PT. Jasa Raharja bertanggung jawab menyetujui klaim kecelakaan lalu lintas jalan raya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada sehingga hak korban
atau ahli warisnya untuk memperoleh santunan. Oleh sebab itu Kepolisian Dearah Suamtera Utara, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, dan PT. Jasa Raharja
Persero Cabang Sumatera Utara membuat kesepakatan bersama tentang Penanganan dan Pendataan Korban Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
serta Penyelesaian Santunan Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Secara Terpadu.
Kesepakatan bersama tersebut di atas dibuat untuk mempermudah proses pelayanan kesehatan bagi korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan,
mempermudah korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan untuk memperoleh haknya atas santunan, meningkatkan kualitas penanganan terhadap
korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan secara terpadu sehingga data korban kecelakaan lalu lintas dan angkutan jalan yang ditangani pihak Kepolisian,
Dinas Kesehatan, dan PT. Jasa Raharja Persero, khususnya daerah Sumatera Utara, dapat disinkronisasikan.
C. Pemberian Santunan oleh PT. Jasa Raharja
Prinsip-prinsip yang tidak dapat dilepaskan dari perusahaan asuransi dalam memberikan santunan, yaitu :
62
1. Prinsip Itikad Baik
62
Kun Wahyu Wardana, Op.cit, hal. 84-90
Universitas Sumatera Utara
Prinsip ini menerapkan agar kedua bela pihak, baik tertanggung maupun penanggung, melaksanakan kegiatan perasuransian dengan
baik. Tertanggung berkewajiban untuk memberikan informasi yang jelas dan teliti terhadap objek yang diasuransikannya sebab
tertanggunglah yang mengetahui dengan baik tentang objek asuransi tersebut.
Dalam hal
pengajuan santunan,
tertanggung juga
berkewajiban memberikan
keterangan berdasarkan
fakta-fakta penyebab terjadinya kecelakaan dan mengajukan jumlah ganti
kerugian tanpa rekayasa dengan jumlah yang sesuai dengan haknya. Pihak penanggung berkewajiban menerapkan itikad baik dalam
menyelesaikan santunan dan memenuhi hak tertanggung sesuai dengan ketentuan yang telah ada. Apalagi korban yang mengalami kecelakaan
lalu lintas mengalami derita badaniah atau ahli warisnya tengah berduka atas meninggalnya korban yang mengalami kecelakaan lalu
lintas. 2.
Prinsip Indemnity Kerugian yang diderita dalam ASKEP tidak semata-mata bersifat
material tapi juga bersifat immaterial. Prinsip ini dipergunakan dalam ASKEP bertujuan agar manfaat atau santunan yang dibayarkan tidak
melebihi dari kerugian si tertanggung. Apabila jumlah santunan maksimal yang diberikan ASKEP belum menutup kerugian yang
diderita si tertanggung, maka jika tertanggung memiliki asuransi lain
Universitas Sumatera Utara
yang menjamin risiko yang sama, ia dapat mengkalim sisa biayanya dari asuransi tersebut.
ASKEL menjamin kerugian keuangan yang disebabkan cidera badan, cacat tetap bahkan meninggal dunia. Sedangkan kerugian materil tidak
termasuk dalam lingkup jaminan. Dalam asuransi kendaraan bermotor terdapat 2 pendekatan yang dapat dilakukan dalam penyelesaian klaim.
Untuk kerugian materil digunakan pendekatan indemnitas dan untuk kerugian immaterial digunakan pendekatan pemberian manfaat.
3. Prinsip Proximate Cause
Tertanggung dinyatakan terjamin jika evenemen yang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas dijamin di dalam ASKEP dan ASKEL.
Contohnya : Jika A mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya dengan kecepatan tinggi yang menyebabkan B seorang pejalan kaki
yang hendak menyebrang jalan ditabrak oleh kendaraan A, sehingga B mengalami luka yang sangat parah dan dilarikan ke rumah sakit.
