Rifqi Firdaus : Analisis Kinerja AWG Arrayed Waveguide Gratings Pada Komunikasi Serat Optik, 2009.
BAB III SISTEM ARRAYED WAVEGUIDE GRATINGS
3.1 Pendahuluan
Pengenalan tentang sistem AWG sudah menjadi revolusi dari sistem telekomunikasi. AWG membuat blok - blok untuk penanganan sistem yang rumit
seperti ; optical attenuator VOA , thermo-optic switch, DWDM channel monitor, dynamic gain equalizer, dan lain - lain. Biasanya modul AWG ditunjukkan seperti
Gambar 3.1.
Fibre Chip-Coupling
Module pre-test
Gambar 3.1 Modul AWG Arrayed Waveguide Gratings [16].
Sistem DWDM mampu untuk melakukan multiplexing dan demultiplexing yang terangkum dalam sistem AWG. Multiplekser AWG dikenal dengan nama
wavelength division multiplexer WDM dan demultiplekser AWG dikenal dengan
Housing Connectors
Fan-out boxes Strains relieves
Electric Wiring Heater Attach
Rifqi Firdaus : Analisis Kinerja AWG Arrayed Waveguide Gratings Pada Komunikasi Serat Optik, 2009.
sebutan wavelength division demultiplexer WDDM . Sinyal optik dibangkitkan oleh dioda laser LDS menjadi panjang gelombang monokromatik yang serial
2
,
2
, …
N
, tanpa sebuah standar rentang panjang gelombang dan keluar sebanyak N serat ke dalam sebuah WDM. Sinyal input dalam WDM dikombinasikan menjadi
sebuah sinyal output polikromatik, proses ini dikenal dengan nama multiplexing. Fiber optik dapat melakukan multiplexing dengan bandwidth yang sangat besar. Pada
saat multiplexing sinyal polikromatik dijadikan sebuah sinyal tunggal pada transmisi melalui fiber optik. Pada WDM sinyal polikromatik tersebut dipisahkan menjadi
panjang gelombang tunggal yang bersesuaian, dan diidentifikasi sebagai serial pada kanal, proses ini dikenal dengan nama demultiplexing. Panjang gelombang tersebut
distandarisasikan oleh International Telecommunications Union ITU untuk jaringan DWDM. Komponen WDM yang penting lainnya seperti ; optical adddrop
multiplexers OADM , optical cross connect switches OXC , dan optical amplifier seperti erbium doped fiber amplifier EDFAs .
Sistem WDM harus dirancang sesuai dengan panjang gelombang dari kanal yang bersesuian dengan standar kanal ITU. Contohnya, 40 kanal AWG dengan band
100 GHz digunakan untuk aplikasi DWDM yang telah memiliki center wavelength sebesar 1553 nm. Operasi WDM dirancang pada ITU grid frequencies sama baiknya
dengan melakukan multipleksing pada frekuensi 200 GHz, 500 GHz,....[16]. Pada jaringan jarak jauh yaitu lebih dari ratusan kilometer , penguatan optik menjadi
sebuah keperluan. Ini dikarenakan penambahan rugi - rugi karena penambahan jarak transmisi. Bagaimanapun juga, penambahan penguatan optik dapat meningkatkan
biaya jaringan secara signifikan, rancangan yang rumit , dan pada waktu yang sama
Rifqi Firdaus : Analisis Kinerja AWG Arrayed Waveguide Gratings Pada Komunikasi Serat Optik, 2009.
dapat mengurangi kanal. Pada transmisi jarak jauh selain rumit, faktor biaya juga harus diperhitungkan. Dalam jaringan optik metro tipe di atas 100 km , ini seperti
sebuah kanal trafik yang akan mentransmisikan banyak adddrop lokasi sebelum sampai ke tujuan. Oleh karena itu, penguatan peralatan relatif menjadi sebuah faktor
kritis dalam jaringan DWDM.
3.2 Maksimum jumlah kanal panjang gelombang