Sedangkan menurut WHO dalam Pedoman Pengukuran Kualitas Hidup WHOQOL-BREF, ada 6 domain terkait penilaian kualitas hidup seseorang.
Domain tersebut antara lain:
28
1. Kesehatan fisik physical health yang meliputi kesehatan umum, nyeri,
energi dan vitalitas, aktivitas seksual, tidur, dan istirahat. 2.
Kesehatan psikologis psychological health yang meliputi cara berpikir, belajar, memori, dan konsentrasi.
3. Tingkat aktivitas level of independence yang meliputi mobilitas,
aktivitas sehari-hari, komunikasi, dan kemampuan kerja. 4.
Hubungan sosial social relationship yang meliputi hubungan sosial, dan dukungan sosial.
5. Lingkungan environment yang meliputi keamanan, lingkungan rumah,
kepuasan kerja. 6.
Kepercayaan rohani atau religius spiritualityreligion beliefs.
2.6 Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus
Diabetes melitus adalah salah satu penyakit kronik yang kompleks dan membutuhkan pengelolaan jangka panjang.
21
Hal tesebut membuat penderitanya harus beradaptasi baik adaptasi secara fisik, mental, maupun sosial. Kemampuan
adaptasi terhadap penyakit sangat penting peranannya dalam mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup penderita
diabetes melitus, yaitu:
29
1. Faktor medis yang meliputi tipe diabetes melitus, lama menderita
diabetes melitus, tingkat kontrol glikemik, regimen pengobatan, dan komplikasi.
2. Faktor sosial - medis yang meliputi manajemen diri, dukungan sosial,
dan sarana pelayanan kesehatan. 3.
Faktor demografi yang meliputi umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, etnik, status pernikahan, dan tingkat ekonomi.
4. Faktor psikososial yang meliputi tingkat depresi dan tingkat kecemasan.
Faktor – faktor yang disebutkan di atas tidak berdiri sendiri. Faktor tersebut saling berinteraksi dalam menghasilkan kualitas hidup secara utuh baik
kualitas hidup yang bersifat fisik maupun mental.
29
Kualitas hidup penderita
diabetes melitus komplikasi
Faktor sosial-medis Kontrol glikemik
Tipe diabetes
Faktor psikososial Faktor demografi
Lama diabetes
Regimen pengobatan
Gambar 2.4 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus
Richard R. Rubin, Mark Peyrot. Quality of Life and Diabetes Mellitus. Diabetes Metabolism Research and Review. 1999; 15: 205-18
Diabetes melitus tipe 2 banyak diderita oleh dewasa di atas 40 tahun. Hal ini disebabkan resistensi insulin cenderung semakin meningkat pada usia 40-64
tahun. Studi yang dilakukan oleh Mandagri dkk menunjukkan bahwa usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup penderita diabetes
melitus tipe 2.
30
Diabetes melitus tipe 2 termasuk dalam kelompok penyakit kronik. Hal ini dapat menimbulkan kejenuhan dalam menjalani terapi farmakologi dan non-
farmakologis. Pemahaman tentang psikologis penderita sangat diperlukan dan dapat dilakukan mulai dari lingkungan terdekat yaitu keluarga.
31
Dukungan keluarga dapat mempercepat dan mempermudah terjadinya adaptasi akan
perubahan yang harus dijalani oleh seorang penderita diabetes meliitus tipe 2 dalam menjalani pengobatannya. Sikap positif penderita terhadap penyakit akan
meningkat apabila keluarga mendukung terhadap pendidikan dan pengelolaan
diabetes melitus tipe 2.
31
Dukungan sosial dan kualitas hidup meningkat bersamaan, dan terlihat bahwa skor kualitas hidup yang tinggi terdapat pada
penderita yang mendapatkan dukungan dari keluarga atau lingkungan sosialnya.
32
Lama menderita diabetes melitus tipe 2 dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Studi yang dilakukan oleh Wu dkk menunjukkan bahwa
penderita yang telah menderita diabetes melitus tipe 2 11 tahun mempunyai efikasi yang lebih baik daripada penderita diabetes melitus tipe 2 10 tahun
terhadap pengelolaan penyakit.
33
Hal ini disebabkan penderita telah beradapatasi dan mempunyai penerimaan yang baik terhadap penyakitnya. Namun, lama
menderita cenderung berbanding lurus dengan komplikasi. Bila terdapat komplikasi, kualitas hidup cenderung menurun.
33
2.7 Peranan Kontrol Glikemik dalam Mempengaruhi Kualitas Hidup