114 yang berlaku. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Pengawasan dan
Penindakan Keimigrasian mempunyai fungsi : a Melakukan pemantauan terhadap pelanggaran perizinan keimigrasian dan
mengadakan kerjasama antar instansi di bidang pengawasan orang asing. b Melakukan penyidikan dan penindakan terhadap pelanggaran keimigrasian.
Bidang Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian terdiri dari :
a. Seksi Pengawasan Keimigrasian
Seksi Pengawasan Keimigrasian mempunyai tugas melakukan pemantauan terhadap pelanggaran perizinan keimigrasian dan mengadakan kerjasama antar
instansi di bidang pengawasan orang asing.
b. Seksi Penindakan Keimigrasian
Seksi Penindakan Keimigrasian mempunyai tugas melakukan penyidikan dan penindakan, pencegahan dan penangkalan, penampungan sementara dan
perawatan orang asing yang belum dapat dipulangkan, pemulangan dan pengusiran terhadap pelanggar keimigrasian berdasarkan peraturan perundangan-
undangan yang berlaku.
5. Bidang Pendaratan dan Izin Masuk Darinsuk
Bidang Pendaratan dan Izin Masuk mempunyai tugas melakukan pemeriksaan keimigrasian terhadap setiap orang yang keluar atau masuk wilayah Indonesia
melalui tempat pemeriksaan imigrasi di lingkungan kantor imigrasi yang bersangkutan berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Untuk
115 menyelenggarakan tugas tersebut, Bidang Pendaratan dan Izin Masuk mempunyai
fungsi : a Melakukan penelitian terhadap penggunaan dokumen perjalanan oleh setiap
orang yang masukkeluar wilayah Indonesia. b Melakukan pemberian tanda bertolak dan atau izin masuk bagi setiap orang
yang akan meninggalkan atau masuk wilayah Indonesia. c Melakukan penolakan pemberian tanda bertolak dan atau izin masuk bagi
setiap orang yang tidak memenuhi ketentuan yang berlaku. Bidang Pendaratan dan Izin Masuk terdiri dari :
a. Seksi Unit A
Seksi unit A mempunyai tugas melakukan peelitian terhadap penggunaan dokumen perjalanan, pemberian tanda bertolak dan atau izin masuk serta
penolakan pemberian tanda bertolak dan atau izin masuk bagi setiap orang yang masukkeluar wilayah Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
b. Seksi Unit B
Seksi unit B mempunyai tugas melakukan penelitian terhadap penggunaan dokumen perjalanan, pemberian tanda bertolak dan atau izin masuk serta
penolakan pemberian tanda bertolak dan atau izin masuk bagi setiap orang yang masukkeluar wilayah Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
116
c. Seksi Unit C
Seksi unit C mempunyai tugas melakukan peelitian terhadap penggunaan dokumen perjalanan, pemberian tanda bertolak dan atau izin masuk serta
penolakan pemberian tanda bertolak dan atau izin masuk bagi setiap orang yang masukkeluar wilayah Indonesia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4.2. Karakteristik Responden 4.2.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No.
Usia tahun Jumlah orang
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 20 – 25
26 – 30 31 – 35
36 – 40 41 – 45
46 – 50 51 – 55
4 6
4 9
13 16
14 6,06
9,09 6,06
13,64 19,70
24,24 21,21
Jumlah 66
100,00
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Dari Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa usia responden yang paling banyak
bekerja sebagai pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan adalah yang berusia 46 tahun sampai dengan 50 tahun yang berjumlah 16 orang 24,24. Pegawai yang
berusia 51 sampai dengan 50 tahun berjumlah 14 orang 21,21, dan pegawai yang berusia 20 tahun sampai dengan 25 tahun hanya berjumlah 4 orang 6,06.
117 Berdasarkan usia responden tersebut mengindikasikan bahwa pegawai yang bekerja
di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan adalah pegawai yang telah sangat berpengalaman dalam bekerja sehingga mereka diharapkan memiliki kinerja yang
terbaik dalam melaksanakan tugas di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan
4.2.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Tabel 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No.
Jenis Kelamin Jumlah orang
1. 2.