Namun tidak lama setelah tiba di rumah sakit, B meninggal dunia. Dapat disimpulkan bahwa proximate cause nya adalah tertabrak
kendaraan bermotor akibat kelalaian A dalam mengemudikan kendaraannya sehingga B tertabrak dan meninggal dunia. Lain hal nya
apabila penyebab kematian B bukan akibat langsung dari kecelakaan lalu lintas tersebut.
PT. Jasa Raharja Persero berkewajiban untuk membayarkan santunan atau ganti kerugian kepada korban atau ahli warisnya akibat langsung dari
Universitas Sumatera Utara
kecelakaan lalu lintas apabila klaim yang diajukan oleh korban atau ahli warisnya telah memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku. Kecelakaan lalu lintas yang
dijamin oleh PT. Jasa Raharja antara lain :
63
1. Berdasarkan ASKEP
a. Korban yang berhak atas santunan
Setiap penumpang yang sah dari alat angkutan penumpang umum yang mengalami kecelakaan lalu lintas selama penumpang berada
di dalam alat angkutan umum tersebut, yaitu saat naik dari tempat pemberangkatan sampai turun di tempat tujuan
b. Kendaraan penumpang umum
Kendaraan umum yang mendapatkan ijin untuk mengangkut penumpang dari pihak berwenang.
c. Korban yang mayatnya tidak ditemukan
Penyelesaian santuan bagi korban yang mayatnya tidak ditemukan didasarkan pada putusan Pengadilan Negeri.
2. Berdasarkan ASKEL
a. Korban yang berhak atas santunan
Setiap orang yang berada di luar alat angkutan lalu lintas jalan yang menimbulkan kecelakaan, yang menjadi korban akibat dari
kecelakaan dari penggunaan alat angkutan lalu lintas jalan tersebut, seperti pejalan kaki.
b. Tabrakan dua atau lebih kendaraan bermotor
63
www.jasaraharja.co.idlayananlingkup-jaminan diakses tanggal 11 Juli 2015 pukul 20:34 WIB.
Universitas Sumatera Utara
Kecelakaan yang melibatkan lebih dari satu kendaraan bermotor maka kendaraan bermotor yang menjadi penyebab terjadinya
kecelakaan, apabila hendak
mendapatkan santunan maka
menggunakan jalur kebijaksanaan EG 100. c.
Tabrak lari Petugas akan melakukan survey penelitian atas kebenaran kasus di
TKP dan tempat tinggal korban maupun ahli warisnya. Besarnya santunan yang diberikan oleh PT. Jasa Raharja Persero kepada
korban kecelakaan lalu lintas jalan raya, khusunya untuk alat angkutan darat, yakni :
64
1. Korban meninggal dunia
Diberikan santunan kepada ahli warisnya sebesar Rp 25.000.000,00 Dua Puluh Lima Juta Rupiah. Apabila korban tidak memiliki ahli
waris maka diberi pengganti biaya penguburan sebesar Rp 2.000.000,00 Dua Juta Rupiah.
2. Korban cacat tetap
Santunan kepada korban kecelakaan lalu lintas jalan yang menderita cacat tetap diatur sedemikian rupa berdasarkan daftar dan ketentuan
perhitungannya, dengan jumlah maksimal Rp 25.000.000,00 Dua Puluh Lima Juta Rupiah.
No. Cacat tetap dari
Kanan Kiri
1 Kedua lengan atau kedua kaki
100
64
www.jasaraharja.co.idlayananjumlah-santunan diakses tanggal 11 Juli 2015 pukul 21:03 WIB.
