Tabel 4.5. Hasil Regresi Berganda EVA, ROA, ROE, EPS terhadap Return Saham
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
1 Constant
-4,944 6,046
EVA -4,899E-08
,000 -,370
ROA -2,631
1,471 -,486
ROE 2,569
,959 ,735
EPS ,005
,003 ,167
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan hasil analisis tersebut di atas, maka dapat disusun persamaan
regresinya sebagai berikut: Y = - 4,944-4,899E-08 X
1
– 2,631 X
21
+ 2,569 X
22
+ 0,005 X
23
+ e Persamaan regresi di atas, selanjutnya akan diuji dengan uji statistik, yaitu untuk
mengetahui pengaruh serempak simultan dengan menggunakan uji F, untuk mengetahui apakah dua sampel berasal dari populasi dengan varians yang sama dan
uji tersebut digunakan jika ingin membandingkan dua atau lebih rata-rata populasi secara simultan. Perbandingan secara simultan terhadap beberapa rata-rata populasi
dinamakan analisis varians ANOVA. Sedangkan untuk mengetahui pengaruh parsial dengan menggunakan uji t.
IV.2.1. Uji Pengaruh Serempak
Sebelum melakukan uji hipotesis, pertama kali dilakukan uji determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel bebas yaitu EVA, ROA, ROE
Universitas Sumatera Utara
dan EPS dalam menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel terikatnya Return Saham. Nilai koefisien determinasi R
2
diperlihatkan pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6. Nilai Koefisien Determinasi R
2
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Nilai R
2
yang diperoleh adalah sebesar 0,211 atau 21,1 yang menunjukkan kemampuan variabel bebas yaitu EVA, ROA, ROE dan EPS dalam menjelaskan
pengaruhnya terhadap variabel terikatnya return saham sebesar 21,1, sedangkan sisanya sebesar 1-R
2
= e yang besarnya 78,9 adalah variabel yang tidak terungkap atau tidak diteliti.
Hasil uji hipotesis dengan menggunakan pengujian secara simultan atau uji F adalah untuk menunjukkan apakan semua variabel independen atau bebas dalam
model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
Terima H jika F
hitung
F
tabel
pada á = 5 Terima H
1
Tolak H jika F
hitung
F
tabel
pada á = 5
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .459
a
.211 .179
.53450 a. Predictors: Constant, EPS, EVA, ROE, ROA
b. Dependent Variable: RETURN SAHAM
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Hasil Uji Hipotesis secara Serempak Uji F
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
Regression 15705.520
4 3926.380
3.251 .016
a
Residual 105085.18
75 1207.876
1
Total 120790.70
79
a. Predictors: Constant, EPS, EVA, ROE, ROA b. Dependent Variable: RETURN SAHAM
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 data diolah Berdasarkan Tabel 4.7 diperlihatkan bahwa nilai F
hitung
= 3,251 dan F
tabel
= 2,45 sehingga F
hitung
lebih besar dari F
tabel
dan nilai signifikansi F
hitung
adalan 0.016 lebih kecil dari nilai á = 5. Keputusan yang diambil adalah H
ditolak, atau dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan faktor EVA, ROA, ROE dan EPS secara
bersama-sama terhadap return saham. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Waluja 2005
yang menyatakan bahwa ROA dan EVA secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham, tetapi sesuai dengan hasil penelitian
yang dilakukan Hartono dan Chendrawati yang menemukan adanya korelasi yang antara ROA dan EVA terhadap return saham. Perbedaan tersebut dapat disebabkan
oleh perbedaan perusahaan yang diteliti, lokasi penelitian, tahun yang berbeda dan teknik analisis yang berbeda serta perbedaan lain yang belum terungkap.
Kondisi ini masih dimungkinkan karena saham sangat rentan dengan informasi yang berkembang, baik berasal dari dalam maupun luar perusahaan.
Sebagaimana dikatakan oleh Usman 1990 bahwa pada dasarnya harga saham
Universitas Sumatera Utara
dipengaruhi oleh informasi yang diterima oleh investor. Informasi tersebut berasal dari faktor fundamental perusahaan, faktor teknis dan lingkungan sosial ekonomi.
Menurut Brown 1997 sebagaimana dikutip Komang 2001 menyatakan bahwa saham mempunyai tingkat sensitivitas yang tinggi, sebab sedikit saja terjadi
perubahan internal perusahaan ataupun faktor eksternal akan berakibat pada berubahnya harga saham. Selanjutnya Edward dan Magee dalam Tandellin 2001
menyatakan bahwa harga saham perusahaan sangat terpengaruh oleh adanya kekuatan penawaran dan permintaan baik yang rasional maupun yang irasional di bursa efek.
IV.2.2. Uji Pengaruh Parsial