WDM Sebagai Sistem Cross – Connect Switching

Rifqi Firdaus : Analisis Kinerja AWG Arrayed Waveguide Gratings Pada Komunikasi Serat Optik, 2009. Gambar 2.10 Jarak Antar Kanal pada CWDM[3]. Pada DWDM dibutuhkan laser transmiter yang lebih stabil dan presisi daripada yang dibutuhkan pada CWDM. Artinya, DWDM menempati level teknologi yang lebih tinggi dari CWDM. Pada sistem DWDM laser yang digunakan adalah sistem DFB yang menggunakan teknologi tinggi dengan toleransi panjang gelombang sekitar 0,1 nm presisi dan sangat sempit dan mengakibatkan temperatur tinggi, sehingga membutuhan sistem pendingin. Sedangkan pada sistem CWDM sekitar 2-3 nm tanpa sistem pendingin dan membutuhkan konsumsi daya yang lebih kecil hanya sekitar 15 dibanding DWDM. Demikian pula terjadi pada sistem filter diantara keduanya. Tentunya hal ini menimbulkan perbedaan biaya yang sangat signifikan[3].

2.7 WDM Sebagai Sistem Cross – Connect Switching

WDM tidak hanya dapat melakukan proses multipleksing dan demultipleksing yang baik, tetapi WDM juga dapat melakukan optical cross – connect switching. Gambar 2.11 menunjukkan proses optical cross – connect switching. Sinyal dilewatkan pada N input ke M output yang mungkin. Proses switching ini disebut sebagai cross – connect atau switching fabrics. Sistem cross – connect ini mempunyai fungsi yang sama pada switching operator telepon. Rifqi Firdaus : Analisis Kinerja AWG Arrayed Waveguide Gratings Pada Komunikasi Serat Optik, 2009. Optical cross – connect merupakan sistem baru dalam dunia telekomunikasi. Ia dapat melakukan transfer sinyal optik secara bersamaan dengan kecepatan tinggi pada input dan output-nya. Sistem ini hanya dapat mengatasi untuk jumlah switching yang terbatas yaitu 8 x 8 dengan 8 input dan 8 output. Sistem cross – connect ini dalam pengembangannya sudah mampu melakukan switching dengan kapasitas 1000 input dan output, namun belum dipublikasikan dan masih dilakukan di laboratorium serta lembaga penelitian komersial. Berikut ini adalah Gambar 2.11 yang menunjukkan sistem optical cross – connect. Gambar 2.11 Optical Cross – Connect[9] Rifqi Firdaus : Analisis Kinerja AWG Arrayed Waveguide Gratings Pada Komunikasi Serat Optik, 2009.

BAB III SISTEM ARRAYED WAVEGUIDE GRATINGS

3.1 Pendahuluan

Pengenalan tentang sistem AWG sudah menjadi revolusi dari sistem telekomunikasi. AWG membuat blok - blok untuk penanganan sistem yang rumit seperti ; optical attenuator VOA , thermo-optic switch, DWDM channel monitor, dynamic gain equalizer, dan lain - lain. Biasanya modul AWG ditunjukkan seperti Gambar 3.1. Fibre Chip-Coupling Module pre-test Gambar 3.1 Modul AWG Arrayed Waveguide Gratings [16]. Sistem DWDM mampu untuk melakukan multiplexing dan demultiplexing yang terangkum dalam sistem AWG. Multiplekser AWG dikenal dengan nama wavelength division multiplexer WDM dan demultiplekser AWG dikenal dengan Housing Connectors Fan-out boxes Strains relieves Electric Wiring Heater Attach