sesuatu ya contohnya
hidup pen untuk men
ang khusus a adalah Th
nderita diab nilai kepuas
s dari peny he Diabetes
betes dan san penderit
yakit, popul Quality of
Diabetes T ta diabetes d
lasi tertentu f Life
DQO Treatment
dalam peng u atau fung
OL untuk p Satisfaction
elolaan pen gsi yang kh
penilaian ku n Question
nyakitnya.
36-
husus, ualitas
nnaire
-39
Gambar
Isla,Pi
2.9 Pengu Short For
Sh Outcomes
secara gen kesehatan
diterapkan
2.8 Instrum
ilar, et all. Li
ukuran Ku rm 36
ort Form Study
beri nerik yang d
. Sebagai n secara lu
men Pengu
iving with dia Preference
ualitas Hid
36 atau S
isi 36 item digunakan u
alat ukur uas menjan
ukuran Kua
abetes: Qual and Adheren
up Pender
SF-36 mer m yang dide
untuk surve generik, S
ngkau konse
alitas Hidu
lity of Care a nce. 2011; 6
rita Diabete
rupakan ku esain sebag
i populasi d Short Form
ep fisik da
p Diabetes Melitus Tiipe 2
and Quality o
5–72
of Life . Patieent
es Melitus Tipe 2 de engan
uesioner da ai alat uku
dan studi ev m
-36 didesa an mental.
ari the Me ur kualitas h
valuasi kebij ain untuk
Penggunaa edical
hidup ijakan
dapat annya
bersifat menyeluruh baik pada populasi sehat maupun populasi dengan suatu penyakit tertentu.
40
SF-36 pada awalnya diterbitkan pada tahun 1988 dan mencapai bentuk akhirnya pada tahun 1990. Pada tahun 1996, SF-36 mulai dievaluasi dengan versi
2.0 SF-36v2™ dengan bentuk pertanyaan yang lebih sederhana dan lebih mudah digunakan. Syarat penggunaan kuesioner SF-36 sangat mudah, yaitu:
40
1. Usia responden di atas 18 tahun.
2. Responden memiliki kemampuan membaca. Hal ini memudahkan
peneliti bila penelitian menggunakan sampel yang besar. 3.
Responden dapat berbahasa Inggris dengan baik. Apabila responden tidak dapat mengerti pertanyaan dalam bahasa Inggris, sebaiknya
kuesioner yang digunakan terlebih dahulu diterjemahkan dalam bahasa nasional tempat penelitian dilakukan.
4. Responden tidak memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan dapat
kooperatif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan SF-36.
Pengukuran kualitas hidup dengan SF-36 sampai Juni 2012 telah didokumentasikan pada hampir 18.717 publikasi dengan 876 publikasi
diantaranya membahas tentang kualitas hidup pada penderita diabetes melitus tipe 2. Terjemahan dari SF-36 telah dipublikasi dan melibatkan peneliti di 22 negara,
termasuk Indonesia. Untuk memudahkan penggunaan kuesioner ini, pertanyaan dalam SF-36 diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia tanpa mengubah makna
aslinya. Beberapa pertanyaan diterjemahkan dan dimodifikasi sesuai dengan budaya di Indonesia, seperti pertanyaan “walking several blocks” yang diartikan 1
bloks adalah 100 meter.
40,41
Di Indonesia, Short Form-36 telah dilakukan uji reliabilitas dan validitas oleh Rahmawan 2004 dengan nilai Cronbach’s
α untuk keseluruhan item adalah 0,9426 0,5. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh item
mempunyai konsistensi internal yang baik.
42
SF-36 merupakan instrumen non spesifik yang biasanya digunakan pada hampir semua penelitian penyakit kronis SF-36 telah terbukti dapat dipakai untuk
menilai kualitas hidup penderita diabetes melitus.
40
SF-36 berisi 36 pertanyaan yang terdiri dari 8 skala antara lain:
40
1. Fungsi fisik Physical Functioning
Terdiri dari 10 pertanyaan yang menilai kemampuan aktivitas seperti berjalan, menaiki tangga, membungkuk, mengangkat, dan gerak badan.