Pria Wanita
45 21
68,18 31,82
Jumlah 66
100,00
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Dari Tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa responden yang berjenis kelamin pria berjumlah 45 orang 68,18 dan yang berjenis kelamin wanita berjumlah 21
orang 31,82. Hal ini menunjukkan pegawai yang bekerja di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan lebih banyak didominasi oleh pria, sehingga diharapkan mereka
akan bekerja dengan kinerja yang terbaik karena pada umumnya pria sebagai kepala rumah tangga mempunyai tanggung jawab yang besar untuk menafkahi keluarganya.
118
4.2.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Status
Karakteristik responden berdasarkan masa kerja dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Tabel 4.3. Karekteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja No.
Masa Kerja Jumlah orang
1. 2.
3. 5 tahun
5 – 10 tahun 10 tahun
4 13
49 6,06
19,70 74,24
Jumlah 66
100,00
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Dari Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa responden yang telah memiliki masa kerja kurang dari 5 tahun sejumlah 4 orang 6,06, responden yang memiliki
masa kerja 5 – 10 tahun sejumlah 13 orang 19,70. Sedangkan responden yang memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun sejumlah 49 orang 74,24. Hal ini
menunjukkan bahwa responden atau pegawai yang telah memiliki masa kerja lebih dari 10 tahun berstatus kawin lebih dominan bekerja di Kantor Imigrasi Kelas I
Khusus Medan, sehingga kinerja mereka diharapkan sangat baik karena telah didukung masa kerja dan pengalaman kerja yang sangat baik sebagai pegawai Kantor
Imigrasi.
119
4.2.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Tabel 4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No.
Tingkat Pendidikan Jumlah orang
1. 2.
3. 4.
SMU Diploma – III
Strata – 1 Strata – 2
39 4
18 5
59,09 6,06
27,27
7,58
Jumlah 66
100,00
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Dari Tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa responden atau pegawai yang
bekerja di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan berdasarkan tingkat pendidikannya lebih banyak yang berpendidikan SMU sejumlah 39 orang 59,09, dan pegawai yang
memiliki tingkat pendidikan Strata – 1 berjumlah 18 orang 27,27. Sedangkan pegawai yang berpendidikan Strata – 2 sebanyak 5 orang 5,78. Hal ini berarti
bahwa pegawai yang bekerja di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan lebih banyak dengan tingkat pendidikan SMU, sehingga memberikan peluang kepada pegawai
tersebut untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
agar kinerja para pegawai tersebut dapat lebih ditingkatkan.
120
4.2.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Penghasilan
Karakteristik responden berdasarkan penghasilan dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Penghasilan No.
Jumlah Penghasilan per bulan Jumlah orang
1. 2.
3. Rp 1 juta – Rp 2 juta
Rp 2 juta – Rp 3 juta Rp 3 juta
18 42
6 17,27
63,64 9,09
Jumlah 66
100,00
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Dari Tabel 4.5 menunjukkan bahwa responden atau pegawai yang bekerja di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan berdasarkan jumlah penghasilan per bulan
yang diterima sebagai pegawai di kantor tersebut sejumlah 42 orang 63,64 mempunyai penghasilan per bulannya lebih besar dari Rp 2 juta hingga Rp 3 juta, dan
pegawai yang mempunyai penghasilan per bulannya sekitar Rp 1 juta hngga Rp 2 juta sebanyak 18 orang 17,27, dan hanya 6 orang pegawai di Kantor Imigrasi Kelas I
Khusus Medan yang mempunyai penghasilan lebih besar dari Rp 3 juta. Hal ini berarti bahwa dilihat dari jumlah penghasilan yang diperoleh pegawai di Kantor
Imigrasi Kelas I Khusus Medan telah dapat memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak sesuai dengan ketentuan pemerintah di dalam sistem penggajian pegawai
negeri sipil PNS.
121
4.3. Analisis Deskripsi Variabel 4.3.1. Penjelasan Responden Atas Gaya Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan adalah adalah norma perilaku oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang dilihatnya.
Penjelasan responden atas gaya kepemimpinan dapat dilihat pada Tabel 4.6 di bawah ini.