Universitas Sumatera Utara
2 Satu lengan dan satu kaki
100 3
Penglihatan kedua mata 100
4 Akal budi seluruhnya yang tidak
dapat sembuh dan menyebabkan tidak
dapat melakukan
suatu pekerjaan
100
5 Lengan dari sendi bahu
70 60
6 Lengan dari atau di atas sendi siku
65 55
7 Tangan dari atau di atas sendi
pergelangan tangan 60
50
8 Satu kaki
50 50
9 Penglihatan dari satu mata
30 30
10 Ibu jari tangan
25 20
11 Telunjuk tangan
15 10
12 Kelingking tangan
10 5
13 Jari tengah atau jari manis tangan
10 5
14 Tiap-tiap jari kaki
5 5
Bagi korban orang kidal, maka persentasi-persentasi yang ditetapkan di atas untuk anggota-anggota badan kanan berlaku untuk anggota-anggota badan kiri dan
sebaliknya. Korban cacat tetap yang berkurang fungsinya bukan diamputasi dalam
menentukan jumlah santunan yang diberikan ditetapkan oleh Direksi Perusahaan. Terlebih dahulu si korban berkonsultasi dengan dokter konsul perusahaan untuk
menentukan seberapa parah berkurangnya fungsi dari bagian tubuh si korban. Hal ini dilakukan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan, sebab tujuan asuransi
bukan untuk mencari keuntungan dari kerugian yang dialami si korban. 3.
Korban luka-luka
Universitas Sumatera Utara
Bagi korban luka-luka akan diberikan biaya perawatan dan pengobatan dokter yang meliputi, antara lain ; pertolongan pertama pada
kecelakaan, honorarium dokter, alat-alat pembalut dan obat-obat atas resep dokter, perawatan dalam rumah sakit, photo rontgen,
pembedahan, dan lainnya. Besarnya santunan bagi korban luka-luka sebesar maksimal Rp 10.000.000,00 Sepuluh Juta Rupiah. Namun
bagaimana jika biaya pengobatan dan perawatan yang dibutuhkan korban melebihi jumlah santunan maksimal yang diberikan PT. Jasa
Raharja Persero? Contoh : A merupakan korban kecelakaan lalu lintas jalan yang mengalami luka-luka sehingga membutuhkan
pengobatan dan perawatan. Selama menjalani proses pengobatan dan perawatan ternyata biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 20.000.000,00
Dua Puluh Juta Rupiah, oleh karena PT. Jasa Raharja Persero hanya menjamin sebesar Rp 10.000.000,00 Sepuluh Juta Rupiah maka si
korban boleh mengajukan klaim kepada asuransi lain yang dimilikinya. Terdapat pengecualian pemberian santunan terhadap kecelakaan lalu lintas
jalan raya yang tidak dijamin oleh PT. Jasa Raharja yang diatur di dalam Pasal 13 PP-KKPDPWKP dan PP-KKPDKLLJ. Sehingga sebelum mengajukan klaim
santunan, sebaiknya masyarakat diberikan pembekalan mengenai hal tersebut. Salah satu tindakan dari PT. Jasa Raharja Persero Medan untuk menjamin
terlaksanakannya hak-hak korban atau ahli warisnya adalah melaksanakan sistem jemput bola. Dimana petugas PT. Jasa Raharja Persero Medan mendatangi
langsung korban atau ahli warisnya untuk mendata fakta-fakta penyebab
Universitas Sumatera Utara
kecelakaan dan keadaan korban sehingga hak korban untuk mendapatkan santunan dapat terpenuhi dengan baik.
Tidak ada biaya yang dipungut selama mengurus pengajuan klaim dan apabila klaim disetujui oleh PT. Jasa Raharja Persero Medan dan tidak ada
pemotongan biaya santunan atau biaya ganti kerugian yang diterima korban atau ahli warisnya.
