Pengertian Total Quality Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Total Quality Management

2.1.1 Pengertian Total Quality Management

Total quality management atau pengendalian mutu terpadu menurut Garrison 2008:23 merupakan “Sebuah budaya ataupun keharusan yang dilakukan sebuah organisasi atau perusahaan dalam menjaga mutu dan kualitas barang yang di produksi secara berkala melalui setiap aspek dalam organisasi. Manajemen mutu membutuhkan pemahaman mengenai sifat mutu dan sifat sistem mutu serta komitmen manajemen untuk bekerja dalm berbagai cara. Manajemen mutu sangat memerlukan figure pemimpin yang mampu memotivasi agar seluruh anggota dalam organisai dapat memberikan konstribusi semaksimal mungkin kepada organisasi ”. Hal tersebut dapat dibangkitkan melalui pemahaman dan penjiwaan secara sadar bahwa mutu suatu produk atau jasa tidak hanya menjadi tanggung jawab pimpinan, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh anggota dalam organisasi. Pemimpin harus mampu menciptakan visi, dan mampu mewujudkan visi tersebut menuju kenyataan. Penerapan prinsip kepemimpinan harus mengarah pada : a. Penciptaan visi yang jelas untuk masa depan organisasi. b. Penetapan target, tujuan atau sasaran yang menantang. c. Menyediakan sumberdaya dan pelatihan bagi pekerjanya. d. Menjadi contoh dalam hal kejujuran, moral dan penciptaan budaya kerja. e. Penciptaan kepercayaan. Fitrihana : Batikyogya,wordpress.com Universitas Sumatera Utara Menurut Gandem, 2005:14, ada beberapa indikasi keberhasilan organisasi yang mengimplementasikan TQM ditunjukan melalui : a. Komitmen yang tinggi dari seluruh jajaran organisasi pimpinan tertinggi sampai karyawan terendah b. Organisasi yang mantap c. Motivasi dan disiplin yang tinggi Keberhasilan TQM menurut Creech 2000:447, juga sangat di tentukan oleh 5 pilar yaitu : a. Produk b. Proses c. Organisasi d. Kepemimpinan e. Komitmen Namun tidak sepenuhnya total quality management mampu diimplementasikan karena bebagai faktor penyebab. Tjiptono dan Diana 2008:4 menyatakan bahwa faktor yang menyebabkan kegagalan dalam mengimplementasikan total quality management, antara lain : a. Perubahan yang menyeluruh paradigma manajemen, komitmen, tujuan, dan pelatihan tidak dipenuhi. b. Usaha setengah hati dan harapan tidak realistis. c. Kesalahan delegasi dan kepemimpinan, tim, proses penyebarluasan, pendekatan terbatas dan pemberdayaan yang premature. Menurut Assauri 2008:25, TQM Total Quality Management adalah “Kegiatan yang dilakukan untuk menjamin agar kegiatan produksi dan operasi yang dilaksanakan sesuai dengan apa yang direncanakan dan Universitas Sumatera Utara appbila terjadi penyimpangan, maka penyimpangan tersebut dapat dikoreksi sehingga apa yang diharapkan dapat terjadi ”. Pengertian luas dari Total Quality Management menurut Purnomo 2004:51 mengemukakan TQM Management Mutu ialah “Sistem terstruktur dengan serangkaian alat, teknik, dan filosofi yang didesain untuk menciptakan budaya perusahaan yang memiliki fokus terhadap konsumen, melibatkan partisipasi aktif para pekerja, dan perbaikan kualitas yang berkesinambungan yang menunjang tercapainya kepuasan konsumen secara total dan terus-menerus ”. Sedangkan menurut Gaspersz 2008:266 mengemukakan TQM Management Mutu ialah “Pendekatan manajemen sistematik yang berorientasi pada organisasi, pelanggan, dan pasar melalui kombinasi antara pencarian fakta praktis dan penyelesaian masalah, guna menciptakan peningkatan secara signifikan dalam kualitas, produktivitas, dan kinerja lain dari perusahaan ”. Menurut Suharyanto 2005: 62, TQM Total Quality Management adalah “Sebuah kultur, dengan sifat yang melekat di dalam kultur ini adalah sebuah komitmen sepenuhnya terhadap kualitas dan sikap yang diperlihatkan melalui keterlibatan setiap individu dalam proses perbaikan produk maupun jasa secara kontinyu, melalui penggunaan metode ilmiah yang inovatif”. Pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa total quality management suatu sistem yang terencana yang dilakukan untuk mencapai, mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari suatu produk barang atau jasa agar selalu sesuai dengan standart yang sudah ditentukan agar terus mampu memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen dan melibatkan partisipasi dari para pekerja. Dalam hal ini respect terhadap karyawan sangat penting untuk menunjang kinerja karyawan dalam meningkatkan kualitas produk. Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Tujuan Total Quality Management