Tabel 4.6. Penjelasan Responden Atas Gaya Kepemimpinan Direktif
Kategori No. Indikator Tidak
Pernah Jarang
Kadang- kadang
Sering Selalu Total
Gaya Kepemimpinan Direktif :
1. Pimpinan memberitahukan
cara mengerjakan suatu pekerjaan
27.3 30.3 24.2 16.7 1.5 100 2. Pimpinan
menjelaskan tugas-tugas yang harus
dikerjakan kelompok 22.7 36.4 25.8 9.1 6.1 100
3. Pimpinan menetapkan
hubungan yang jelas tentang garis-garis komando
15.2 28.8 34.8 4.5 16.7 100
4. Pimpinan melakukan
instruksi yang jelas kepada para pegawai
13.6 34.8 33.3 18.2 0.0 100 5. Pimpinan
mengatakan kepada para pegawai
bagaimana caranya mendapatkan hadiah
13.6 22.7 0.0 4.5 59.1 100
6. Pimpinan menggunakan
hadiah dan hukuman untuk mengontrol para pegawai
15.2 21.2 24.2 1.5 37.9 100
Rata-rata 17.9
29.0 23.7
9.1 20.2 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
122 Penjelasan responden mengenai gaya kepemimpinan direktif adalah sebagian
besar dari responden atau sebanyak 29,0 menjawab bahwa pimpinan atau Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan jarang memberitahukan atau menjelaskan
kepada para bawahannya mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan dan 23,7 menjawab kadang-kadang.
Tabel 4.7. Penjelasan Responden Atas Gaya Kepemimpinan Suportif
Kategori No. Indikator Tidak
Pernah Jarang
Kadang- kadang
Sering Selalu Total Gaya Kepemimpinan
Suportif : 1.
Pimpinan menekankan hubungan antar pribadi
kepada para pegawai 3.0 24.2 22.7 4.5 45.5
100 2. Pimpinan
menunjukkan hal-
hal yang dapat menarik minat kerja pegawai
12.1 43.9 24.2 6.1 13.6 100
3. Pimpinan berupaya
mengembangkan sifat bersahabat
13.6 21.2 28.8 33.3 3.0 100 4 Pimpinan
memperhatikan konflik-konflik yang terjadi
pada anggota kelompok 15.2 25.8 31.8 18.2 9.1 100
5. Pimpinan memberi
hadiah kepada para pegawai agar
mereka selalu bersemangat bekerja
3.0 22.7 16.7 43.9 13.6
100
Rata-rata 9.4
27.6 24.8
21.2 17.0 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Penjelasan responden mengenai gaya kepemimpinan suportif adalah sebagian besar dari responden atau sebanyak 27,6 menjawab bahwa pimpinan atau Kepala
Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan jarang menekankan hubungan antar pribadi kepada para pegawai, berupaya mengembangkan sifat bersahabat, memperhatikan
123 konflik-konflik yang terjadi pada anggota kelompok dan 24,8 menjawab kadang-
kadang.
Tabel 4.8. Penjelasan Responden Atas Gaya Kepemimpinan Partisipatif
Kategori No. Indikator Tidak
Pernah Jarang
Kadang- kadang
Sering Selalu Total Gaya Kepemimpinan
Partisipatif : 1.
Pimpinan mengajak anggota kelompok bersama-sama
merumuskan tujuan 12.1 19.7 34.8 9.1 24.2
100 2. Pimpinan
bekerja dengan
amggota kelompok untuk menyusun tugasnya masing-
masing 24.2 31.8 39.4 1.5 3.0 100
3. Pimpinan lebih
memperhatikan kerja kelompok dari pada
kompetisi individual 22.7 34.8 27.3 12.1 3.0 100
4. Pimpinan menggunakan
partisipasi dari anggota kelompok untuk
melancarkan komunikasi antar pegawai
13.6 40.9 31.8 13.6 0.0 100 5. Pimpinan
memberikan perhatian pada kelompok
yang tidak sukses dalam bekerja
25.8 19.7 13.6 7.6 33.3 100
6. Pimpinan memberi
kesempatan kepada para pegawai untuk
mendiskusikan masalah- masalah
19.7 28.8 24.2 10.6 16.7 100
Rata-rata
19.7 29.3 28.5 9.1 13.4
100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Penjelasan responden mengenai gaya kepemimpinan partisipatif adalah
sebagian besar dari responden atau sebanyak 29,3 menjawab bahwa pimpinan atau Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan jarang menggunakan partisipasi dari
anggota kelompok untuk melancarkan komunikasi antar pegawai, memberikan perhatian pada kelompok yang tidak sukses dalam bekerja, dan memberi kesempatan
124 kepada para pegawai untuk mendiskusikan masalah-masalah, dan 28,5 menjawab
kadang-kadang.