65
Pihak yang berhak untuk memperoleh santunan atau ganti kerugian akibat kecelakaan lalu lintas adalah korban atau ahli warisnya. Ahli waris dalam
ketentuan ASKEP dan ASKEL yakni, jandanyadudanya yang sah, dalam hal tidak ada jandanyadudanya yang sah maka yang berhak adalah anak-anaknya
yang sah, dalam hal tidak ada jandanyadudanya dan anak-anaknya yang sah maka yang berhak adalah orang tuanya yang sah. Pemberian santunan dari PT. Jasa
Raharja Persero tidak boleh diserahkan kepada pihak lain, digadaikan, atau dibuat tanggungan pinjaman, dan tidak boleh disita untuk menjalankan putusan
hakim. Berikut adalah data jumlah dana santunan yang dibayarkan PT. Jasa
Raharja Persero Medan terhadap kecelakaan lalu lintas jalan raya dalam kurun waktu 01 Januari 2015 sd 30 Juni 2015 :
1. Berdasarkan UU-DPWKP
a. Meninggal Dunia
No Jenis Jaminan
Korban Jumlah Santunan
65
Hasil wawancara Bapak D.H Tambunan, Kasubag Adm Klaim PT. Jasa Raharja Persero Cabang Sumatera Utara, tanggal 7 Juli 2015.
Universitas Sumatera Utara
1 KBU Bus
9 275.000.000,00
2 KBU Non Bus
8 225.000.000,00
TOTAL 17
500.000.000,00
b. Luka Berat
No Jenis Jaminan
Korban Jumlah Santunan
1 KBU Bus
81 309.322.867,00
2 KBU Non Bus
64 253.055.975,00
TOTAL 145
562.378.842,00
c. Luka Ringan
No Jenis Jaminan
Korban Jumlah Santunan
1 KBU Bus
2 KBU Non Bus
TOTAL
d. Cacat Tetap
No Jenis Jaminan
Korban Jumlah Santunan
1 KBU Bus
1 92.250.000,00
2 KBU Non Bus
5.000.000,00 TOTAL
1 97.250.000,00
Universitas Sumatera Utara
e. Penguburan
No Jenis Jaminan
Korban Jumlah Santunan
1 KBU Bus
2 KBU Non Bus
TOTAL
2. Berdasarkan UU-DKLLJ
a. Meninggal Dunia
No Jenis Jaminan
Korban Jumlah Santunan
1 KB Sipil
1125 27.985.440.000,00
2 KB TNIPOLRI
1 25.000.000,00
3 Kereta Api
17 425.000.000,00
TOTAL 1.143
28.435.440.000,00
b. Luka Berat
No Jenis Jaminan
Korban Jumlah Santunan
1 KB Sipil
2439 16.932.140.220,00
2 KB TNIPOLRI
3 4.323.088,00
3 Kereta Api
5 27.619.455,00
TOTAL 2.447
16.964.082.763,00
Universitas Sumatera Utara
c. Luka Ringan
No Jenis Jaminan
Korban Jumlah Santunan
1 KB Sipil
44 79.237.745,00
2 KB TNIPOLRI
3 Kereta Api
4 2.847.000,00
TOTAL 48
82.084.745,00
d. Cacat Tetap
No Jenis Jaminan
Korban Jumlah Santunan
1 KB Sipil
8 1.325.625.000,00
2 KB TNIPOLRI
3 Kereta Api
12.500.000,00 TOTAL
8 1.338.125.000,00
e. Penguburan
No Jenis Jaminan
Korban Jumlah Santunan
1 KB Sipil
9 32.000.000,00
2 KB TNIPOLRI
3 Kereta Api
3 6.000.000,00
TOTAL 12
38.000.000,00 Sumber : Rekapitulasi pembayaran klaim menurut jenis jaminan dan sifat
cidera periode tanggal penyelesaian : 01012015 sd 30062015.
Universitas Sumatera Utara
Santunan yang diberika PT. Jasa Raharja Persero Medan tersebut diberikan kepada korban atau ahli warisnya melalui rekening BRI si korban atau
ahli warisnya. Namun untuk jumlah tertentu dibayarkan cash. Hal ini dilakukan demi kenyamanan dan keamanan para pihak. Khusus untuk biaya perawatan dan
pengobatan, pihak PT. Jasa Raharja Persero Medan tidak memberikannya langsung kepada si korban melainkan membayarkan langsung ke rumah sakit
tempat si korban mendapat perawatan dan pengobatan berdasarkan kuitansi yang sah.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN