Dimensi Kualitas Hasil Produksi Indikator Pengukuran Kualitas Hasil Produksi

kompleks karena melibatkan seluruh aspek dalam organisasi serta diluar organisasi. Meskipun tidak ada defenisi mengenai kualitas yang diterima secara universal, namun dari beberapa defenisi kualitas menurut para ahli di atas menurut Nasution 2005 :3 terdapat beberapa persamaan, yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut : a. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. b. Kualitas mencakup produk, tenaga kerja, proses dan lingkungan. c. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah misalnya pa yang dianggap merupakana berkualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas dimasa yang akan datang. Kualitas adalah elemen paling penting dalam suatu operasional produk, terutama untuk kelangsungan produk itu sendiri. selain itu kualitas juga memiliki beberapa pengaruh lain. Menurut Heizer Render, 2006:255, ada beberapa alasan yang membuat kualitas menjadi penting, yaitu : a. Reputasi perusahaan b. Keandalan produk atau jasa c. Penurun biaya d. Pertanggung jawaban produk atau jasa e. Keterlibatan global f. Peningkatan pangsa pasar. Heizer Render, 2006 g. Penampilan produk atau jasa

2.2.2 Dimensi Kualitas Hasil Produksi

Kualitas memiliki dimensi yang banyak, sehingga sulit mendefenisikannya. Gasperz, Vincent 2001:19 menyatakan bahwa ada delapan dimensi kualitas yaitu: a. Performansi atau prestasi dari fungsi yag diperlihatkan oleh produk Universitas Sumatera Utara b. Sifat-sifat khusus dan menarik minat feature, yang menjadikan suatu produk unik dibandingkan produk sejenis dari produsen lain. c. Keandalan, kemampuan produk untuk tidak mogok dalam masa kerjanya. d. Kecocokan dengan standart industri. e. Kemudahan diperbaiki jika terjadi kerusakan. f. Daya tahan produk terhadap waktu g. Keindahan penampilan h. Persepsi konsumen

2.2.3 Indikator Pengukuran Kualitas Hasil Produksi

Menurut Marius 2004:72 peningkatan kualitas hasil produksi sebuah perusahaan dapat diukur melalui: a. Benchmarking Salah satu faktor kunci sukses bagi sebuah perusahaan adalah kemampuannya untuk mengukur kinerja usahanya. Umpan balik tentang kinerja perusahaan memungkinkan manajemen menilai apakah sasaran-sasaran perusahaan yang telah ditetapkan tercapai. Bila tidak manajemen akan melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kinerja perusahaannya. Proses mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan telah ditetapkan semakin luas, antara lain dalam bentuk benchmarking. Banchmarking adalah suatu proses untuk menyempurnakan mutu suatu produk yang dilakukan secara terus-menerus dengan cara membandingkannya dengan produk-produk pesaing langsung atau produk-produk yang dihasilkan perusahaan bersekala internasional didalam industri yang sama. Universitas Sumatera Utara b. Cycle Time Dalam iklim bisnis sekarang ini waktu merupakan suatu senjata yang kompetitif dalam memenangkan persaingan. Dapat dilihat bahwa banyak perusahaan memenangkan persaingan karena dia unggul dalam waktu. Cycle time adalah jumlah total waktu dari penerimaan bahan baku dipabrik sampai penerimaan produk hasil akhir oleh konsumen yang diukur dalam satuan hari secara rata-rata untuk semua jenis produk

2.3 Penelitian Terdahulu