Metode Pengumpulan Data Pelaksanaan Penelitian

kecelakaan, kekerasan fisik, dan lain-lain sebutkan Tindakan orang tua Perlakuan yang segera dilakukan orang tua kepada anak yang mengalami trauma gigi sulung anterior, yaitu dibiarkan saja, dibawa ke dokter umum atau spesialis anak, dibawa ke drg, dibawa ke puskesmas, dan lain-lain sebutkan Wawancara Kuesioner Nominal

2.5. Metode Pengumpulan Data Pelaksanaan Penelitian

Pengumpulan data dilakukan secara survei lapangan dengan mengunjungi subjek penelitian sebanyak 377 anak yang berusia 1-4 tahun pada 3 TK, 5 PAUD dan 16 Posyandu-Puskesmas di Kecamatan Medan Maimun dan Medan Perjuangan. Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah pemeriksaan klinis terhadap gigi anterior sulung anak yang mengalami trauma dan wawancara dengan orang tua mengenai riwayat trauma anak dengan bantuan kuesioner. Tahap pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan random untuk mendapatkan masing-masing satu kecamatan di lingkar luar dan satu kecamatan di lingkar dalam dari 21 kecamatan di Kotamadya Medan, terpilihlah Kecamatan Medan Maimun dan Medan Perjuangan. 2. Peneliti menentukan TK, PAUD dan Posyandu-Puskesmas yang akan dijadikan lokasi penelitian dengan menggunakan teknik random, dimana setiap nama Posyandu-Puskesmas, TK dan PAUD di masing-masing kecamatan ditulis di kertas kemudian dipilih sehingga didapatkan 3 TK PAUD dan 10 Posyandu. Selanjutnya, Universitas Sumatera Utara semua anak pada TK, PAUD dan Posyandu yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan subjek penelitian. 3. Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengurus ethical clearance di komisi etik Fakultas Kedokteran USU. 4. Peneliti mendatangi setiap lokasi penelitian untuk meminta izin dilakukannya penelitian dan mengetahui jadwal Posyandu di Puskesmas serta jadwal siswa TKPAUD. Kemudian, peneliti menginformasikan waktu untuk mengumpulkan orang tua kepada pihak sekolah. 5. Pada waktu yang ditentukan peneliti mendatangi TKPAUD dan menjelaskan kepada orang tua mengenai penelitian yang akan dilakukan dan memberikan surat informed consent untuk meminta kesediaan agar anaknya diizinkan menjadi subjek penelitian. Orang tua yang setuju anaknya dijadikan subjek penelitian, maka dilakukan pemeriksaan klinis pada anak dengan menggunakan dan wawancara pada orangtua mengenai riwayat trauma anak. 6. Pemeriksaan klinis dilakukan di dalam ruangan dengan pencahayaan normal. Anak dan peneliti duduk saling berhadapan, anak di bawah 2 tahun dapat diperiksa dalam pangkuan orangtua dengan posisi orangtua dan pemeriksa duduk saling berhadapan. Pertama-tama gigi anterior anak dikeringkan dengan kapaskasa dan pinset kemudian dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan kaca mulut, sonde dan bantuan senter. Peneliti melakukan pembersihan alat dengan larutan desinfektan dan nierbekken. 7. Orang tua anak yang berhalangan hadir pada saat penelitian, akan dilakukan penjadwalan ulang untuk pertemuan dan memberikan anak lembar informed consent untuk ditandatangani orang tua jika bersedia anak dijadikan subjek penelitian. Orang tua yang tetap berhalangan hadir pada waktu yang ditentukan tetapi telah mendatangani informed consent, maka peneliti dapat melakukan pemeriksaan klinis pada anak dan riwayat trauma diperoleh dengan cara menghubungi orang tua atau melakukan wawancara ketika orang tua menjemput anak. Universitas Sumatera Utara 8. Penelitian yang akan dilakukan di Posyandu-Puskesmas dilakukan sesuai jadwal Posyandu di Puskesmas tersebut. Prosedur penelitian dilakukan seperti prosedur penelitian di TKPAUD. 9. Setelah meneliti 2 TK, 4 PAUD dan 10 Posyandu yang telah ditentukan, jumlah sampel yang terkumpul belum memenuhi jumlah yang diharapkan, sehingga penelitian dilanjutkan pada 1 TK, 1 PAUD dan 6 Posyandu untuk memenuhi jumlah sampel yang diinginkan. 10. Kuesioner yang telah selesai diisi kemudian dikumpulkan untuk selanjutnya diolah dan dianalisis oleh peneliti.

2.6. Pengolahan dan Analisis Data