Fase-Fase Persalinan Normal Persalinan .1 Defisini Persalinan

10 Ketuban akan pecah dengan sendirinya ketika pembukaan hampir atau telah lengkap. Tidak jarang ketuban harus dipecahkan ketika pembukaan hampir lengkap atau telah lengkap. Bila ketuban telah pecah sebelum mencapai pembukaan 5 cm, disebut ketuban pecah dini. Kala I selesai apabila pembukaan serviks uteri telah lengkap. b. Kala II dimulai dari pembukaan lengkap 10 cm sampai bayi lahir Pada kala II his menjadi kuat dan lebih cepat, kira-kira 2 sampai 3 menit sekali. Karena biasanya dalam hal ini kepala janin sudah masuk di ruang panggul, maka pada his dirasakan tekanan pada otot-otot dasar panggul, yang secara reflektoris menimbulkan rasa mengedan. Pada keadaan ini wanita akan merasakan adanya tekanan kepada rektum sehingga terasa ingin buang air besar. Kemudian perineum mulai menonjol dan menjadi lebar dengan anus yang membuka. Labia mulai membuka dan tidak lama kemudian kepala janin akan tampak dalam vulva pada waktu terjadi his. Bila dasar panggul sudah lebih berelaksasi, kepala janin tidak masuk di luar his, dan dengan his dan kekuatan mengedan maksimal kepala janin dilahirkan dengan suboksiput di bawah simfisis dan dahi, muka dan dagu melewati perineum.Setelah istirahat sebentar, his mulai lagi untuk mengeluarkan badan, dan anggota gerak bayi. c. Kala III dimulai dari bayi lahir sampai lahirnya plasenta. Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan fundus uteri agak diatas pusat.Beberapa menit kemudian uterus akan berkontraksi kembali untuk melepaskan plasenta dari dindingnya. Biasanya plasenta akan lepas dalam 6 sampai 15 menit setelah bayi lahir dan keluar spontan atau dengan tekanan pada fundus uteri. Pengeluaran plasenta akan disertai dengan pengeluaran darah. d. Kala IV dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam bersama postpartum. Kala ini dianggap perlu untuk mengamati apakah terjadi perdarahan pada postpartum.

2.1.3 Seksio Sesarea

11

2.1.3.1 Pengertian Seksio Sesarea