Pengajuan Klaim kepada PT. Jasa Raharja

BAB IV TANGGUNG JAWAB PT. JASA RAHARJA DALAM MENYETUJUI

KLAIM TERHADAP KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN RAYA STUDI PADA PT. JASA RAHARJA MEDAN

A. Pengajuan Klaim kepada PT. Jasa Raharja

Perusahaan asuransi PT. Jasa Raharja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya korban atau ahli waris korban kecelakaan alat angkutan penumpang umum dan lalu lintas jalan selalu mengutamakan hak-hak masyarakat untuk memperoleh jaminan. Hal tersebut diwujudkan dengan tindakan petugas PT. Jasa Raharja yang aktif memonitor kasus kecelakaan di Unit Laka Lalu Lintas Polres dan rumah sakit untuk mendata korban yang meninggal dunia, mengalami cacat tetap, dan luka-luka serta menghubungi ahli waris korban meninggal dunia untuk melengkapi dokumen permohonan santunan. PT. Jasa Raharja juga memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan mendirikan 6 kantor perwakilan, 4 kantor pelayanan, dan 66 kantor bersama samsat khususnya di daerah Sumatera Utara. Sehingga hak-hak dari korban maupun ahli waris dapat dipenuhi. Pemberian santunan, baik dalam UU-DPWKP jo PP-KKPDPWKP dan UU-DKLLJ jo PP-KKPDKLLJ, telah dijelaskan pihak-pihak mana saja yang berhak memperoleh santunan. Oleh karena itu korban atau ahli warisnya perlu mengajukan klaim kepada PT. Jasa Raharja untuk memperoleh haknya yaitu 81 Universitas Sumatera Utara santunan. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk mengajukan klaim asuransi kecelakaan lalu lintas di jalan raya, yaitu : 1. Menghubungi kantor Jasa Raharja terdekat. 2. Mengisi formulir pengajuan santunan dengan melampirkan : a. Dalam hal meninggal dunia 1 KTPPasportSIMRESI Surat Keterangan DomisiliKartu Pelajar khusus pelajar yang masih berlaku milik ahli waris. 2 Formulir pengajuan santunan, yang telah diisi dan ditandatangani oleh pemohonahli waris disediakan oleh Jasa Raharja secara gratis. 3 Formulir keterangan kesehatan korban akibat kecelakaan, yang telah diisi dan ditandatangani oleh dokter yang merawat serta distempel dari dokterrumah sakit yang merawat korban disediakan Jasa Raharja secara gratis. 4 Formulir keterangan ahli waris, yang telah diisi dan disahkan oleh pemerintah desakelurahan atau instansi berwenang lainnya. 5 Fotocopy laporan polisi dan sket gambar TKP, yang telah disahkan oleh Satlantas PolrestaPolres yang menangani kejadian kecelakaan lalu lintas. 6 Fotocopy STNK dan notice pajak terakhir, dari kendaraan yang terlibat kecelakaan. 7 Surat keterangan kematian korban : Universitas Sumatera Utara a Dari rumah sakit, bagi korban yang meninggal di TKP dan dibawa ke rumah sakit. b Dari rumah sakit, bagi korban luka-luka yang dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia di rumah sakit. c Dari pemerintah desa, bagi korban meninggal dunia yang tidak di rumah sakit. 8 Jika korban telah menikah, melampirkan akte nikah milik korban dan kartu keluarga milik korban. 9 Jika korban seorang jandaduda yang memiliki anak tunggal, melampirkan akte kelahiran milik anaknyaahli warisnya. 10 Jika korban seorang jandaduda yang memiliki anak lebih dari 1 Satu orang, melampirkan akte kelahiran para anaknyaahli warisnya dan surat pernyataan dan kuasa dari anak-anak korban formulir disediakan oleh Jasa Raharja secara gratis. 11 Jika korban seorang jandaduda yang memiliki anak masih di bawah umur 17 tahun, melampirkan surat pernyataan orang yang mengampu yang telah mendapat persetujuan korban disertai dengan KTP pihak pengampu yang masih berlaku. 