Berdasarkan hasil jawaban responden dapat diambil suatu asumsi bahwa style atau gaya kepemimpinan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan cenderung
mengarah pada gaya kepemimpinan suportif. Asumsi tersebut didasarkan pada tingginya persentase skor jawaban responden yang mengindikasikan sifat dari gaya
kepemimpinan tersebut, dimana 50,6 responden menganggap bahwa Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan cenderung menekankan hubungan pribadi kepada
para pegawai, dapat menarik minat kerja pegawai, berupaya mengembangkan sifat bersahabat, memperhatikan konflik yang terjadi antara pegawai dan tidak segan untuk
memberikan hadiah guna memacu semangat kerja para pegawai, yang merupakan indikator dari gaya kepemimpinan suportif. Data tersebut lebih besar 18,68
dibandingkan dengan gaya kepemimpinan direktif dan lebih besar 27,37 jika dibandingkan dengan gaya kepemimpinan partisipatif, pada opsi jawaban yang
setingkat. Tanggapan para responden terhadap gaya kepemimpinan Kepala Kantor
Imigrasi Kelas I Khusus Medan mencerminkan adanya kepekaan dan perhatian yang cukup tinggi dari pimpinan terhadap fungsi dan peran mereka sebagai pelayan
masyarakat. Dalam melaksanakan peran dan fungsinya tersebut, para pegawai senantiasa dituntut untuk memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.
Sementara itu, dalam rutinitas keseharian mereka dengan berbagai persoalan yang mereka hadapi cenderung menimbulkan kejenuhan dan berkurangnya semangat kerja
125 mereka yang pada gilirannya juga berpotensi untuk menurunkan kinerja mereka
dalam kapasitasnya sebagai public service. Peran pimpinan sangat dibutuhkan untuk memberikan dorongan atau
dukungan kepada para pegawai dalam menjalankan tugas sehari-hari mereka. Pada sudut pandang inilah penulis menganggap bahwa pimpinan instansi dalam hal ini
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan telah memposisikan diri secara tepat dengan menerapkan gaya kepemimpinan suportif dalam kepemimpinannya, yang
sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan yang telah ditetapkan oleh organisasi, sehingga para pegawai tetap memiliki semangat kerja yang tinggi dalam rutinitas
kesehariannya.
126
4.3.2. Penjelasan Responden Atas Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan bagi para pegawai memandang pekerjaannya. Penjelasan responden atas kepuasan kerja dapat
dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini
Tabel 4.9. Penjelasan Responden Atas Kepuasan Kerja
Kategori No. Indikator
Sangat Tidak
Puas Tidak
Puas Kurang
Puas Puas
Sangat Puas
Total
1. Diberi kesempatan untuk
menggunakan keterampilan dan
kemampuan yang anda miliki
4.5 18.2 59.1 12.1 6.1 100 2. Melaksanakan
tugas apabila diberi kebebasan
seluas-luasnya 10.6 12.1 65.2 12.1 0.0 100
3. Diberi tugas banyak variasi
3.0 18.2
65.2 13.6
0.0 100
4. Apabila hasil kerja anda
diberi berupa penghargaan 0.0 6.1 53.0 37.9 3.0 100
5. Apabila umpan balik
terhadap hasil kerja anda dinilai baik
3.0 16.7 53.0 24.2 3.0 100 6.
Sistem promosi selama ini dilakukan secara wajar dan
adil 4.5 37.9 43.9 4.5 9.1
100 7.
