Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2

2.2 Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2

Diagnosis diabetes melitus tipe 2 harus ditegakkan atas dasar pemeriksaaan kadar glukosa darah dan tidak dapat hanya ditegakkan atas dasar adanya glukosuria. 2 Pemeriksaan glukosa darah yang dianjurkan adalah pemeriksaan glukosa secara enzimatik dengan bahan darah plasma vena. WHO telah membakukan angka kriteria diagnostik untuk penggunaan bahan darah utuh whole blood, vena, ataupun kapiler agar dapat disesuaikan dengan kondisi setempat. 2,14 Tabel 2.1 Parameter Diagnosis Diabetes Melitus 2 Parameter mgdl Sediaan darah Bukan Diabetes Melitus Belum pasti Diabetes Melitus Diabetes Melitus Kadar GDS Plasma vena 100 100 – 199 ≥ 200 Darah kapiler 90 99 – 199 ≥ 200 Kadar GDP Plasma vena 100 100 – 125 ≥ 126 Darah kapiler 90 90 – 99 ≥ 100 Berbagai keluhan dapat terjadi pada penderita diabetes melitus tipe 2. Kecurigaan adanya diabetes melitus tipe 2 apabila terdapat keluhan klasik seperti di bawah ini: 2,14 • Keluhan klasik berupa poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas. • Keluhan lain dapat berupa lemas, kesemutan, gatal, mata kabur, luka sulit sembuh, disfungsi ereksi pada pria, dan pruritus vulva pada wanita. Diagnosis diabetes melitus tipe 2 dapat ditegakan melalui 3 cara: 2 1. Ditemukannya gejala klasik, serta pemeriksaan glukosa plasma darah sewaktu ≥ 200 mgdl. 2. Ditemukannya gejala klasik serta hasil kadar glukosa puasa ≥126 mgdl. 3. Pemeriksaan dengan TTGO tes toleransi glukosa oral dengan beban 75 gram glukosa. Pemeriksaan ini lebih sensitif dan spesifik namun jarang dilakukan. Tabel 2.2 Kriteria Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2 2 1. 2. 3. Gejala klasik + glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mgdL 11,1 mmolL Glukosa plasma sewaktu merupakan hasil pemeriksaan sesaat pada suatu hari tanpa memperhatikan waktu makan terakhir atau Gejala klasik + kadar glukosa plasma puasa ≥ 126 mgdL 7,0 mmolL Puasa diartikan pasien tidak mendapat kalori tambahan minimal 8 jam atau Kadar glukosa plasma 2 jam pada TTGO ≥ 200 mgdL 11,1 mmolL TTGO dilakukan dengan standard WHO, menggunakan beban glukosa yang setara dengan 75 g glukosa anhidrus yang dilarutkan ke dalam air. Pemeriksaan HbA1c ≥ 6,5 oleh ADA 2011 menjadi kriteria diagnosis DM, jika dilakukan pada sarana laboratorium yang telah terstandarisasi dengan baik PERKENI telah membakukan penegakkan diagnostik diabetes melitus dan gangguan toleransi glukosa. Langkah penegakan diagnostik didasarkan pada keluhan klinis, pemeriksaan kadar glukosa sewaktu dan kadar glukosa puasa. Selain itu pemeriksaan TTGO dilakukan sebagai konfirmasi diagnosis. Untuk hasil pemeriksaan yang tidak termasuk normal atau diabetes melitus, maka dapat digolongkan ke dalam kelompok toleransi glukosa terganggu TGT atau glukosa darah puasa terganggu GDPT. 2 Gambar 2.2 Langkah-langkah Diagnostik diabetes melitus dan Toleransi Glukosa Terganggu 2 PERKENI. Buku Pedoman Konsensus Pengelolahan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia Indonesia . PERKENI. 2011

2.3 Peranan Insulin dalam Patogenesis Diabetes Melitus Tipe 2

Dokumen yang terkait

Hubungan Kepatuhan Diet dengan Kualitas Hidup pada Penderita Diabetes Melitus di RSUD Dr. Pirngadi Medan

16 149 122

Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon Tahun 2013

3 10 59

Hubungan Kadar Glukosa Darah Puasa dengan Profil Lipid pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon Periode Januari 2012-April 2013

3 34 70

HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN KADAR GULA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Hubungan Kecemasan Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Salatiga.

0 3 13

HUBUNGAN ANTARA KADAR GLUKOSA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KUALITAS HIDUP PADA Hubungan Antara Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Kualitas Hidup Pada Peserta Prolanis Askes Di Surakarta.

1 2 13

HUBUNGAN ANTARA KADAR GLUKOSA DARAH PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KUALITAS HIDUP PADA Hubungan Antara Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Kualitas Hidup Pada Peserta Prolanis Askes Di Surakarta.

0 4 17

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Hubungan Antara Kualitas Tidur Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Dr. Moewardi.

0 2 15

HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN HIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Hipertensi Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 3 14

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GULA DARAHPADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT Hubungan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Karanganyar.

0 1 16

KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun.

0 1 17