Pengertian Hak-hak Politik HAK-HAK POLITIK
konsepsi yang berisikan ketentuan-ketentuan siapa sumber kekuasaan negara; siapa pelaksana kekuasaan tersebut; apa dasar dan bagaimana cara untuk
menentukan serta kepada siapa kewenangan melaksanakan kekuasaan itu diberikan; kepada siapa pelaksana kekuasaan itu bertanggungjawab dan
bagaimana bentuk tanggungjawabnya.
8
Politik dalam bahasa Arab disebut dengan siyâsah yang berasal dari kata س س
- س س
- س س
, yang berarti mengurus kepentingan seseorang. Dalam kamus al-Muhîth dikatakan:
ً س س َعَ ا ْسس :
ْ ْ أ yang berarti saya
memerintahnya dan melarangnya.
9
Politik atau siyâsah mempunyai makna mengatur urursan umat, baik secara da lam karenapun luar negeri. Politik
dilaksanakan baik oleh negara pemerintah karenapun umat rakyat, negara adalah institusi yang mengatur urusan tersebut secara praktis, sedangkan umat
atau rakyat mengoreksi muhasabah pemerintah dalam melakukan tugasnya.
10
Difinisi ini diambil dari hadis-hadis yang menunjukkan aktivitas penguasa, kewajiban untuk mengoreksinya, serta pentingnya mengurus kepentingan umat
atau rakyat. Rasulullah SAW bersabda:
8
Munawir Sya zili, Islam dan Tata Negara, Jaka rta:UI Press. 1990,cet. V, h. 41
9
Muhammad bin Ya’qub al-Fairuz Abadi, Al-Qâmûs al-Muhîth, Bairut: Dâr al-Fikir, 1995, cet. I, h. 496
10
Abdul Qadim Za llu m, Afk aru Siyasiyah, edisi Indonesia: Pemik iran Politik Islam, diterje mah kan oleh Abu Faiz, Bangil: Al-Izzah, 2004, Cet. II, h. 11
سحْا ْ ع ْشأْا بأ ثَّح ْع بأ ثَّح َا ض ف س ْب قْع د ع د ْب ها ّْبع َ أ
ْ ع ها َص َ بَ ا ْع س َس ْ ع ها َص ها س ْ ْع س ًث ّح كثِّح ِإ قْع قف ف ق َس
: َجْا حئا ّْج ْ َاإ حْص ب ْطح ْ ً َع ها عْ ْسا ّْبع ْ
ب ا ا
11
Artinya : Diceritakan kepada kami Abu Nu’aim diceritakan kepada kami Abu Al-
Asyhab diriwayatkan dari Al-Hasan bahwasanya Abdullah bin Ziyad menjenguk
Ma’qil bin Yasar ketika dia sakit menjelang matinya berkata Ma’qil kepadanya Ziyad: saya akan memberitahukan kepadamu apa yang telah saya dengar dari
Rasulullah SAW., aku mendengar Nabi SAW bersabda:“Seseorang yang ditetapkan Allah dalam kedudukan mengurus kepentingan ummat dan dia tidak
memberikan nasihat kepada mereka rakyat dia tidak akan mencium bau surga.” HR. Bukhari
س ِأ ْ ع صْح ْب َبض ْ ع سحْا ْ ع د ق ثَّح ْح ْب َ ثَّح دْ أْا ّ خ ْب اَّ ثَّح ق َس ْ ع َ ا َص َ ا س َ أ
: س ْأ ْ ئ ب ف ع ْ ف ْ ْ ْ ف ْع ف ءا أ ْ س
عب ض ْ ْ .
ق ْ ق افأ اْ ق :
ْا ص ،ا س ا
12
Artinya: Diceritakan kepada kami Hadab bin Khalid Al-Azdi diceritakan kepada kami Hammam bin Yahya diceritakan kepada kami Katadah daripada Dayyabah
bin Mihshon daripada Ummi Salamah sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Akan ada para amir penguasa, maka kalian ada yang mengakui
11
Muhammad bin Ismâ il bin Ibrâhim a l-Bu khâri, Sahîh Bukhâri,Beirut: Dâ r al-Fikr, t.th, Juz XXII, h. 62, hadits no. 6617
12
Muslim b in al-Ha j Abu al-Husin al-Qusairi a l-Nisaburi, Sahîh Muslim, Beirut: Dâr Ihya’ al-Tharashi al-Arabi, Juz IX, h. 400, hadits no. 3445
perbuatannya dan ada yang mengingkarinya. Siapa saja yang mengakui perbuatannya karena
tidak bertentangan dengan hukum syara’, maka dia tidak diminta tanggung-jawabnya, dan siapa saja yang mengingkari perbuatannya
maka dia akan selamat. Tetapi siapa saja yang yang redha dengan perbuatannya yang bertentangan deng
an hukum syara’ dan mengikutinya maka dia berdosa. Para sahabat bertanya: apakah kita memerangi mereka? Rasul menjawab: tidak,
selama mereka menegakkan shalat hukum- hukum Islam.” HR. Muslim.
