh isolat akan memecah asam amino L-
asparagin menjadi asam aspartat serta amoniak, Pelepasan amonia tersebut mengubah pH medium yang semula netral pH 7.0 menjadi basa. Perubahan pH ini
diindikasikan dengan perubahan warna medium di sekitar koloni mikrobia yang memproduksi L-Asparaginase yang semula merah oleh penambahan phenol red
menjadi berwarna pink Gulati et al., 19970. Perubahan warna tersebut, menurut Yamaguchi et al. 1997 disebabkan oleh gugus hidroksil pada molekul Phenol red
Phenosulphonphtalein yang semula berwarna jingga pada pH 7.0 terdiasosiasi dan kehilangan ion proton saat terpapar pada pH alkali pKa 7.7, dan menghasilkan
molekul PS
-
Phenosulphonphtalein
-
yang berwarna pink muda hingga ungu tua. L-asparagin, sebagai sumber karbon dan sumber nitrogen tunggal dalam
medium M9 modified dipecah oleh isolat kapang endofit kentang dengan mensekresikan L-asparaginase ekstraselular. Enzim tersebut kemudian menghidrolisis
L-asparagin menjadi asam amino L-aspartat dan NH
3
Singh et al., 2013. Kedua
molekul tersebut digunakan oleh isolat terkait untuk kebutuhan fisiologisnya yakni untuk menghasilkan energi dan sintesis biomolekul. Indeks aktivitas L-asparaginase
dari kesembilan isolat ditunjukkan pada tabel 4.1.
19 Gambar 4.1 Hasil uji aktivitas semikuantitatif L-asparaginase isolat kapang endofit
kentang pada medium M9 modified a Hasil positif ditunjukkan dengan keberadaan zona pink pada media. b Pada hasil negatif, media tetap
berwarna jingga
Tabel 4. 1 Hasil uji aktivitas semikuantitatif kapang endofik kentang
No Isolat Pertumbuhan pada
medium M9 Indeks Aktivitas
Enzim Keterangan
1 EK1
+ 1.33
+ : Tumbuh sedikit 2
EK2 +
1.56 ++: Tumbuh lebat
3 EK3
+ 1.3
+++: Tumbuh sangat lebat
4 EK4
+ 1.45
5 EK5
+++ 1.16
6 EK6
+ -
7 EK7
++ 2.07
8 EK7
+ 1.86
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuh dari delapan isolat kapang endofit yang berhasil diisolasi mampu menghasilkan L-asparaginase ekstraseluler
dengan isolat EK7 sebagai isolat yang memiliki indeks aktivitas enzim terbaik yaitu sebesar 2.07. Sedangkan isolat EK7 tidak mampu menghasilkan L-asparaginase
karena tidak ada perubahan warna pada medum M9 yang digunakan. Isolat EK7 sebagai isolat dengan aktivitas semikuantitatif terbaik diremajakan untuk prosedur
selanjutnya. a
a a
a a
b
20
4.2 Optimasi Produksi L-asparaginase Pada Medium Soybean Meal