Latar Belakang Rumusan Masalah

Rifqi Firdaus : Analisis Kinerja AWG Arrayed Waveguide Gratings Pada Komunikasi Serat Optik, 2009.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin beragamnya layanan informasi, tuntutan kehandalan jaringan yang memadai, dan persaingan antar pemberi layanan telekomunikasi yang semakin ketat berakibat pada meningkatnya tuntutan sistem transmisi yang memiliki kapasitas bandwidth besar dan kualitas yang tinggi. Antisipasi kebutuhan bandwidth yang besar ini telah diupayakan dengan meningkatkan kualitas media transmisi yang digunakan, diantaranya dengan menggunakan serat optik. Serat optik digunakan sebagai media transmisi pilihan, karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain ; memiliki bandwidth yang besar, redaman transmisi kecil, ukuran kecil, dan tidak terpengaruh oleh gelombang elektromagnetik. Saat ini muncul teknologi untuk memanfaatkan bandwidth serat optik yang besar ini dengan metode penjamakan. Pada komunikasi serat optis terdapat beberapa metode penjamakan, yaitu TDM Tim Division Multiplexing dan WDM Wavelength Division Multiplexing yang selanjutnya berkembang menjadi DWDM Dense Wavelength Division Multiplexing. Dalam sistem DWDM dikenal sebuah aplikasi sistem pembagi spektrum panjang gelombang pada pentransmisiannya. Sistem ini dikenal dengan nama arrayed waveguide gratings AWG . Sistem AWG Rifqi Firdaus : Analisis Kinerja AWG Arrayed Waveguide Gratings Pada Komunikasi Serat Optik, 2009. ini dapat melakukan multiplexing dan demultipleksing dengan jumlah kanal yang sangat besar dengan rugi yang relatif kecil. Aplikasi sistem AWG ini sangat krusial dalam pentransmisian sinyal melalui serat optik. Dengan pemanfaatan sistem AWG ini, maka perbaikan dalam pentransmisian sinyal menggunakan serat optik akan menjadi lebih baik.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, dirumuskan beberapa permasalahan antara lain: 1. Bagaimana prinsip kerja sistem DWDM dalam komunikasi melalui serat optik. 2. Bagaimana prinsip kerja dari sistem AWG pada aplikasi sistem DWDM. 3. Apa saja yang menjadi parameter kerja dari sistem AWG. 4. Bagaimana menghitung kinerja sistem AWG, yaitu menghitung order difraksi m , dan selisih panjang array ∆L . 5. Apa saja pengaruh order difaksi dan selisih panjang array terhadap sistem AWG.

1.3 Tujuan Penulisan