12 Jika korban belum menikah, melampirkan akte kelahiran milik korban dan kartu keluarga milik korban. 13 Buku tabungan BRI yang masih aktif, atas nama ahli waris. b. Dalam hal korban cacat tetap Universitas Sumatera Utara 1 KTPPasportSIMResi Surat keterangan domisili kartu pelajar bagi masih pelajar yang masih berlaku milik korban. 2 Formulir pengajuan santunan, yang telah diisi dan ditandatangani oleh pemohonkorban disediakan Jasa Raharja secara gratis. 3 Foto diri korban, menampakkan cacat tubuhnya. 4 Foto rontgen terakhir, dari anggota tubuh yang cacat. 5 Surat keterangan cacat, dari dokterrumah sakit yang merawat korban yang menjelaskan tingkatpresentase kecacatan korban. 6 Bagi korban yang belum pernah mengajukan santunan perawatan, melampirkan : a Formulir keterangan kesehatan korban akibat kecelakaan, yang telah diisi dan ditandatangani oleh dokter yang merawat serta distempel dari dokterrumah sakit yang merawat korban disediakan oleh Jasa Raharja secara gratis. b Fotocopy laporan polis dan sket gambar TKP, yang telah disahkan oleh Satlantas PolrestaPolres yang menangani kejadian kecelakaan lalu lintas. c Fotocopy STNK dan notice pajak terakhir, dari kendaraan yang terlibat kecelakaan. 7 Buku tabungan BRI yang masih aktif, atas nama korban. c. Dalam hal korban luka-luka Universitas Sumatera Utara 1 KTPPasportSIMResi Surat Keterangan DomisiliKartu Pelajar khusus pelajar yang masih berlaku milik korban. 2 Formulir pengajuan santunan, yang telah diisi dan ditandatangani oleh pemohonkorban disediakan oleh Jasa Raharja secara gratis. 3 Formulir keterangan kesehatan korban akibat kecelakaan, yang telah diisi dan ditandatangani oleh dokter yang merawat serta distempel dari dokterrumah sakit yang merawat korban disediakan oleh Jasa Raharja secara gratis. 4 Fotocopy laporan polisi dan sket gambar TKP, yang telah disahkan oleh Satlantas PolrestaPolres yang menangani kejadian kecelakaan lalu lintas. 5 Fotocopy STNK dan notice pajak terakhir, dari kendaraan yang terlibat kecelakaan. 6 Kwintansi asli biaya perawatan, dari rumah sakitpuskesmas dan pembelian obat-obatan dari apotek dengan ketentuan : a Semua kuitansi harus sah ditandatangani petugas dan distempel dari instansi yang mengeluarkan kuitansi. b Semua kuitansi dari apotekpembelian obat harus dilengkapi dengan resep dokter dan stempel apotik. c Kuitansi senilai Rp 250.000,00 Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah sampai dengan Rp 1.000.000,00 Satu Juta Rupiah bermeterai Rp 3.000,00 Tiga Ribu Rupiah dan Universitas Sumatera Utara untuk kuitansi senilai Rp 1.000.000,00 Satu Juta Rupiah ke atas bermeteraikan Rp 6.000,00 Enam Ribu Rupiah. 7 Jika santunan diterima oleh pihak ketiga, pihak ketiga adalah orang lain instansi lembaga yang membiayai perawatan pengobatan di dokter rumah sakit, melampirkan : a Surat kuasa dari korban kepada pihak ketiga bermeteraikan formulir disediakan Jasa Raharja secara gratis. b Fotocopy identitas dari milik pihak ketiga yang masih berlaku. 8 Foto rontgen, bagi korban yang dipasang implant atau pen platina. 9 Buku tabungan BRI yang masih aktif bagi penerima santunan perorangan atau rekening bank yang masih aktif bagi penerima santunan lembagainstansi. Keseluruh berkas yang telah disebutkan di atas difotocopy rangkap 3 Tiga dan disusun sesuai urutan di atas. Berkas tersebut disusun menjadi 3 Tiga bagianset dan kemudian diserahkan ke PT. Jasa Raharja Persero terdekat pada hari Senin sampai hari Jumat pukul 07.30 WIB sampai 11.00 WIB. Korban atau ahli warisnya selama proses pengajuan klaim kepada PT. Jasa Raharja tidak dipungut biaya apapun