Uji Heteroskedastisitas Pengaruh Economic Value Added Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinearitas. VIF = 1 Tolerance, jika VIF = 10 maka Tolerance = 1 10 = 0,1. Semakin tinggi VIF maka semakin rendah Tolerance.

3. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dan dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Salah satu pengujian yang digunakan untuk mengetahui adanya autokorelasi adalah dengan memakai uji statistik Durbin–Watson DW test. Jika nilai Durbin–Watson berada diantara 1,76 sampai 2,24 berarti tidak ada autokorelasi Algifari, 2000.

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatanke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara III.7.2. Uji Hipotesis Alat uji yang digunakan untuk analisis penelitian ini adalah Uji Regresi Linier Berganda Multiple regression analysis. Analisis regresi berganda digunakan dalam penelitian ini karena variabel terikat yang dicari untuk dijelaskan hipotesis bergantung pada lebih dari satu variabel bebas. Analisis regresi berganda dapat dikategorikan sebagai analisis multivariate. Analisis Multivariate pada dasarnya adalah analisis untuk lebih dari 2 dua variabel dan prosesnya dilaksanakan secara simultan. Keunggulan dari regresi berganda adalah dapat meningkatkan keakuratan hubungan variabel terikat dengan variabel bebas Levin Rubin, 1998. Model regresi berganda adalah sebagai berikut: Y =a  1 X 1 +  21 X 21 +  22 X 22 +  23 X 23 +  Keterangan : Y = Return Saham a = Konstanta X 1 = Economic Value Added EVA; X 21 = Return on Assets ROA; X 22 = Return on Equity ROE; X 23 = Earning per Share EPS;  1 = Koefisien regresi variabel X 1 EVA;  21 = Koefisien regresi variabel X 21 ROA;  22 = Koefisien regresi variabel X 22 ROE;  23 = Koefisien regresi variabel X 23 EPS; Universitas Sumatera Utara  = error term Asumsi yang dipergunakan dalam persamaan regresi berganda adalah: 1. e atau error term merupakan variabel random yang terdistribusi secara normal. 2. Varians dalam nilai Y sama. 3. Error term independen satu dengan yang lainnya. 4. Asumsi linearitas. 5. Jumlah data yang diobservasi n melebihi jumlah variabel bebas k, setidaknya dua. 6. Antar variabel bebas tidak ada hubungan linier. Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari goodness of fit-nya. Secara statistik, setidaknya dapat diukur dari koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai statistik t.

1. Uji Simultan dengan F – Test

Dokumen yang terkait

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

0 6 20

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Economic Value Added dan Market Value Added Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan yang Listing di Bursa Efek Indonesia

0 4 96

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

7 20 27

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Economic Value Added dan Market Value Added Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan yang Listing di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Economic Value Added dan Market Value Added Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan yang Listing di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Economic Value Added dan Market Value Added Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan yang Listing di Bursa Efek Indonesia

0 0 7

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Economic Value Added dan Market Value Added Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan yang Listing di Bursa Efek Indonesia

0 0 26

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Economic Value Added dan Market Value Added Terhadap Return Saham Perusahaan Perkebunan yang Listing di Bursa Efek Indonesia

0 1 3

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS DAN ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 1 16

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO-RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 17