b. Cycle Time
Dalam iklim bisnis sekarang ini waktu merupakan suatu senjata yang kompetitif dalam memenangkan persaingan. Dapat dilihat bahwa
banyak perusahaan memenangkan persaingan karena dia unggul dalam waktu. Cycle time adalah jumlah total waktu dari penerimaan
bahan baku dipabrik sampai penerimaan produk hasil akhir oleh konsumen yang diukur dalam satuan hari secara rata-rata untuk
semua jenis produk
2.3 Penelitian Terdahulu
Untuk membandingkan hasil penelitian yang digunakan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh orang lain yang menunjang atau untuk
memperkuat yaitu : a.
Rifka Khairunnisa 2008 yang berjudul “Pengaruh Total Quality Management dan Just In Time Terhadap Kinerja Kualitas Perusahaan
Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Di Kabupaten Tangerang, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Jakarta”. Penelitian merupakan penelitian kausal komparatif causal comparative research yaitu penelitian dengan karakteristik
masalah berupa hubungan sebab akibat antara variable independen dan variable dependen. Pengambilan sampel dengan metode purposive
sampling dengan kriteria responden yaitu manajer operasi dan produksi, bagian pengendalian kualitas, pengawas pabrik. Sampel yang diambil
secara purposive sebanyak 8 perusahaan manufaktur di Kabupaten
Universitas Sumatera Utara
Tangerang. Data yang disebarkan sebanyak 65 kuesioner kepada manajer perusahaan manufaktur di Kabupaten Tangerang dan terdapat 40 kuesioner
yang dapat diolah atau sekitar 61,5 responden. Metode analisis menggunakan uji kualitas data, uji asumsi klasik, uji hipotesis. Hasil
pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan total quality management dan just in time terhadap kiner
kualitas perusahaan. b.
Nurul Chairany 2011, yang berjudul “Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kinerja Perusahaan Melalui Kepemimpinan dan
Perilaku Produktif Karyawan Studi pada Perusahaan Manufaktur dan Jasa di Makassar, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar
”.
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 5 perusahaan manufaktur dan jasa yang bersetifikat ISO International Standarization of Organization dan
non ISO di Makassar. Perusahaan-perusahaan tersebut yaitu PT. Nuansa Cipta Magello, PT. Maruki Internasional Indonesia, PT. Dunia Marine
Products, PT. Makassar Te’ne dan CV Dalle Mabarakka. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan dari 5 perusahaan tersebut. Jumlah
koresponden 150 dengan 150 kuisiober yang disebar. Responden yang digunakan adalah karyawan yang berada pada middle management level
dan low management level. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability. Sampel dalam penelitian ini adalah 44 orang
karyawan dari perusahaan manufaktur dan jasa yang bersetifikat ISO International Standarization of Organization atau SNI Standar Nasional
Universitas Sumatera Utara
Indonesia di Makassar yang menerapkan standar TQM Total Quality Management secara langsung maupun tidak langsung. Variabel dalam
penelitian ini terdairi dari 4 variabel yang berupa Variabel TQM X1, Variabel Kepemimpinan Y1, Variabel Perilaku Produktif Karyawan Y2
dan Variabel Kinerja Perusahaan Y3. Teknik analisis data menggunakan Model Persamaan Struktural SEM dengan bantuan perangkat lunak
AMOS 16,0. Hasil penelitian dan analisis ini adalah untuk mengetahui bahwa penerapan TQM dapat memiliki dampak positif dan signifikan
terhadap kinerja
perusahaan. Kepemimpinan
yang baik
dapat meningkatkan perilaku produktif karyawan yang memoderasi hubungan
antara TQM dengan kinerja perusahaan sehingga berpengaruh positif dan signifikan. Sementara kepemimpinan dan perilaku produktif karyawan
tidak memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja perusahaan. c. Henny Zurika Lubis 2005 yang berjudul Pengaruh Total Quality
Management Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Sistem Pengukuran Kinerja Sebagai Variabel Moderating Studi Empiris Perusahaan
Manufaktur di Kawasan Industri Medan. Variabel independennya adalah TQM. Variabel dependennya adalah kinerja manajerial dan variabel
moderatingnya adalah sistem pengukuran kinerja. Pengumpulan data dilakukan dengan mendistribusikan 165 buah kuesioner. Respondennya
tersebar dalam 55 perusahaan. Dari 102 kuesioner yang diterima kembali, hanya 97 yang dapat diolah. Hasil pengujian menyatakan TQM
berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial sedangkan interaksi
Universitas Sumatera Utara
antara TQM dan sistem pengukuran kinerja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja manajerial.
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu
No Nama
Variabel Terikat Variabel Bebas
Analisis Hasil
1. Rifka
Khairunnisa 2008
Kualitas Perusahaan Y 1. Total
Quality Management X
1
2. Just In Time X
2
1. Uji Regresi Linier Berganda
2. Uji Signifikan Parsial Uji t
3. Uji Signifikan
Simultan Uji F 4. Koefisien
Determinasi R
2
1. Total Quality
Management berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
kinerja kualitas dengan nilai signifikan sebesar
0,036 2. Just in time berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja kualitas
dengan nilai signifikan sebesar 0,012
2. Nurul
Chairany 2011
1. Kepemimpinan Y
1
2. Prilaku Produktif
Karyawan Y
2
3. Kinerja Perusahaan
Y
3
TQM X
1
Model Structural
Equation Modeling
SEM 1. Penerapan
TQM berpengaruh positif dan
signifikan terhadap
kinerja perusahaan. Hal ini dapat dilihat pada
hasil pengolahan data dimana nilai t-hitung = -
1.574 t-tabel = -1.684.