terkecuali biaya fotocopy dokumen- dokumen korban maupun ahli warisnya yang diperlukan selama mengurus klaim, sebab PT. Jasa Raharja telah menyedikan beberapa formulir persyaratan, antara lain : Universitas Sumatera Utara 1. Formulir Pengajuan Santunan 2. Formulir Kesehatan Korban Akibat Kecelakaan 3. Formulir Keterangan Singkat Kejadian Kecelakaan 4. Formulir Keterangan Ahli Waris PT. Jasa Raharja menerima pengajuan klaim dari masyarakat yang diperuntukkan untuk menentukan apakah korban atau ahli waris berhak atau tidaknya memperoleh pembayaran ganti kerugian atas kecelakaan yang terjadi. Terdapat 4 empat hasil dari pengajuan klaim, yaitu : 55 1. Ditolak Apabila terdapat hal-hal mengenai kecelakaan lalu lintas yang tidak ditanggung oleh PT. Jasa Raharja seperti yang tertera pada Pasal 13 PP-KKPDPWKP dan PP-KKPDKLLJ. 2. Diterimadibayarkan Apabila kecelakaan yang terjadi merupakan tanggung jawab dari PT. Jasa Raharja. 3. Dilimpahkan kepada ahli waris yang berdomisili di daerah kantor cabang. Apabila terjadi kecelakaan lalu lintas jalan di daerah kantor cabang dan korban maupun ahli warisnya berdomisili di daerah kerja kantor cabang. Contoh : Terjadi kecelakaan lalu lintas jalan di Medan yang menyebabkan kematian, ahli waris korban berdomisili di Medan. 55 Hasil wawancara Bapak D.H Tambunan, Kasubag Adm Klaim PT. Jasa Raharja Persero Cabang Sumatera Utara, tanggal 7 Juli 2015. Universitas Sumatera Utara 4. Dilimpahkan kepada ahli waris yang berdomisili diluar daerah kantor cabang. Apabila kecelakaan lalu lintas jalan yang terjadi berada di daerah kantor cabang dan domisili korban maupun ahli warisnya berada di luar daerah kerja kantor cabang. Contoh : Terjadi kecelakaan lalu lintas jalan di Medan yang menyebabkan kematian namun ahli warisnya berdomisili di Jakarta, sehingga berkas-berkasnya dilimpahkan ke Kantor Cabang Jakarta. B. Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja Medan dalam Menyetujui Klaim terhadap Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Raya Sejarah berdirinya Jasa Raharja tidak terlepas dari kebijakan pemerintah untuk melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan milik Belanda yang ada di Indonesia dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 86 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Belanda. Pemerintah melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan asuransi kerugian Belanda berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan Asuransi Kerugian Belanda. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1961 tentang Pendirian Perusahaan Negara Asuransi Kerugian Eka Karya, perusahaan- perusahaan asuransi kerugian Belanda yang telah di nasionalisasi dileburkan untuk menjadi satu perusahaan dengan nama PNAK Eka Karya. Dengan Universitas Sumatera Utara peleburan tersebut segala hak, kewajiban, kekayaan, pegawai dan usaha keempat perusahaan tersebut beralih kepada PNAK Eka Karya. PNAK Eka Karya kemudian dileburkan menjadi perusahaan baru dengan nama Perusahaan Negara Asuransi Kerugian Jasa Raharja sehingga seluruh kekayaan, pegawai dan segala hutang piutang dialihkan kepada PNAK Jasa Raharja. Ketentuan tersebut diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pendirian Perusahaan Negara Asuransi Kerugian Djasa Rahardja. Berbeda dengan PNAK Eka Karya yang memberikan pertanggungan yang bersifat umum untuk segala jenis asuransi, PNAK Jasa Raharja hanya memberikan pertanggungan dalam bidang asuransi tanggung jawab kendaraan bermotor dan kecelakaan penumpang termasuk reasuransi dan perantaraan dalam bidang asuransi tanggung jawab kendaraan bermotor dan kecelakaan penumpang. PNAK Jasa Raharja ditunjuk untuk melaksanakan UU-DPWKP dan UU-DKLLJ. Pada tahun 1970 PNAK Jasa Raharja diubah statusnya menjadi Perusahaan Umum Perum Jasa Raharja yang dituangkan di dalam Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. Kep. 750KMKIVII1970. Jasa Raharja mendapat mandat untuk menerbitkan surat jaminan dalam bentuk surety bond berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1978. