jadi sehingga semakin kompleks dan panjang proses produksinya dimana semakin besar investasi dalam persediaan barang dalam
proses yang memiliki tujuan untuk memisahkan berbagai operasi dalam proses produksi agar kegagalan mesin dan penghentian
pekerjaan dalam satu operasi tidak akan mempengaruhi operasi lainnya.
3. Persediaan Barang Jadi, yaitu semua barang yang telah selesai
diproduksi tetapi belum terjual. Tujuan dari persediaan barang jadi adalah untuk memisahkan
fungsi produksi dan penjualan agar tidak perlu memproduksi barang sebelum penjualan terjadi penjualan dapat dilakukan
langsung dari persediaan.
[
Menurut Witjaksono 2006:166, memiliki tujuan yaitu : “Untuk memaksimalkan pelayanan pelanggan dalam rangka
memaksimalkan customer satisfaction baik melalui tingkat kepuasan pelanggan, meminimalkan investasi dalam bentuk persediaan,
memaksimalkan efisienisi
produksi atau pembelian yang meminimalkan biaya seoptimal mungkin biaya pelayanan pelanggan,
memaksimalkan laba, meraih tingkat pengembalian investasi tertinggi, memanfaatkan persediaan untuk mengoptimalkan keunggulan
strategik”.
Menurut Syahyunan 2004:71, adanya beberapa alasan mengapa perusahaan perlu menyimpan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi
sebagai persediaan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Penyimpanan barang diperlukan agar perusahaan dapat memenuhi
pesanan pembeli dalam waktu yang cepat. Jika perusahaan tidak memiliki persediaan barang dan tidak dapat memenuhi pesanan
pembeli akan berpindah ke perusahaan lain.
2. untuk berjaga-jaga pada saat barang di pasar sukar diperoleh,
kecuali pada saat musim panen.
3. Untuk menekan harga pokok per unit barang. Perusahaan
seringkali melakukan proses produksi dalam jumlah yang besar untuk memanfaatkan apa yang disebut dengan economics of scale.
Konsekuensinya adalah perusahaan akan menyimpan persediaan barang dalam jumlah yang cukup besar.
Menurut Syahyunan 2004:72, adanya manfaat persediaan yang terdapat pada perusahaan yaitu :
1. Menghindari kerugiaan penjualan
Jika perusahaan tidak memiliki persediaan produk untuk dijual maka perusahaan dapat kehilangan penjualan, sehingga pelanggan
mungkin melakukan pembelian produk kepada perusahaan lain pesaing karena mereka tidak mau menunggu. Kemampuan
perusahaan untuk memberikan pelayanan dan ketepatan pengiriman sangat tergantung pada manajemen persediaan yang
baik.
2. Memperoleh kuantiti diskon
Jika perusahaan ingin mempunyai jumlah persediaan yang besar untuk suatu produk tertentu, maka hal ini memungkinkan
perusahaan untuk membeli produk dalam jumlah besar sehingga perusahaan memperoleh kuantiti diskon. Dengan memanfaatkan
kuantiti diskon, perusahaan dapat meningkatkan laba sepanjang biaya untuk pengadaan persediaan lebih kecil dari diskon yang
diperoleh.
3. Mengurangi biaya pesanan
Setiap perusahaan menempatkan pesanan maka akan terjadi sejumlah biaya baik itu biaya variabel yang berkaitan dengan
pesanan dapat dikurangi jika frekuensi pesanan yang dilakukan perusahaan dikurangi daripada seringkali memesan dalam jumlah
yang sangat kecil.
4. Mencapai biaya produksi yang efisien