2. Penerapan TQM
meningkatkan kinerja
perusahaan melalui
kepemimpinan. Hal ini dapat dilihat pada hasil
pengolahan data dimana nilai t-hitung = 7.154
t-tabel = -1.684.
3. Penerapan TQM
meningkatkan kinerja
perusahaan melalui
perilaku produktif
karyawan. Hal ini dapat dilihat
pada hasil
pengolahan data dimana nilai t-hitung = -0.416
t-tabel = -1.684. 3.
Henny Zurika Lubis 2005
Sistem Pengukuran
Kinerja Y 1. TQM X
1
2. Kinerja Manajerial X
2
Model Structural
Equation Modeling
SEM 1. TQM
berpengaruh signifikan
terhadap kinerja manajerial
2. Interaksi antara TQM dan sistem pengukuran
kinerja tidak memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap kinerja manajerial.
Berdasarkan penelitian terdahulu, penelitian yang akan dilakukan memiliki perbedaan dengan peneliti-peneliti sebelumnya. Perbedaanya dapat dijelaskan
sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a. Rifka Khairunnisa 2008 menggunakan 3 variable yang terdiri dari total quality management, just in time dan kinerja kualitas perusahaan.
Pengambilan sampel menggunakan 8 perusahaan manufaktur di Kabupaten Tangerang. Teknik analisis data menggunakan uji kualitas data,
uji asumsi klasik, uji hipotesis. Sedangkan penelitian ini menggunakan 2 variabel yang terdiri dari variable total quality management dan kualitas
hasil produksi. Pengambilan sampel hanya menggunakan karyawan pada 1 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan analisis regresi linier
sederhana, uji koefisien regresi sederhana uji t dan koefisien determinasi R
2
. b. Nurul Chairany 2011, menggunakan 4 variabel yang terdiri dari TQM
X1, Variabel Kepemimpinan Y1, Variabel Perilaku Produktif
Karyawan Y2 dan Variabel Kinerja Perusahaan Y3. Populasi dalam
penelitian ini terdiri dari 5 perusahaan manufaktur dan jasa yang bersetifikat ISO International Standarization of Organization dan non
ISO di Makassar. Teknik analisis data menggunakan Model Persamaan Struktural SEM dengan bantuan perangkat lunak AMOS 16,0.
Sedangkan penelitian ini menggunakan 2 variabel yang terdiri dari variable total quality management dan kualitas hasil produksi.
Pengambilan sampel hanya menggunakan karyawan pada 1 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan analisis regresi linier sederhana, uji
koefisien regresi sederhana uji t dan koefisien determinasi R
2
.
Universitas Sumatera Utara
c. Henny Zurika Lubis 2005 menggunakan 3 variabel yang terdiri dari total quality management, kinerja manajerial dan sistem pengukuran kinerja.
Populasinya mengguanakn perusahaan Manufaktur di Kawasan Industri Medan. Teknik analisis data menggunakan Model Persamaan Struktural
SEM dengan bantuan perangkat lunak AMOS. Sedangkan penelitian ini menggunakan 2 variabel yang terdiri dari variable total quality
management dan kualitas hasil produksi. Pengambilan sampel hanya menggunakan karyawan pada 1 perusahaan. Teknik analisis data yang
digunakan analisis regresi linier sederhana, uji koefisien regresi sederhana uji t dan koefisien determinasi R
2
. 2.4 Kerangka Konseptual
Dari uraian latar belakang masalah dan uraian kerangka teoritis yang dijabarkan diatas, maka kerangka konseptual digambarkan pada gambar dibawah
ini :
Gambar 2.3 : Kerangka Konseptual
Gambar di atas menjelaskan bahwa TQM dapat memperbaiki kualitas hasil produksi didalam perusahaan serta mewujudkun tujuan perusahaan yang terdiri
dari customer focus fokus pada pelanggan, leadership kepemimpinan, involvement of people keterlibatan semua karyawan, process approach
Total Quality Management
X
Kualitas Hasil Produksi Y
Universitas Sumatera Utara
pendekatan proses, system approach to management manajemen berdasarkan pendekatan sistem, continual improvement peningkatan berkelanjutan, factual
approach to decision making pengambilan keputusan berdasarkan fakta dan mutually beneficial supplier relationship hubungan dengan pemasok yang saling
menguntungkan. Customer focus Fokus pada pelanggan, berarti setiap produk yang
dihasilkan perusahaan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Leadership kepemimpinan, berarti pemimpinan harus mamapu menciptakan
visi, dan mampu mewujudkan visi tersebut menuju kenyataan. Involvement of people keterlibatan semua karyawan, berarti memberdayakan dan memberi
kesempatan kepada karyawan untuk merencanakan, menetapan rencana, dan mengendalikan rencana dan mengendalikan rencana pekerjaan yang menjadi
tanggungjawab masing-masing. Process approach pendekatan proses, berarti melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan melakukan peningkatan mutu
berkelanjutan continual quality improvement. System approach to management manajemen berdasarkan pendekatan sistem, berarti pemahaman dan pengelolaan
sistem dari proses yang saling terkait untuk pencapaian dan peningkatan sasaran perusahaan. Continual improvement peningkatan berkelanjutan, berarti
peningkatan sasaran yang ditetapkan tercapai. factual approach to decision making pengambilan keputusan berdasarkan fakta adalah pengambilan
keputusan yang efektif didasarkan pada analisis data dan informasi. Serta mutually Beneficial supplier relationship hubungan dengan pemasok yang saling
Universitas Sumatera Utara
menguntungkan, berarti perusahaan dan pemasoknya atau supplier saling tergantung.
2.5 Hipotesis Penelitian