Pemberian Tanggung Jawab Pendelegasian Wewenang

Organisasi yang mengupayakan pemberdayaan, pada dasarnya mudah diajak berusaha, karena seluruh pola kerjanya diarahkan pada sikap penuh tanggung jawab. Bertolak dari beberapa pendapat di atas, maka yang dimaksud dengan pemberdayaan aparatur pemerintah daerah adalah pemberian tanggung jawab dan wewenang kepada aparatur daerah dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian, untuk mengukur pemberdayaan aparatur Pemerintah Kota Tebing Tinggi, penulis menggunakan 3 tiga dimensi atau sub variabel yaitu 1. Pemberian tanggung jawab 2. Pendelegasian wewenang 3. Pengambilan keputusan

2.1.1. Pemberian Tanggung Jawab

Pegawai yang bekerja dalam organisasi pemerintahan daerah pada suatu waktu ingin di percaya memegang tangung jawab yang lebih besar. Tanggung jawab ini bukan saja atas hasil pekerjaan yang baik tetapi juga tanggung jawab berupa kepercayaan yang diberikan sebagai orang yang mempunyai potensi. Ndraha 2003:111 mengemukakan bahwa “Tanggung jawab didefenisikan sebagai kemampuan untuk menjawab atau memenuhi janji atau commitment, baik janji kepada orang lain maupun janji kepada diri sendiri.” Menurut Ndraha 2003:115 bahwa ada beberapa dimensi tanggung jawab, yaitu: 1. Konsep tanggung jawab 2. Tanggung jawab sebagai input dan tanggung jawab sebagai out put Sri Imbang Jaya Putra: Analisis Pemberdayaan Dan Kualitas Sumberdaya Aparatur Serta Pengaruhnya Terhadap Efektivitas Organisasi Di Kecamatan Tebing Tinggi Kota, 2008. USU e-Repository © 2008 3. Pentingnya tanggung jawab 4. Isi pertanggung jawaban 5. Batas, dan bentuk pertanggungjawaban 6. Mengapa pemerintah bertanggung jawab 7. Kepada siapa pemerintah bertanggung jawab 8. Bagaimana pemerintah melakukan pertanggungjawaban 9. Akibat pertanggungjawaban 10. Saat pertanggungjawaban. Bertolak dari beberapa pendapat diatas, maka yang dimaksud dengan pemberian tanggung jawab adalah pemberian kewajiban kepada aparatur pemerintah daerah yang dipercaya untuk memenuhi janji dan melaksanakan tugas atau pekerjaan sesuai dengan fungsi dan kedudukannya dalam organisasi. Dengan demikian maka indikator dari sub variabel pemberian tanggung jawab adalah: 1. Tanggung jawab yang di berikan oleh atasan 2. Bertanggung jawab atas keberhasilan pelaksanaan otonomi daerah 3. Melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai tujuansasaran unit kerja masing-masing.

2.1.2. Pendelegasian Wewenang

Pendelegasian wewenang merupakan salah satu dimensi dari pemberdayaan aparatur. Menurut Ndraha 2003:85 bahwa wewenang atau kewenangan adalah Sri Imbang Jaya Putra: Analisis Pemberdayaan Dan Kualitas Sumberdaya Aparatur Serta Pengaruhnya Terhadap Efektivitas Organisasi Di Kecamatan Tebing Tinggi Kota, 2008. USU e-Repository © 2008 padanan kata authority, yaitu “ The power or right delegated or given; the power to judge, act or command”. Menurut Steers dalam Yamin 1985:72 bahwa “Desentralisasi kewenangan sering menghasilkan beberapa segi dari efektifitas organisasi khususnya desentralisasi yang berhubungan dengan meningkatnya komunikasi dua arah yang terbuka. Dengan adanya komunikasi dua arah, akan mendorong menghasilkan peningkatan inovasi dan kreatifitas dalam organisasi”. Handoko 1994:224 merumuskan pendelegasian wewenang sebagai “proses dimana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya”. Bertolak dari beberapa pendapat diatas, maka yang dimaksud dengan Pendelegasiaan wewenang adalah suatu proses dimana para atasanpimpinan menyerahkan sebagian besar kekuasaanya kepada bawahannya untuk mengambil tindakan dalam melaksanakan tugas, sehingga atasan lebih aktif untuk mengarahkan dan mengawasi bawahannya. Dengan demikian maka indikator dari sub variabel pendelegasian wewenang adalah: 1. Atasan menyerahkan sebagian besar kekuasaanya kepada bawahannya ; 2. Bawahan melaksanakan penyerahan wewenang yang diberikan oleh atasan dengan sebaik-baiknya; 3. Lebih aktif dalam mengawasi bawahanya bekerja. Sri Imbang Jaya Putra: Analisis Pemberdayaan Dan Kualitas Sumberdaya Aparatur Serta Pengaruhnya Terhadap Efektivitas Organisasi Di Kecamatan Tebing Tinggi Kota, 2008. USU e-Repository © 2008

2.1.3. Pengambilan Keputusan