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1980 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum Asuransi Kerugian Jasa Raharja menjadi Perusahaan Perseroan Persero sehingga status Jasa Raharja berubah lagi menjadi PT Persero Asuransi Kerugian Negara. Hal ini dilakukan agar pengelolaan usaha Universitas Sumatera Utara yang lebih terukur dan efisien. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahu 1969 tentang Perusahaan Perseoran Persero maka pengaturan anggaran dasar Jasa Raharja harus dipisahkan yang kemudian dituangkan dalam Akte Notaris Imas Fatimah, SH Nomor 49 Tahun 1981 tanggal 28 Februari 1981. Berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian menyebabkan larangan bagi perusahaan asuransi yang telah menyelenggarakan program asuransi sosial untuk menjalankan asuransi lain selain asuransi sosial sehingga Jasa Raharja harus melepaskan asuransi non wajib dan surety bond. 56 Riset tentang kecelakaan lalu lintas jalan dan cara pencegahannya sudah sering dilakukan dan terus dilakukan untuk mengurangi jumlah korban namun belum menemukan hasil yang memuaskan. Pada dasarnya negara berkewajiban untuk melindungi warga negaranya terhadap kerugian yang dideritanya karena risiko-risiko yang mungkin terjadi. Hal tersebut merupakan pemikiran sosial yang menghasilkan jaminan sosial. Oleh karena itu jaminan sosial rakyatlah yang menjadi pokok tujuan utama pemerintah. Untuk menjawab hal tersebut, pemerintah membentuk perusahaan asuransi Jasa Raharja. PT. Jasa Raharja Persero sebagai asuransinya masyarakat Indonesia, memberikan jaminan perlindungan kepada masyarakat melalui 2 dua program asuransi sosial. Dikatakan asuransi sosial sebab PT Jasa Raharja Persero dalam menjalankan program asuransinya diwajibkan berdasarkan undang-undang dan bersifat wajib. Kedua program asuransi tersebut adalah ASKEP yang 56 www.jasaraharja.co.idtentang-kamisejarah diakses tanggal 10 Juli 2015 pukul 17:45 WIB. Universitas Sumatera Utara dilaksanakan berdasarkan UU-DPWKP jo PP-KKPDPWKP dan ASKEL yang dilaksanakan berdasarkan UU-DKLLJ jo PP-KKPDKLLJ. Sehingga PT. Jasa Raharja Persero mempunyai tanggung jawab baik secara hukum maupun kepada masyarakat. 1. Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja Persero secara hukum Tanggung jawab PT. Jasa Raharja Persero secara hukum yaitu memenuhi kewajibannya untuk menjalankan UU-DPWKP dan UU- DKLLJ. Kewajiban PT. Jasa Raharja dalam menjalankan tanggung jawabnya di dalam UU-DPWKP terdapat dalam Pasal 3 ayat 1 bahwa tiap penumpang yang sah dari alat angkutan penumpang umum wajib membayarkan iuran melalui pengusahapemilik angkutan penumpang umum tersebut untuk menutup akibat keuangan disebabkan kecelakaan penumpang dalam perjalanan. Iuran wajib tersebut dibayarkan sewaktu membayarkan ongkostiket perjalanan. Jumlah iuran wajib tersebut ditetapkan sedemikian rupa berdasarkan jenis alat angkutan penumpang yang dipergunakan. Dalam UU-DPWKP alat angkutan penumpang umum terdiri dari kendaraan bermotor umum, kereta api, pesawat terbang, dan kapal. Oleh karena skripsi ini