Sistem promosi selama ini sesuai dengan prosedur
yang berlaku 16.7 39.4 34.8 3.0 6.1 100
8. Kesempatan untuk
dipromosikan 19.7 22.7 45.5 6.1 6.1 100
9. Diberi penghargaan jika
berprestasi 1.5 3.0 59.1 36.4 0.0 100
10. Harapan yang
didambakan dapat dipenuhi
3.0 13.6 47.0 36.4 0.0 100 11.
Keadaan fisik bangunan tempat anda bekerja
10.6 12.1 72.7 3.0 1.5 100 12.
Ruang kerja dan lingkungan kerja
3.0 37.9 56.1 3.0 0.0 100
13. Peralatan dan
perlengkapan kerja 3.0 25.8 62.1 9.1 0.0
100 14. Alat
penerangan 4.5
22.7 63.6
6.1 3.0
100 15.
Kondisi keamanan di tempat kerja
0.0 9.1 81.8 6.1 3.0 100
127
16. Rekan kerja ramah dan
saling menghargai 6.1 9.1 60.6 24.2 0.0 100
17. Rekan kerja memberi
pujian 9.1 9.1 78.8 3.0 0.0 100
18. Rekan kerja bersedia
bekerja sama dan membantu anda jika
mendapat kesulitan 4.5 21.2 68.2 3.0 3.0
100 19.
Rekan kerja memberi dukungan dalam segala
situasi dan kondisi 6.1 18.2 71.2 4.5 0.0
100 20.
Berinteraksi sosial dengan rekan kerja
3.0 25.8 65.2 6.1 0.0 100
Rata-rata 5.8 18.9 60.3 12.7 2.2
100 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Penjelasan responden atas kepuasan kerja adalah sebagian besar dari responden atau sebesar 60,3 dari responden menjawab kurang puas mengenai
kesempatan untuk menggunakan ketrampilan, penghargaan yang diberikan oleh pimpinan, hubungan kerja antara atasan dan bawahan, lingkungan kerja yang
kondusif, dan kerja sama antar pegawai. Sedangkan responden yang menjawab tidak puas mengenai hal tersebut di atas sebanyak 18,9, dan responden yang merasa puas
sebanyak 12,7. Lanjutan Tabel 9
128
4.3.3. Penjelasan Responden Atas Kinerja Pegawai
Kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Penjelasan responden atas kinerja dapat dilihat
pada Tabel 4.10 di berikut ini.
Tabel 4.10. Penjelasan Responden Atas Kinerja Kuantitas Kerja
Kategori No. Indikator
Sangat Tidak
Baik Tidak
Baik Cukup
Baik Baik
Sangat Baik
Total Kuantitas Kerja :
1. Tingkat
kehadiran 50.0 12.1 22.7 15.2 0.0 100
2. Kemampuan dalam
menangani dan menyelesaikan tugas pokok
48.5 16.7 19.7 12.1 3.0 100 3. Kemampuan
menangani volume pekerjaan
37.9 19.7 33.3 6.1 3.0 100 4. Pengetahuan
pegawai tentang pekerjaan
0.0 24.2 65.2 10.6 0.0 100 5. Kemampuan
dalam merencanakan pekerjaan
3.0 25.8 56.1 15.2 0.0 100 6.
Insentif anda untuk bekerja 3.0
7.6 31.8
57.6 0.0
100 7. Kemampuan
menentukan sasaran yang akan dicapai
3.0 22.7 57.6 13.6 3.0 100
Rata-rata 20.8 18.4 40.9 18.6 1.3 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Penjelasan responden mengenai kinerja pegawai kuantitas kerja tentang tingkat kehadiran, kemampuan dalam menangani dan menyelesaikan tugas pokok,
kemampuan menangani volume pekerjaan, pengetahuan pegawai tentang pekerjaan, kemampuan dalam merencanakan pekerjaan, insentif anda untuk bekerja, dan
kemampuan menentukan sasaran yang akan dicapai sebagian besar responden menjawab cukup baik 40,9, responden yang menjawab kinerjanya sangat tidak
baik sebesar 20,8. Sedangkan responden yang menjawab bahwa kinerjanya baik sebesar 18,6, dan yang menjawab kinerjanya sangat baik sebesar 1,3.