Nilai yang rendah menunjukkan keterbatasan semua aktivitas tersebut, sedangkan nilai yang tinggi menunjukkan kemampuan melakukan
semua aktivitas fisik termasuk latihan berat.
2. Keterbatasan akibat masalah fisik Role of Physical
Terdiri dari 4 pertanyaan yang mengevaluasi seberapa besar kesehatan fisik mengganggu pekerjaan dan aktivitas sehari-hari lainnya. Nilai
yang rendah menunjukkan bahwa kesehatan fisik menimbulkan masalah terhadap aktivitas sehari-hari, antara lain tidak dapat
melakukannya dengan sempurna, terbatas dalam melakukan aktivitas tertentu atau kesulitan di dalam melakukan aktivitas. Nilai yang tinggi
menunjukkan kesehatan fisik tidak menimbulkan masalah terhadap pekerjaan ataupun aktivitas sehari-hari.
3. Perasaan sakit nyeri Bodily Pain
Terdiri dari 2 pertanyaan yang mengevaluasi intensitas rasa nyeri dan pengaruh nyeri terhadap pekerjaan normal baik di dalam maupun di
luar rumah. Nilai yang rendah menunjukkan rasa sakit yang sangat berat dan sangat membatasi aktivitas. Nilai yang tinggi menunjukkan
tidak ada keterbatasan yang disebabkan oleh rasa nyeri.
4. Persepsi kesehatan umum General Health
Terdiri dari 5 pertanyaan yang mengevaluasi kesehatan termasuk kesehatan saat ini, ramalan tentang kesehatan dan daya tahan terhadap
penyakit. Nilai yang rendah menunjukkan perasaan terhadap
kesehatan diri sendiri yang memburuk. Nilai yang tinggi menunjukkan persepsi terhadap kesehatan diri sendiri yang sangat baik.
5. Energi Fatique Vitality
Terdiri dari 4 pertanyaan yang mengevaluasi tingkat kelelahan, capek, dan lesu. Nilai yang rendah menunjukkan perasaan lelah, capek, dan
lesu sepanjang waktu. Nilai yang tinggi menunjukkan perasaan penuh semangat dan berenergi.
6. Fungsi sosial Social Functioning
Terdiri dari 2 pertanyaan yang mengevaluasi tingkat kesehatan fisik atau masalah emosional yang mengganggu aktivitas sosial normal.
Nilai yang rendah menunjukkan gangguan yang sering. Nilai yang tinggi menunjukkan tidak adanya gangguan.
7. Keterbatasan akibat masalah emosional Role Emotional
Terdiri dari 3 pertanyaan yang mengevaluasi tingkat emosional yang mengganggu pekerjaan atau aktivitas sehari-hari lainnya. Nilai yang
rendah menunjukkan masalah emosional mengganggu aktivitas termasuk menurunnya waktu yang dihabiskan untuk beraktivitas,
pekerjaan menjadi kurang sempurna, dan bahkan tidak dapat bekerja seperti biasanya. Nilai yang tinggi menunjukkan tidak adanya
gangguan aktivitas karena masalah emosional.
8. Kesehatan mental Mental Health
Terdiri dari 5 pertanyaan yang mengevaluasi kesehatan mental secara umum termasuk depresi, kecemasan, dan kebiasaan mengontrol
emosional. Nilai yang rendah menunjukkan perasaan tegang dan depresi sepanjang waktu. Nilai yang tinggi menunjukkan perasaan
tenang, bahagia, dan penuh kedamaian
Skala SF-36 ini kemudian dibagi menjadi 2 dimensi, yaitu:
40
a. Kesehatan Mental Mental Component ScoreMCS, meliputi persepsi
kesehatan umum, energi, fungsi sosial, dan keterbatasan akibat masalah emosional
b. Kesehatan Fisik Physical Component ScorePCS meliputi fungsi
fisik, keterbatasan akibat masalah fisik, perasaan sakit nyeri, persepsi kesehatan umum, dan energi.
Masing - masing skala dinilai 0-100. Penilaian skor pada kuesioner SF-36 didasarkan pada jawaban responden.