membahas mengenai asuransi kecelakaan lalu lintas jalan raya, maka pembahasan UU-DPWKP dalam skripsi ini mengenai angkutan darat. Jumlah iuran wajib yang dikenakan untuk alat angkutan penumpang umum, khususnya alat angkutan darat, terdiri dari : NO Jenis Kendaraan Biaya Iuran Wajib Universitas Sumatera Utara 1 Kendaraan bermotor umum Rp 60,00 2 Kerta api Rp 120,00 Namun khusus untuk penumpang kendaraan bermotor umum di dalam kota dan penumpang kereta api yang menepuh jarak kurang dari 50 km dibebaskan dari pembayaran iuran wajib tetapi tetap berhak memperoleh jaminan ganti kerugian akibat kecelakaan yang dialaminya selama dalam angkutan umum dalam perjalanan. Penumpang alat angkutan umum darat berhak memperoleh santunan atas kerugian yang terjadi akibat kecelakaan lalu lintas selama dalam perjalanan. Besarnya santunan yang diberikan diatur sedemikian rupa berdasarkan akibat dari kecelakaan lalu lintas tersebut, yaitu : No Jenis Tanggungan Jumlah santunan 1 Luka-luka maksimal Rp 10.000.000,00 2 Cacat tetap maksimal Rp 25.000.000,00 3 Kematian Rp 25.000.000,00 4 Biaya penguburan Rp 2.000.000,00 Biaya penguburan diberikan apabila korban yang meninggal dunia tidak memiliki ahli waris, sehingga kepada yang melakukan penguburan diberikan penggantian biaya penguburan. Akan tetapi tidak semua kecelakaan lalu lintas jalan yang dialami penumpang mendapatkan santunan dari PT. Jasa Raharja Persero. Universitas Sumatera Utara Pengecualian pemberian santunan kepada penumpang yang sah dari kendaraan umum diatur di dalam Pasal 13 PP-KKPDPWKP yang sebelumnya telah di uraikan dalam pembahasan BAB III skripsi ini. Dalam praktinya terdapat alat angkutan penumpang yang tidak memperoleh ijin dari pemerintahpihak berwenang yang beroperasi di kota Medan, seperti ; taksi gelap dan beca motor yang tidak menggunakan nomor polisi berwarna kuning. Angkutan tersebut memungut biaya dari penumpangnya namum tidak membayarkan iuran wajib, sehingga apabila terjadi kecelakaan terhadap angkutan tersebut selama membawa penumpang maka penumpang dari angkutan tersebut tidak diberikan santunan oleh PT. Jasa Raharja Persero Medan. 57 Kewajiban PT. Jasa Raharja Persero dalam menjalankan kewajibannya di dalam UU-DKLLJ terdapat di dalam Pasal 4 ayat 1 yang berbunyi bahwa setiap orang yang menjadi korban mati atau cacat tetap akibat kecelakaan lalu lintas jalan, akan diberikan ganti kerugian kepadanya atau kepada ahli warisnya. Dana ganti kerugian tersebut diperoleh dari sumbangan wajib yang dibayarkan oleh pengusahapemilik alat angkutan lalu lintas jalan setiap tahunnya. Sumbangan wajib tersebut bersifat progresif dan dibayarkan bersamaan dengan pengurusan surat tanda nomor kendaraan bermotor. 57 Hasil wawancara Bapak D.H Tambunan, Kasubag Adm Klaim PT. Jasa Raharja Persero Cabang Sumatera Utara, tanggal 7 Juli 2015. Universitas Sumatera Utara Besarnya sumbangan wajib tersebut diatur di dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 36PMK.0102008 Tentang Besar Santunan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan, ditetapkan sebagai berikut : GOL JENIS KENDARAAN IF SWDKLLJ DSERT. JUMLAH A Sepeda motor 50cc ke bawah, mobil ambulance, mobil jenazah, dan mobil pemadam kebakaran 3.000 3000 B Traktor, buldozer, forklift, mobil derek, excavator, crane, dan sejenisnya 20.000 3.000 23.000 C1 Sepeda motor, sepeda kumbang, dan scooter di atas 50cc sd 250 cc dan kendaraan bermotor roda tiga 32.000 3.000 35.000 C2 Sepeda motor dan scooter diatas 250 cc 80.000 3.000 83.000 DP Pick upmobil barang sd 2.400cc sedan, jeep, dan mobil