129
Tabel 4.11. Penjelasan Responden Atas Kinerja Kualitas Kerja
Kategori No. Indikator
Sangat Tidak
Baik Tidak
Baik Cukup
Baik Baik
Sangat Baik
Total Kualitas Kerja
8. Tingkat keakuratan
dalam menyelesaikan pekerjaan
0.0 30.3 62.1 7.6 0.0 100 9. Kreatifitas
dalam melaksanakan pekerjaan
0.0 22.7 69.7 7.6 0.0 100 10. Pembaharuan
terhadap kemampuan dan ilmu yang
dimiliki 3.0 37.9 53.0 6.1 0.0 100
11. Kemampuan melaksanakan
pekerjaan berdasarkan skala prioritas
0.0 18.2 78.8 0.0 3.0 100 12. Tanggungjawab
terhadap pekerjaan yang diberikan
pimpinan 0.0 18.2 69.7 12.1 0.0 100
13. Melihat kembali hasil kerja
sebelum memberikannya kepada atasan
0.0 22.7 68.2 9.1 0.0 100 14. Kepatuhan
terhadap prosedur yang telah
ditetapkan 0.0 24.2 62.1 13.6 0.0 100
Rata-rata 0.4 24.9 66.2 8.0 0.4 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Penjelasan responden mengenai kinerja pegawai kualitas kerja tentang tingkat keakuratan dalam menyelesaikan pekerjaan, kreatifitas dalam melaksanakan
pekerjaan, pembaharuan terhadap kemampuan dan ilmu yang dimiliki, kemampuan melaksanakan pekerjaan berdasarkan skala prioritas, tanggungjawab terhadap
pekerjaan yang diberikan pimpinan, melihat kembali hasil kerja sebelum memberikannya kepada atasan, kepatuhan terhadap prosedur yang telah ditetapkan
sebagian besar responden menjawab cukup baik 66,2, responden yang menjawab kinerjanya tidak baik sebesar 24,9. Sedangkan responden yang menjawab bahwa
kinerjanya sangat baik sebesar 0,4.
130
Tabel 4.12. Penjelasan Responden Atas Kinerja Personality
Kategori No. Indikator
Sangat Tidak
Baik Tidak
Baik Cukup
Baik Baik
Sangat Baik
Total Personality :
15. Kerjasama dengan rekan
kerja 0.0 22.7 53.0 18.2 6.1 100
16. Kerjasama dengan
pimpinan 6.1 18.2 62.1 13.6 0.0 100
17. Melakukan penilaian
kepada diri sendiri 3.0 30.3 60.6 3.0 3.0 100
18. Memberikan contoh yang
baik kepada orang lain 3.0 24.2 54.5 18.2 0.0 100
19. Disiplin dalam
setiap melaksanakan pekerjaan
0.0 28.8 59.1 9.1 3.0 100 20. Bertanggung
jawab terhadap pekerjaan yang
ditugaskan 0.0 21.2 62.1 13.6 3.0 100
21. Berkomunikasi dengan
rekan kerja dan orang lain 0.0 12.1 75.8 12.1 0.0 100
Rata-rata 1.7 22.5 61.0 12.6 2.2 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Penjelasan responden mengenai kinerja pegawai personality tentang kerjasama dengan rekan kerja, kerjasama dengan pimpinan, melakukan penilaian
kepada diri sendiri, memberikan contoh yang baik kepada orang lain, disiplin dalam setiap melaksanakan pekerjaan, bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang
ditugaskan, berkomunikasi dengan rekan kerja dan orang lain sebagian besar responden menjawab cukup baik 61,0, responden yang menjawab kinerjanya
tidak baik sebesar 22,5. Sedangkan responden yang menjawab bahwa kinerjanya baik sebesar 12,6, dan sangat baik sebesar 2,2.
131
Tabel 4.13. Penjelasan Responden Atas Kinerja Ketepatan Waktu
Kategori No. Indikator
Sangat Tidak
Baik Tidak
Baik Cukup
Baik Baik
Sangat Baik
Total Ketepatan Waktu :
22. Menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu 3.0 24.2 57.6 15.2 0.0 100
23. Kemampuan dalam
merencanakan pekerjaan 3.0 22.7 66.7 7.6 0.0 100
24. Menyelesaikan pekerjan
secara efisien 3.0 33.3 54.5 9.1 0.0 100
25. Menyelesaikan tugas
dengan cepat dan tepat 0.0 21.2 71.2 4.5 3.0 100
26. Melakukan pekerjaan yang
telah dijadwalkan terlebih dahulu
0.0 18.2 62.1 16.7 3.0 100 27.
