Add – Drop Multiplekser Interference Filter pada WDM

Rifqi Firdaus : Analisis Kinerja AWG Arrayed Waveguide Gratings Pada Komunikasi Serat Optik, 2009.

2.3.1 Add – Drop Multiplekser

Sebuah demultiplekser secara penuh melakukan pemisahan terhadap panjang gelombang ke dalam kanal fiber keluaran, tetapi perkembangan selanjutnya tentu kita ingin membagi hanya 1 atau 2 gelombang cahaya dari gabungan transmisi gelombang[9]. Cahaya yang ditransmisikan akan diteruskan menuju lokasi tujuan yang diinginkan. Tugas inilah yang dilakukan oleh sebuah add – drop multiplekser, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.1[9].

2.3.2 Interference Filter pada WDM

Penggunaan interference filter pada WDM membutuhkan cahaya input yang kemudian akan diteruskan ke dalam filter. Sebuah lensa memfokuskan cahaya yang berasal dari input dan kemudian meneruskan ke satu atau banyak filter. Beberapa interference filter dapat membagi sebanyak 6 gelombang seri seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.2 dibawah ini[9]. Rifqi Firdaus : Analisis Kinerja AWG Arrayed Waveguide Gratings Pada Komunikasi Serat Optik, 2009. Gambar 2.2 Interference Filter pada WDM[9] Filter Pertama mentransmisikan gelombang 1 λ dan memantulkan gelombang lainnya. Sisa gelombang tersebut dilewatkan pada filter kedua, dimana gelombang 2 λ ditransmisikan dan memantulkan 4 gelombang lainnya. Pada paparan ini dapat kita lihat bahwa, kita membutuhkan sebanyak n – 1 filter untuk menangani n kanal optik[9]. Konsep interference filter ialah simple and straight forward, namun filter ini tidak sempurna. Meskipun memantulkan gelombang, secara virtual terjadi tabrakan cahaya antar gelombang. Beberapa gelombang dapat hilang. Jika kita bekerja pada jumlah kanal 16, maka akan menghasilkan rugi – rugi yang lebih besar dibandingkan untuk 8 kanal transmisi[9]. Untuk mengurangi rugi – rugi tersebut, maka sinyal optik ini dibagi ke dalam beberapa grup, yang kemudian akan dibagi lagi secara individu. Gambar 2.3 Rifqi Firdaus : Analisis Kinerja AWG Arrayed Waveguide Gratings Pada Komunikasi Serat Optik, 2009. menunjukkan sebuah pembangunan sistem dengan menggunakan high pass filter dan low pass filter. Pada Gambar 2.3 tersebut pertama – tama cahaya masukkan dilewatkan ke sebuah high pass filter dan memantulkan gelombang cahaya lain yang lebih rendah dari 7 λ . Gelombang yang terpendek tadi akan diteruskan ke sebuah low pass filter dan memantulkan cahaya yang lebih panjang dari 9 λ . 1 λ - 8 λ akan diteruskan ke sebuah demultiplekser 8 kanal[9]. Gambar 2.3 Demultiplekser 40 Kanal dengan Pemisahan ke Dalam Blok – Blok Kanal[9] Panjang gelombang 17 λ - 40 λ diteruskan ke low pass filter dan memantulkan gelombang cahaya yang lebih besar dari 24 λ . Kanal 17 λ - 24 λ langsung diteruskan ke demultiplekser 8 kanal[9]. Sistem WDM dibagi menjadi 2 segmen : DWDM Dense Wavelength Division Multiplexing dan CWDM Coarse Wavelength Division Multiplexing. Teknologi CWDM dan DWDM didasarkan pada konsep yang sama yaitu Rifqi Firdaus : Analisis Kinerja AWG Arrayed Waveguide Gratings Pada Komunikasi Serat Optik, 2009. menggunakan beberapa panjang gelombang cahaya pada sebuah serat optik, tetapi kedua teknologi tersebut berbeda pada jarak antar pajang gelombang, jumlah kanal, dan kemampuan untuk memperkuat sinyal pada medium optik[3].

2.4 Sistem DWDM