penumpang bukan angkutan umum 140.000 3.000 143.000 DU Mobil penumpang angkutan umum sd 1.600cc 70.000 3.000 73.000 EF Bus dan mikrobus bukan angkutan umum 150.000 3.000 153.000 EU Bus dan mikrobus angkutan umum, serta mobil penumpang angkutan umum lainnya diatas 1.600cc 87.000 3.000 90.000 F Truck, mobil tangki, mobil barang di atas 2.400cc, truck container, dan sejenisnya 160.000 3.000 163.000 Sumber : www.jasaraharja.co.idlayanantarif-swdkllj diakses tanggal 11 Juli 2015 pukul 9:40 WIB Walaupun sepeda motor 50 cc kebawah, mobil ambulance, mobil jenazah dan mobil pemadam kebakaran tidak membayarkan sumbangan wajib, namun tetap akan memperoleh santunan dari PT. Jasa Raharja apabila terjadi kecelakaan lalu lintas jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pihak yang diancam bahaya kecelakaan lalu lintas jalan dalam UU- DKLLJ adalah bukan penumpang, akan tetapi adalah pejalan kaki, pengendara motor, pekerja perbaikan jalan, dll. Namun muncul Universitas Sumatera Utara pertanyaan, mengapa pemilikpengusaha alat angkutan lalu lintas jalan yang membayarkan sumbangan wajib? Hal tersebut karena pemilikpengusaha alat angkutan lalu lintas jalan ikut bertanggung jawab atas kerugian yang dialami pihak ketiga ketika terjadi kecelakaan lalu lintas jalan. Besarnya santunan yang diberikan oleh PT. Jasa Raharja Persero kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan berbeda-beda sesuai dengan akibat yang terjadi dari kecelakaan lalu lintas tersebut, yaitu : No Jenis Tanggungan Jumlah santunan 1 Luka-luka maksimal Rp 10.000.000,00 2 Cacat tetap maksimal Rp 25.000.000,00 3 Kematian Rp 25.000.000,00 4 Biaya penguburan Rp 2.000.000,00 Namun tidak semua kecelakaan lalu lintas jalan ditanggung oleh PT. Jasa Raharja Persero. Hal tersebut diatur di dalam Pasal 13 PP- KKPDKLLJ. Kecelakaan lalu lintas jalan tunggal juga memperoleh santunan dari PT. Jasa Raharja Persero. 2. Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja Persero kepada masyarakat PT. Jasa Raharja Persero didirikan untuk memberikan jaminan sosial bagi masyarakat maka seberat apapun tantangan dalam memberikan santunan kepada korban atau ahli warisnya, petugas Jasa Raharja selalu memberikan pelayanan yang terbaik. Adapun peran PT. Jasa Raharja Universitas Sumatera Utara Persero dalam memberikan bantuan sosial kepada masyarakat, seperti : 58 a. Bantuan peningkatan kesehatan, PT. Jasa Raharja Persero dalam sektor kesehatan melakukan donor darah, pengobatan gratis, posyandu, dll. b. Bantuan sarana dan prasarana umum, PT. Jasa Raharja Persero memberikan bantuan seperti pembangunan gedung sekolah, yayasanpanti asuhan, pembangunan dan perbaikan jalan, dll melalui program Bina Lingkungan. c. Bantuan pendidikan dan pelatihan, PT. Jasa Raharja Persero memberikan bantuan dalam sektor pendidikan dan pelatihan, seperti memberikan sarana penunjang pendidikan di sekolah-sekolah dan memberikan beasiswa bagi yang berprestasi. d. Bantuan sarana ibadah, PT. Jasa Raharja Persero memberikan bantuan renovasi rumah-rumah ibadah. Berdasarkan uraian tanggung jawab di atas, maka tanggung jawab PT. Jasa Raharja Persero Medan dalam menyetujui klaim terhadap kecelakaan lalu lintas jalan merupakan tanggung jawab secara hukum. Dimana seluruh ketentuan- ketentuan yang mengenai kecelakaan lalu lintas yang dijamin oleh PT. Jasa Raharja Persero diatur di dalam UU-DPWKP jo PP-KKPDPWKP dan UU- DKLLJ jo PP-KKPDPWKP. Oleh sebab itu masyarakat yang menjadi penumpang yang sah dari alat angkutan penumpang umum, pemilikpengusaha alat angkutan, 58 Hasil wawancara