atau 58,10 , dan bahkan ada 7,00 dari responden memiliki jenjang pendidikan S2 atau sebanyak tiga Orang. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5.1.1.4.
5.4.2. Pengaruh Komitmen terhadap kinerja auditor
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial Komitmen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Auditor. Pengaruh Komitmen
terhadap Kinerja auditor belum pernah dilakukan pengujian sebelumnya, penelitian ini merupakan penelitian awal yang melihat pengaruh tersebut. Ketidaksignifikan
hasil penelitian ini disebabkan persepsi dari responden tentang hasil yang didapatkan pada saat melakukan pemeriksaan, baik dari penugasan maupun dalam membuat
laporan dan keberhasilannya kepada atasan serta mendapat kepuasan tersendiri.
5.4.3. Pengaruh Motivasi terhadap kinerja auditor
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara parsial Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Auditor. Hasil Penelitian ini mendukung
penelitian Handriyani Dwilita, et.al 2007 yang menyimpulkan Motivasi berpengaruh terhadap kinerja auditor. Hal ini sejalan dengan apa yang dikemukakan
oleh Manahan 2004 bahwa dalam Ensiklopedia Administrasi Motivasi adalah dorongan mental terhadap perorangan atau orang-orang sebagai anggota kelompok
dalam menanggapi suatu peristiwa dalam masyarakat.
5.4.4. Pengaruh Reward terhadap kinerja auditor
Hasil pengujian ini menyatakan bahwa secara parsial reward berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. Hasil Penelitian ini belum pernah
dilakukan pengujian sebelumnya terhadap auditor, dan merupakan penelitian awal
77
yang melihat pengaruh tersebut, tetapi penelitian pernah dilakukan oleh Mathilda Tjandra 2008 hanya sebagai variabel moderating. Hal ini berkaitan dengan apa
yang dikemukakan oleh Mulyadi, 2001 bahwa Sistem penghargaan bebasis kinerja marupakan suatu alat pengendalian penting yang digunakan oleh perusahaan untuk
memotivasi personil agar mencapai tujuan perusahaan dengan prilaku sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.
5.4.5. Pengaruh Reward terhadap hubungan antara SDM, Komitmen, dan Motivasi, dengan kinerja auditor
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Reward tidak mempengaruhi hubungan antara SDM, Komitmen dan Motivasi terhadap Kinerja Auditor. Dengan
demikian reward bukan variabel moderating. Hal ini dimungkinkan mengingat reward yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jambi bukan berdasarkan
pada kinerja Auditor, tetapi berdasarkan Jabatan, pangkatgolongan, tingkat kehadiran dengan nama Tunjangan Keuangan Daerah TKD. Hasil Penelitian ini mendukung
penelitian Mathida Tjandra, et.al 2008 yang menyimpulkan Reward tidak mempengaruhi hubungan antara partisipasi dalam penyusunan anggaran dengan
kinerja Manajerial. Perlu dilakukan pengujian lanjutan untuk melihat pengaruh Reward sebagai variabel Moderating dengan mempertimbangkan beberapa faktor
antara lain perbaikan pertanyaan penelitian, sehingga dapat memiliki persamaan persepsi dengan peneliti tentang variabel Moderating.
78
79
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh SDM, Komitmen, Motivasi dan Reward terhadap Kinerja Auditor dan untuk mengatahui pengaruh Reward
sebagai variabel Moderating terhadap hubungan antara SDM, Komitmen dan Motivasi dengan kinerja auditor, dari hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai
berikut : 1. Secara parsial Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Auditor.
Hasil Penelitian ini mendukung penelitian Handriyani Dwilita, et.al 2007 yang menyimpulkan Motivasi berpengaruh terhadap kinerja auditor, dan Reward bila
ditempatkan sebagai variabel independen juga berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor, serta SDM dan Komitmen tidak mempengaruhi secara
signifikan terhadap kinerja auditor. 2. Secara simultan Sumber Daya Manusia, Komitmen, Motivasi dan reward
berpengaruh secara signifikan terhadap Kinerja Auditor. 3. Reward tidak mempengaruhi hubungan antara SDM, Komitmen dan Motivasi
terhadap Kinerja Auditor dan reward bukan variabel moderating.