Sistem pencatatan dan pemeriksaan atas penerimaan bahan atau Pengawasan mutlak atas pengeluaran bahan atau barang. Pencatatan yang cukup teliti yang menujukkan jumlah yang Pemeriksaan fisik bahan atau barang yang ada dalam persediaan Pengecekan untuk menj

- Bunga pinjaman Menurut Kasim 2000:13, Pengawasan merupakan suatu langkah yang terakhir dari penyelesaian masalah sehingga harus mengetahui bahwa sesungguhnya terjadi sesuai dengan apa yang dikehendaki dapat mengurangi efektivitas pengawasan terhadap program-program penyelesaian”. Menurut Garrison, Noreen 2000 : 10, menyatakan : Perencanaan berhubungan dengan pengawasan sehingga mengelola persediaan pengawasan perlu diperhatikan oleh perusahaan dimana perusahaan memiliki teknik tersendiri dalam melakukan pengawasan persediiaan yang efektif bagi perusahaan maka perlu dijabarkan dalam sistem pengawasan yang dapat menjamin tersedianya persediaan pada tingkat yang optimal agar produksi maupun penjualan dapat berjalan lancar dengan biaya-biaya persediaan yang minimal. Serta dapat menentuhkan suatu tingkat persediaan yang optimal untuk memenuhi kebutuhan dalam jumlah, kwalitas, saat yang tepat dan biaya minimum maka diperlukan cara pengawasan yang memadai sehingga salah satu cara pengawasan adalah pengawasan intern. Pengawasan intern merupakan suatu proses yang dipengaruhi oleh kesatuan entitas yang terdiri dari direktur, manajemen dan personil lainnya yang dirancang untuk menghasilkan keyakinan memadai yang berhubungan dengan tercapainya tujuan yaitu keandalan laporan keuangan, ketaatan terhadap praktek hukum dan peraturan, efektifitas dan efisien operasi. Adanya pengawasan persediaan yang harus didukung oleh persyaratan sebagai berikut : 1. Terdapat gudang yang cukup luas dan teratur dengan pengaturan tempat bahan atau barang yang tetap dan identifikasi barang tertentu.

2. Sistem pencatatan dan pemeriksaan atas penerimaan bahan atau

barang.

3. Pengawasan mutlak atas pengeluaran bahan atau barang.

4. Pencatatan yang cukup teliti yang menujukkan jumlah yang

dipesan sehingga dibagikan atau dikeluarkan serta tersedia dalam gudang.

5. Pemeriksaan fisik bahan atau barang yang ada dalam persediaan

secara langsung.

6. Pengecekan untuk menjamin dapat efektifnya kegiatan rutin.

Menurut Garrison, Noreen 2000 : 12, adanya beberapa jenis pengawasan persediaan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam pengawasan persediaan yaitu :

1. Pengawasan Fisik, untuk persediaan sangat penting karena

persediaan barang dagangan maupun bahan baku merupakan barang berwujud yang sangat rawan terhadap pencurian maunpun perusakaan yang biasanya memperkerjakan orang-orang tertentu untuk menjaga persediaan tersebut yang memiliki fasilitas penyimpanan yang baik untuk mengantisipasi bahaya kebakaran, pencurian atau bencana lainnya perusahaan biasanya mengasuransikan persediaannya. Hal ini dilakukan dengan cara penyediaan gudang sebagai tempat penyimpanan persediaan dengan fasilitas pendukung seperti terjaminnya keamanan serta terjaganya kebersihan atau pemilihan lokasi gudang yang tidak menggangu arus keluar masuk persediaan, pemeriksaan fisik terhadap persediaan dilakukan secara langsung dan teratur, mengasuransikan persediaan baik terhadap kemungkinan kebakaran atau kerugian lainnya. Sehingga mengakibatkan barang susah untuk dicari dan mudah rusak sehingga penggunaan yang tidak teratur akan menyulitkan pengawasan dengan adanya kenyataan yang demikian cukup jelasnya bahwa pengawasan gudang tidak kalah pentingnya dengan pengawasan persediaan.

2. Pengawasan Akuntansi, berkaitan dengan pengendalian intern