Teori Mekanisme Dengan Metode Impuls Pertama Gelombang Primer P

27 Pada dasarnya solusi bidang sesar adalah mencari dua bidang nodal orthogonal orthogonal nodal plane yang memisahkan gerakan pertama gelombang dalam kuadran kompresi dan dilatasi pada bola fokusnya. Bola fokus adalah suatu ilustrasi dari sebuah bola yang berpusat di sumber gempa. Bola fokus meliputi jejak seismik yang menjalar dari sumber gempa sampai ke stasiun penerima. Untuk menetukan posisi suatu titik pada bola fokus yang memuat informasi impuls pertama gelombang primer P kompresi atau dilatasi, maka yang dipergunakan koordinat sudut sinar i,  , I menyatakan sudut keberangkatan gelombang yang lazim disebut incident angel. Dapat dihitung dari persamaan : Dimana : P = Parameter Gelombang Gempa detik Vh = Kecepatan gelombang pada kedalaman h metdet R = Jari-jari bumi m h = Kedalaman Sumber Gempa m i = Sudut Keberangkatan Gelombang º  adalah azimuth stasiun penerima yang diukur dari titik utara episenter ke stasiun penerima searah jarum jam. Dari hasil pengukuran  dan i serta penentuan fase gelombang P, kemudian diplot pada bola fokus. 28

2.7 Penentuan Tipe Sesar

Sebuah sesar merupakan batas yang menghubungkan dua blok tektonik yang berdekatan. Sesar biasanya dipresentasikan secara geometri seperti pada gambar. Bidang sesar fault plane adalah sebuah bidang yang merupakan bidang tektonik antara dua blok tektonik. Sudut kemiringan sesar Dip Angel adalah sudut yang dibentuk antara bidang sesar dengan bidang horizontal. Vektor kemiringan Dip Vektor adalah vektor yang searah dengan kemiringan bidang sesar, sedangkan Vektor strike Strike vector adalah vektor yang sejajar dengan arah strike sesar. Arah pergerakan sesar secara umum dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu : 1. Dip Slip Movement : Pergerakan sesar terjadi dalam arah sejajar dengan sudut kemiringan sesar. Pergerakan yang dominan adalah arah vertical. 2. Strike Slip Movement : Pergerakan dasar terjadi dalam arah sejajar dengan sudut strike sesar. Pergerakan yang dominan adalah arah horizontal. 3. Kombinasi antara Dip Slip Movement dan Strike Slip Movement. Orientasi sesar ditentukan oleh parameter bidang sesar yang terdiri dari : 1. Strike    : Adalah sudut yang dibentuk oleh jurus sesar dengan arah utara. Strike diukur dari arah utara kearah timur searah dengan jarum jam hingga jurus patahan       360  . 2. Dip    : Adalah sudut yang dibentuk oleh bidang sesar dengan bidang horisontal dan diukur pada bidang vertical dengan arahnya tegak lurus jurus patahan       90  . 29 3. Rake    : Adalah sudut yang dibentuk arah slip dan jurus patahan. Rake berharga positif pada patahan naik Thrust Fault dan negative pada patahan turun Normal Fault.-     180 180  . Gambar 2.17 Parameter orientasi bidang sesar Klasifikasi sesar berdasarkan gerak relatifnya sepanjang bidang batas sesar adalah : 1. Sesar turun atau normal fault, bila hanging wall pada sesar tersebut relatif turun terhadap foot wall. Parameter sesar jenis ini akan memenuhi nilai δ = 0 dan δ = π2 π = radian 180º serta nilai λ terletak dalam rentang - π - 0 Gambar 2.18 Sesar turun slip Rake strike utara jurus 30 2. Sesar naik thrust fault, bila hanging wall pada sesar tersebut relatif naik terhadap foot wall parameter jenis ini memiliki nilai δ = 0 dan δ =π2 dan λ terletak dalam rentang π - 0 Gambar 2.19 Sesar naik 3. Sesar mendatar strike slip fault bila arah gerakan relatif masing-masing blok pada sesar tersebut sejajar dengan jurus strike. Parameter jenis ini memiliki nilai δ =π2 dan λ = 0 atau π. Sesar jenis ini dapat dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu left-lateral slip fault bila nilai λ = 0 dan right- lateral slip fault bila nilai λ= π, Gambar 2.20 Sesar mendatar 4. Gerakan kombinasi antara sesar mendatar dengan sesar naik atau turun disebut oblique fault, Gambar 2.21 Sesar Obliq