i
4. Kemampuan perencanaan dan pengawasan keuangan yang lemah. Pemungutan pajak selalu mengalami kebocoran-kebocoran yang cukup besar,
sebagai dampak daripada lemahnya kemampuan aparat perencana dan pengawas keuangan. Pemerintah daerah hendaknya selalu mengevaluasi kinerja
mereka setiap tahunnya terlebih pada kinerja mereka dalam meningkatkan penerimaan daerah dari potensi daerah yang dimiliki.
2.1.3 Dana Alokasi Umum
Menurut Halim 2004 : 141, Dana Alokasi Umum adalah “dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan
keuangan antar daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.”
Menurut Astuti dan Haryanto 2005 : 41, Dana Alokasi Umum DAU merupakan :
salah satu komponen di dalam dana perimbangan di APBN yang pengalokasiannya didasarkan atas formula dengan konsep kesenjangan
fiskal
fiscal gap
yang merupakan selisih antara kebutuhan fiskal
fiscalneed
dengan kapasitas fiskal
fiscal capacity.
Selain dihitung berdasarkan formula dengan menggunakan
fiscal gap
, DAU juga dihitung dengan mempertimbangkan adanya faktor penyeimbang untuk menghindari
kemungkinan penurunan kemampuan daerah di dalam pembiayaan daerah dari hasil perhitungan formula
fiscal gap.
Menurut Saragih 2003 : 97, “Dana Alokasi Umum DAU merupakan komponen terbesar dari dana perimbangan dalam APBN.”
Kebijakan DAU merupakan instrumen penyeimbang fiskal antar daerah. Sebab tidak semua daerah mempunyai struktur dan kemampuan fiskal yang
sama
horizontal fiscal imbalance
. DAU sebagai bagian dari kebijakan transfer fiskal dari pusat ke daerah
intergovermental transfer
– berfungsi sebagai faktor pemerataan fiskal antara daerah-daerah serta memperkecil
Universitas Sumatera Utara
i
kesenjangan kemampuan fiskal atau keuangan antar daerah. Saragih, 2003 : 98.
Menurut Mulia 2005 : 13, tujuan umum dari Dana Alokasi Umum adalah
untuk : 1. meniadakan atau meminimumkan ketimpangan fiskal vertikal,
2. meniadakan atau meminimumkan ketimpangan fiskal horizontal, 3. menginternalisasikan memperhitungkan sebahagian atau seluruh
limpahan manfaat biaya kepada daerah yang menerima limpahan manfaat tersebut,
4. sebagai bahan edukasi bagi pemerintah daerah agar secara intensif menggali sumber-sumber penerimaannya, sehingga hasil yang
diperoleh menyamai bahkan melebihi kapasitasnya. Menurut Astuti dan Haryanto 2006 :41, “DAU bertujuan sebagai
instrumen untuk mengatasi masalah
horizontal imbalances
yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah dimana
penggunaannya ditetapkan sepenuhnya oleh daerah
block grants
.” Menurut Saragih 2003 : 132, “tujuan DAU di samping untuk mendukung
sumber penerimaan daerah juga sebagai pemerataan
equalization
kemampuan keuangan pemerintah daerah.”
2.1.4 Dana Alokasi Khusus