Bapak D.H Tambunan, Kasubag Adm Klaim PT. Jasa Raharja Persero Cabang Sumatera Utara, tanggal 7 Juli 2015. Universitas Sumatera Utara dan pengguna jalan lainnya berhak untuk mendapatkan perlindungan ganti kerugian akibat terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan. Kenyataannya masih ada masyarakat yang belum mengetahui bahwa mereka berhak untuk memperoleh jaminan sosial dari PT. Jasa Raharja ketika mengalami kecelakaan lalu lintas jalan, baik ketika sebagai penumpang di kendaraan umum, pengendara kendaraan bermotor, maupun orang yang berada diluar kendaraan bermotor seperti pejalan kaki. Oleh sebab itu PT. Jasa Raharja Medan berusaha untuk memperkenalkan program asuransinya. Adapun hal-hal yang telah dilakukan PT. Jasa Raharja Medan, antar lain : 59 1. Melakukan sosialisai langsung kepada masyarakat. 2. Melakukan sosialisais tidak langsung kepada masyarakat, melalui medai cetak maupun media elektronik. 3. Melakukan pemanduan langsung dari petugas. PT. Jasa Raharja Persero Medan bertanggung jawab dalam menyetujui klaim kecelakaan lalu lintas di jalan raya merupakan tindak lanjut dari kewajiban PT. Jasa Raharja dalam mengemban UU-DPWKP dan UU-DKLLJ. Dimana klaim yang diajukan oleh masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas jalan harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang ada di dalam undang-undang tersebut. Akan tetapi PT. Jasa Raharja Persero Medan mempunyai standar operasional dimana seluruh berkas pengajuan klaim yang diterima dari masyarakat yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas harus di verifikasi terlebih dahulu. 59 Hasil wawancara Bapak D.H. Tambunan, Kasubag Adm Klaim PT. Jasa Raharja Persero Cabang Sumatera Utara, tanggal 7 Juli 2015. Universitas Sumatera Utara Klaim yang diajukan korban atau ahli warisnya akan di verifikasi oleh petugas sedemikian rupa, antara lain : 60 1. Korban luka-luka Petugas melakukan verifikasi kuitansi perawatan korban. Untuk membuktikan kebenaran dan keabsahan dari kuitansi terebut. 2. Korban cacat tetap Penggolongan cacat terdiri dari : a. Cacat tetap yang harus diamputasi, diatur di dalam PP- KKPDPWKP dan PP-KKPDKLLJ b. Cacat tetap akibat berkurang fungsi, korban harus melakukan konsultasi dengan dokter konsul PT. Jasa Raharja Persero agar diketahui seberapa besar dampaknya dan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. 3. Korban meninggal dunia Petugas melakukan verifikasi untuk mengetahui kebenaran dari ahli waris korban yang akan menerima santunan. Ketika PT. Jasa Raharja Persero tidak menemukan ahli waris korban akan diberikan pengganti biaya penguburan, maka diperlukanlah verifikasi mengenai ahli waris korban sehingga dikemudian hari tidak ada penuntutan santunan apabila PT. Jasa Raharja telah memberikan pengganti biaya penguburan. 60 Hasil wawancara Bapak D.H Tambunan, Kasubag Adm Klaim PT. Jasa Raharja Persero Cabang Sumatera Utara, tanggal 7 Juli 2015. Universitas Sumatera Utara Petugas PT. Jasa Raharja Persero Medan juga menerapkan sistem jemput bola terhadap korban atau ahli warisnya akibat dari kecelakaan lalu lintas jalan. Sistem ini diterapkan ketika menerima laporan dari Satlantas PolrestaPolres melalui telegram. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar seluruh hak-hak korban dan ahli waris korban kecelakaan lalu lintas jalan raya di Medan terpenuhi. 61 Tindak lanjut PT. Jasa Raharja Persero Medan setelah menerima klaim kecelakaan lalu lintas jalan raya yang unsur-unsurnya telah dipenuhi berdasarkan ketentuan UU-DPWKP jo PP-KKPDPWKP dan UU-DKLLJ jo PP-KKPDPWKP, yaitu : 1. Dibayarkan santunan 2. Dilimpahkan kepada ahli waris yang berdomisili di daerah kerja kantor cabang. 