Pada dasarnya politik mempunyai ruang lingkup negara, memb icarakan politik pada dasarnya adalah membicarakan negara, karena teori politik
menyelidiki negara sebagai lembaga politik yang mempengaruhi hidup masyarakat, jadi negara dalam keadaan bergerak. Selain itu politik juga
menyelidiki ide- ide, azas-azas sejarah pembentukan negara, hakekat negara serta bentuk dan tujuan negara.
13
Politik ialah cara dan upaya menangani masalah- masalah rakyat dengan seperangkat undang- undang untuk mewujudkan kemaslahatan dan mencegah hal-
hal yang merugikan bagi kepentingan manusia. Mengacu pada pengertian tersebut, politik yang berasal dari kata polis yang berarti Negara bisa juga
diartikan sebagai bentuk kumpulan yang sengaja dibentuk untuk mendapatkan suatu yang baik. Karenanya, setiap negara polis sudah barang tentu harus
13
J. H. Rapar, Filsafat Politik Aristoteles; Seri Filsafat Politik , Jakarta: CV. Ra ja Grafindo Persada, 1996, Cet. I, h. 3-4.
memiliki suatu aturan main yang disebut undang-undang atau hukum, pemegang otoritas hukum yang kemudian disebut sebagai politicos atau raja, dan yang
melaksanakan aturan pemerintahan dalam hal ini semua lapisan masyarakat yang mengakui terhadap kekusaan seorang pemimpin. Oleh karenanya, persoalan
politik kelihatannya tidak bisa dilepaskan dari persoalan kesepakatan, legitimasi, bai’at terhadap seseorang pimpinanan produk hukum yang lahir sebagai aturan
dalam melaksanakan roda pemerintahan.
14
Ilmu politik adalah salah satu disiplin ilmu kemasyarakatan yang membahas masalah- masalah pemerintahan, lembaga-lembaga, negara, proses
politik, hubungan internasional, tata negara dan pemerintahan. Semuanya itu merupakan kegiatan perseorangan karenapun kelompok yang menyangkut
hubungan kemanusiaan dan kemasyarakatan yang sangat mendasar.
15
Teori tentang politik dalam Islam telah banyak dikemukakan oleh para ulama baik di masa lampau atau pun di masa kini. Hal ini mudah dipahami,
karena masalah politik termasuk ruang lingkup ijtihad yang memungkinkan kepada para ulama untuk mengkaji setiap masa.
16
Dalam hal ini al-Quran dan al- Sunnah tidak memberikan ketentuan yang pasti mengenai politik. Dalam al-Quran
tidak ditemukan konsep tentang politik umat Islam untuk diaplikasikan pada setiap tempat dan zaman. Karena jika hal ini ada, berarti al-Quran menghambat
14
Moh. Mufid, Politik dalam Perspek tif Islam, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2004, Cet. I, h. 9
15
H. M. Darwis Hude, ed, Cak rawala Ilmu dalam Al- Qur’an, Jakarta: Pustaka Firdaus,
2002, Cet. I, h. 471
16
H. Inu Kencana, Al-Quran dan Ilmu Politik , Jakarta : PT Rine ka Cipta, 1996, Cet. I, h.75
dinamika perkembangan umat. Adalah suatu kebijaksanaan al-Quran untuk membiarkan hal ini dipecahkan oleh nalar manusia sebagai suatu kemampuan dan
perkembangan zaman. Kendati demikian al-Quran memberikan prinsip-prinsip dasar bagi kehidupan bermasyarakat.
17
Dari penjelasan di atas, secara garis besar hak politik dapat diartikan sebagai suatu kebebasan dalam menentukan pilihan yang tidak dapat diganggu
ataupun diambil oleh siapa pun dalam kehidupan bermasyarakat di suatu negara. Menurut para ahli hukum hak politik adalah hak yang dimiliki dan diperoleh
seseorang dalam kapasitasnya sebagai anggota organisasi politik negara, seperti hak memilih dan dipilih, mencalonkan diri dan memega ng jabatan umum dalam
negara,
18
atau hak politik itu adalah hak- hak di mana individu memberi andil melalui hak tersebut dalam mengelola masalah- masalah negara atau
memerintahnya.
19
Hak politik merupakan hak asasi setiap warga negara untuk ikut serta dalam penyelenggaraan pemerintahan, misalnya hak untuk berkumpul
dan berserikat membentuk partai politik, dan hak untuk mengeluarkan pendapat termasuk mengawasi dan mengkritisi pemerintah apabila terjadi penyalahgunaan
kewenangan, kekuasaan atau membuat kebijaka n yang bertentangan dengan aspirasi rakyat.
17
Munawir Sya zili, Islam Dan Tata Negara, Ja karta:UI Press. 1990,cet. V , h. 41
18
A. M. Saefuddin, Ijtihad Politik Cendekiawan Muslim, Jakarta : Ge ma Insani Press, 1996, Cet. I, h. 17
19
Abdul Karim Za idan, Masalah Kenegaraan dalam Pandangan Islam, Jakarta: Yayasan Al-Amin, 1984, Cet. I, h. 17