40
Pengolahan data dapat dilakukan secara manual maupun elektronik. Pengolahan secara manual menggunakan RAND
Score , yaitu jawaban dari masing-masing skala ditransformasikan ke dalam nilai
tertentu kemudian diakumulasikan dan dirata-ratakan.
40
Pengolahan secara elektronik menggunakan software SF-36v2™ yang dikeluarkan oleh RAND
Coorporation . Apabila ada pertanyaan responden yang tidak dijawab, maka
dinyatakan sebagai missing dan data tidak dapat diolah.
40,41
Gambar 2.9 Model Pengukuran Kualitas Hidup SF-36
Rand Corporation, Ware J. The Short Form-36 Health Survey. Dalam Mc Dowell I, NewellC,eds. Measuring Health. A Guide to Rating Scales and
Questionnaires, 2
nd
ed. New York : Oxford University Press, 1996; 446-61
Produksi insulin inadekuat pada diabetes melitus tipe 2
lipolisis proteolisis
Pemecahan glikogen
Aktivasi glukagon
Hubungan dokter - pasien
BB ↓
↑ glukoneogenesis ↑ asam
amino
↓ Produktivitas kerja
Lemah, letih, lesu
Kelemahan otot
Badan keton ↑ LDL
↑ VLDL polifagia
Hiperglikemia persisten
Kontrol glikemik GDP, GDPP, HbA1C
Tatalaksana : edukasi, diet, aktifitas fisik, pengobatan
hiperglikemia Koma
diabetikum
Kompleksitas tatalaksana
↑ ↑ AGE
polidipsi dehidrasi
poliuria glukosuria
Kontrol glikemik buruk gagal
KUALITAS HIDUP
Stroke MCI
PVD Polineuropati
retinopati makroangiopati
mikroangiopati
Kualitas hidup sosial Insiden
cemas ↑
Penggunaan insulin,
polypharmacy Insiden
depresi ↑
Kualitas hidup mental
Kualitas hidup fisik Karakter pasien
↑ insiden hipoglikemia
Aktivasi saraf simpatis
Tremor, takikardi, keringat berlebihan
Komplikasi diabetes melitus
Resistensi jaringan
Glukosa tidak dapat masuk jaringan
Glukosa darah
↑
34
Kerangka Konsep
Kompleksitas tatalaksana
Kontrol glukosa darah
Kualitas hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe 2
Quality of Life Lama
menderita Demografi
pasien
Kualitas hidup mental Mental Component Score
MCS Kualitas hidup fisik
Physical Component Score PCS
Keterangan : Variabel yang diteliti
Variabel yang tidak diteliti
Definisi Operasional
No Variabel Definisi
Alat Ukur
Cara Ukur Hasil Ukur
Skala 1 Diabetes
melitus Kelompok penyakit
metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia
yang terjadi karena kelainan sekresi insulin,
kerja insulin, atau kedua- duanya.
Rekam medik Baca Ya
Tidak Ordinal
2 Glukosa darah
puasa GDP
Kadar glukosa darah rata- rata yang diambil setelah
perlakuan puasa selama 8- 10 jam.
Hasil laboratorium
terbaru yang terdapat di
rekam medik Baca Dalam
bentuk mgdl
Ratio
3 Glukosa darah post
prandial GDPP
Kadar glukosa darah rata- rata yang diambil 2 jam
setelah makan, yang sebelumnya mendapat
perlakuan puasa selama 8- 10 jam.
Hasil laboratorium
terbaru yang terdapat di
rekam medik Baca Dalam
bentuk mgdl
Ratio
4 Kualitas hidup
penderita diabetes
melitus perasaan subjektif
responden terhadap kondisinya yang dinilai
dari fungsi fisik, keterbatasan peran akibat
masalah fisik, nyeri tubuh, fungsi sosial, kesehatan
mental umum, keterbatasan peran akibat
masalah emosi, vitalitas, dan persepsi sehat secara
umum. Kuesioner
generik SF-36 Analisis
dilakukan dengan
menggunakan program online
SF-36v2 Health Survey yang
dapat diakses melalui
qualitymetric.com
Pengisian Kuesioner
Physical Component
Score Mental
Component Score
Ratio
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN