6
BAB II DASAR TEORI
2.1 Teori Gempa Bumi
Di Indonesia gempabumi yang sering menimbulkan kerugian dan korban adalah gempa bumi tektonik. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pergeseran
lempeng-lempeng tektonik. Menurut teori lempeng tektonik kerak bumi terpecah- pecah menjadi bagian yang disebut lempeng bumi plate. Lempeng-lempeng
tersebut bergerak dengan arah dan kecepatan berbeda. Menurut teori konveksi pergerakan ini disebabkan oleh arus konveksi. Maksudnya bumi yang terdiri dari
lithosfer dan Asthenosfer yang bersuhu tinggi timbul arus yang disebut arus konveksi.
Teori tektonik lempeng menyatakan bahwa kerak bumi tersusun atas beberapa lempeng tektonik besar . lempeng tektonik adalah litosfer bumi yang
terdiri dari mantel dan kerak bumi yang mengapung diatas asthenosfer yang cair dan panas . Adanya gaya tektonik yang timbul akibat arus konveksi di dalam
mantel bumi, maka lempeng tektonik akan saling bergerak, bertumbukan serta bergeser satu sama lain. Oleh karena itu timbul tekanan yang menyebabkan
lempeng-lempeng tersebut terpecah-pecah atau patah menjadi lempeng-lempeng tektonik yang lebih kecil.
7
Batas-batas lempeng merupakan suatu daerah yang secara tektonik sangat aktif. Secara umum batas-batas lempeng terdiri dari tiga jenis:
1. Zona Konvergen Zona ini ditandai dengan adanya dua lempeng yang berbatasan, bergerak
dengan arah yang saling mendekati. Zona konvergen dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a. Zona Tumbukan Pada zona ini kedua lempeng bergerak saling mendekati sehingga pada
batas-batas kedua lempeng cenderung melipat ke atas dan membentuk pegunungan lipatan.
b. Zona Subduksi Pada zona ini ke dua lempeng saling bertumbukan lempeng benua dan
lempeng samudera. Lempeng yang lebih berat lempeng samudera akan menunjam di bawah lempeng yanglebih ringan lempeng benua.
Hasil aktifitas tektonik semacam ini berupa rangkaian gunung api. 2. Zona Divergen
Zona ini ditandai dengan adanya dua lempeng yang berbatasan bergerak dengan arah saling menjauhi sehingga membentuk pegunungan ridge
yang terdapat di tengah samudera. Zona ini ditandai dengan pembentukan materi-materi lempeng.
3. Zona Singgungan Zona ini ditandai dengan dua lempeng yang saling bergerak relatif sejajar
satu dengan yang lain sehingga terjadi gesekan pada bidang batas