3. Dilimpahkan kepada ahli waris yang berdomisili di luar daerah kerja kantor cabang. PT. Jasa Raharja Persero merupakan asuransi utama terhadap kecelakaan lalu lintas di Indonesia maksudnya apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, korban atau ahli warisnya terlebih dahulu memperoleh haknya atas santunan dari PT. Jasa Raharja Persero dan apabila jumlah santunan tersebut masih belum cukup untuk menutupi kerugian yang terjadi, korban atau ahli warisnya berhak menuntut santunan dari asuransi lain yang dimilikinya. 61 Hasil wawancara Bapak D.H Tambunan, Kasubag Adm Klaim PT. Jasa Raharja Persero Cabang Sumatera Utara, tanggal 7 Juli 2015. Universitas Sumatera Utara PT. Jasa Raharja bertanggung jawab menyetujui klaim kecelakaan lalu lintas jalan raya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada sehingga hak korban atau ahli warisnya untuk memperoleh santunan. Oleh sebab itu Kepolisian Dearah Suamtera Utara, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dan PT. Jasa Raharja Persero Cabang Sumatera Utara membuat kesepakatan bersama tentang Penanganan dan Pendataan Korban Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Penyelesaian Santunan Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Secara Terpadu. Kesepakatan bersama tersebut di atas dibuat untuk mempermudah proses pelayanan kesehatan bagi korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan, mempermudah korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan untuk memperoleh haknya atas santunan, meningkatkan kualitas penanganan terhadap korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan secara terpadu sehingga data korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan yang ditangani pihak Kepolisian, Dinas Kesehatan, dan PT. Jasa Raharja Persero, khususnya daerah Sumatera Utara, dapat disinkronisasikan.

C. Pemberian Santunan oleh PT. Jasa Raharja

Dokumen yang terkait

Peran dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

2 53 98

Peran Dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) Dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

8 76 98

Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi Jasa Raharja Dalam Menyetujui Klaim Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya (Studi pada PT. Jasa Raharja Medan)

0 0 5

Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi Jasa Raharja Dalam Menyetujui Klaim Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya (Studi pada PT. Jasa Raharja Medan)

0 0 1

Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi Jasa Raharja Dalam Menyetujui Klaim Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya (Studi pada PT. Jasa Raharja Medan)

0 0 14

Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi Jasa Raharja Dalam Menyetujui Klaim Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya (Studi pada PT. Jasa Raharja Medan)

0 0 32

Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi Jasa Raharja Dalam Menyetujui Klaim Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas Jalan Raya (Studi pada PT. Jasa Raharja Medan)

0 0 3

Peran dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

0 1 11

Peran dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

0 0 8

Peran Dan Tanggung Jawab PT. Jasa Raharja (Persero) Dalam Memberikan Santunan Asuransi Terhadap Korban Kecelakaan Lalu Lintas Jalan ( Studi Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Rantauprapat)

0 0 11