2.12 Klasifikasi Osteoporosis
Osteoporosis diklasifikasikan atas: 1.
Osteoporosis primer Dapat terjadi pada tiap kelompok umur. Dihubungkan dengan faktor resiko
meliputi merokok, aktifitas, berat badan rendah, alkohol, ras kulit putih asia, riwayat keluarga, postur tubuh, dan asupan kalsium yang rendah.
21
a. Tipe I post menopausal Terjadi 5-20 tahun setelah menopause 55-75 tahun. Ditandai oleh fraktur
tulang belakang tipe crush, Colles fracture, dan berkurangnya gigi geligi. Hal ini disebabkan luasnya jaringan trabekular pada tempat tersebut. Dimana jaringan
trabekular lebih responsif terhadap defisiensi estrogen.
21
b. Tipe II senile Terjadi pada pria dan wanita usia
≥ 70 tahun. Ditandai oleh fraktur panggul dan tulang belakang tipe wedge. Hilangnya massa tulang kortikal terbesar terjadi
pada usia tersebut.
21
2. Osteoporosis sekunder
Dapat terjadi pada tiap kelompok umur. Penyebabnya meliputi gangguan tiroid hiperparatiroidisme, hipertirodisme, multipel mieloma, gagal ginjal kronis,
malnutrisi, pemakaian kortikosteroid yang lama.
6
2.13 Osteoporosis pada Lupus Eritematosus SistemikSLE
Kekuatan tulangatau struktursulituntuk mengukurin vivo, tetapimassa tulangdapat diukur denganteknikdensitometri. Pasien lupus memerlukan tes untuk
mengetahui keadaan sendi tulang dan kepadatan tulang pada keadaan individu mereka. Salah satu tes untuk melihat kepadatan mineral tulang dikenal sebagai
pemeriksaan densitas tulang.
19,20,21
Penelitian terbaru di negara Kanada oleh Stacey Steward 2012 menunjukkan sebanyak 2 juta orang penduduk di negara itu di diagnosa dengan
pemeriksaam densitas tulang mempunyai penyakit kehilangan tulang.
22
Kehilangan
Universitas Sumatera Utara
tulang dapat menyebabkan dampak buruk kepada individu dan sistem kekebalan tubuh. Osteoporosisadalah penyakittulang sistemikyang ditandai denganmassa tulang
yang rendahdankerusakanarsitekturmikrojaringan tulangyang mengakibatkanpeningkatan risikopatah tulang.
20
Gambar 4. Gambaran Mikroskopis Tulang Normal dan Osteoporosis Osteoporosis dapat bersifat primer; disebabkan oleh penuaan, menopause dan
faktor gaya hidup seperti merokok, alkohol, aktivitas fisik yang rendah, paparan sinar matahari yang rendah dan tidak cukup asupan kalsium atau sekunder; disebabkan
oleh penyakit atau obat-obatan, terutama kortikosteroid.
21
2.14 Tulang Kortikal Mandibula pada SLE