Inisiatif untuk bekerja 0.0
30.3 51.5
15.2 3.0
100 28. Kemampuan
menyelesaikan pekerjaan tepat waktu agar
tidak meningkatkan biaya 0.0 22.7 66.7 10.6 0.0 100
Rata-rata 1.3 24.7 61.5 11.3 1.3 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Penjelasan responden mengenai kinerja pegawai ketepatan waktu tentang menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, kemampuan dalam merencanakan pekerjaan,
menyelesaikan pekerjan secara efisien, menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat, melakukan pekerjaan yang telah dijadwalkan terlebih dahulu, inisiatif untuk bekerja,
dan kemampuan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu agar tidak meningkatkan biaya sebagian besar responden menjawab cukup baik 61,5, responden yang menjawab
kinerjanya tidak baik sebesar 24,7. Sedangkan responden yang menjawab bahwa kinerjanya sangat tidak baik sebesar dan sangat baik sebesar masing-masing 1,3.
132
4.3.4. Penjelasan Responden Atas Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja adalah situasi atau keadaan dimana pegawai bekerja dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Penjelasan responden atas ligkungan kerja
dapat dilihat pada Tabel 4.14 di bawah ini.
Tabel 4.14. Penjelasan Responden Atas Lingkungan Kerja
Kategori No. Indikator
Sangat Tidak
Baik Tidak
Baik Cuku
p Baik Baik
Sangat Baik
Total
1. Suasana kerja
9.1 33.3
36.4 7.6
13.6 100
2. Sarana dan
prasarana 9.1
40.9 37.9
12.1 0.0
100 3. Dukungan
dari atasan
1.5 31.8
7.6 6.1
53.0 100
4. Dukungan dari rekan kerja
13.6 21.2
25.8 1.5
37.9 100
Rata-rata 8.3 31.8
26.9 6.8
26.1 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Penjelasan responden mengenai lingkungan kerja tentang suasana kerja, sarana dan prasarana, dukungan dari atasan, dan dukungan dari rekan kerja sebagian
besar responden menjawab tidak baik 31,8, responden yang menjawab cukup baik sebesar 26,9. Sedangkan responden yang menjawab bahwa lingkungan kerja baik
hanya sebesar 6,8.
133
4.3.5. Penjelasan Responden Atas Pemberian Insentif
Pemberian insentif adalah tambahan pendapatan di luar gaji pokok yang diterima pegawai sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. Penjelasan responden
atas pemberian insentif dapat dilihat pada Tabel 4.15 di bawah ini.
Tabel 4.15. Penjelasan Responden Atas Pemberian Insentif
Kategori No. Indikator
Sangat tidak
baik Tidak
Baik Cuku
p Baik Baik
Sanga t Baik
Total
1. Sesuai dengan prestasi
kerja 0.0 6.1 53.0
37.9 3.0 100 2. Risiko
pekerjaan 3.0 16.7 53.0 24.2 3.0
100 3. Tanggung
jawab 4.5 37.9 43.9 4.5
9.1 100
4. Jabatan pekerjaan
16.7 39.4 34.8 3.0 6.1
100
Rata-rata 6.1 25.0
46.2 17.4
5.3 100
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data diolah
Penjelasan responden mengenai pemberian insentif tentang sesuai dengan prestasi kerja, risiko pekerjaan, tanggung jawab, dan jabatan pekerjaan sebagian besar
responden menjawab cukup baik 46,20. Sedangkan responden yang menjawab bahwa pemberian insentif kurang baik baik sebesar 25,0, dan yang menjawab baik
sebesar 17,5.
4.4. Pengujian Asumsi Klasik Regresi Linier Berganda 4.4.1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linier berganda, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Untuk
mendeteksi apakah variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis grafik dan uji statistik.
134
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Ex pected Cum
Prob
Dependent Variable: Kinerja Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
1. Analisis Grafik