BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dimana penelitian ini mengkuantifikasikan skor Trait Kepribadian The Big Five Factors dengan skor
Forgiveness dari subjek orang yang menikah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran korelasional, karena tujuan penelitian ini
adalah ingin mencari hubungan antara Trait Kepribadian Big Five Factors dengan Forgiveness pada orang yang menikah.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah orang menikah dalam penelitian ini. Karena sulit menentukan jumlah yang pasti, maka peneliti
mengasumsikan sebanyak 100 orang yang menikah.
3.2.2 Sampel dan Tekhnik Pengambilan Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil dari cara-cara tertentu dan memiliki karakteristik sesuai subjek penelitian. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 100 sampel. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Tekhnik ini tergolong dalam non probability sampling yang
berarti tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi subjek penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka karakteristik
subjek penelitian ini adalah :
37
a. Orang-orang yang menikah. b. Usia responden 20 - 30 tahun.
c. Usia pernikahan 1 – 5 tahun.
3.3 Variabel Penelitian 3.3.1
Definisi Konseptual Variabel
a. Dependent Variabel : Forgiveness.
Definisi konseptual : Forgiveness adalah suatu tindakan yang
penuh dengan kesadaran untuk menghilangkan rasa sakit hati atau rasa dendam terhadap seseorang yang melakukan perbuatan menyakitkan, dengan
mencoba untuk menumbuhkan perasaan-perasaan positif terhadap pelaku dan memperbaiki sebuah hubungan yang telah dilukai sebelumnya.
b. Independent Variabel : Kepribadian big five
Definisi konseptual
: Kepribadian Big Five adalah suatu pendekatan
yang digunakan dalam psikologi untuk melihat kepribadian manusia melalui trait yang tersusun dalam lima domain kepribadian yang telah dibentuk
dengan menggunakan analisis faktor.
3.3.2 Definisi Operasional Variabel
a. Dependent Variabel : Forgiveness
Definisi operasional : Pengukuran dari forgiveness ini dilakukan
dengan cara subjek mengisi alat tes yang disebut dengan Transgression- Related Interpersonal Motivation scale TRIM yang telah diterjemahkan
kedalam bahasa Indonesia dan telah dimodifikasi dimana alat tes tersebut mengukur tingkat forgiveness berdasarkan dua sub skala yakni rendahnya
tingkat menghindari pelaku avoidance dan rendahnya tingkat membalas revenge.
b. Independent Variabel : Kepribadian Big Five
Definisi operasional : Pengukuran dari skala kepribadian Big five
ini dilakukan dengan cara mengisi alat tes IPIP-NEO. Dalam skala ini terdapat lima subskala yang masing-masing mengukur extraversion, agreeableness,
conscientiousness, neuoriticism, openness to experiences. Individu akan digolongkan ke dalam trait dominan berdasarkan skor trait yang paling
menonjol pada dirinya dibandingkan skor pada trait lainnya.
3.4 Pengumpulan Data 3.4.1 Tekhnik Pengumpulan Data
Kedua skala ini disusun menggunakan model Likert dengan 4 katagori jawaban, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemusatan central tendency
menghindari jumlah respon yang bersifat netral. Model ini terdiri dari pernyataan positif favorable dan pernyataan negatif unfavourable. Subjek diminta untuk
memilih salah satu dari 4 katagori jawaban yang masing-masing jawaban menunjukan kesesuaian pernyataan yang diberikan dengan keadaan yang
dirasakan responden sendiri yaitu, “Sangat Setuju” SS, “Setuju” S, “Tidak Setuju” TS, “Sangat Tidak Setuju” STS. Penskoran tertinggi diberikan pilihan
sangat setuju dan terendah pada pernyataan sangat tidak setuju untuk pernyataan favourable. Selanjutnya pernyataan tertinggi untuk pernyataan unfavorable
diberikan pada pilihan jawaban sangat tidak setuju dan skor terendah diberikan untuk pilihan sangat setuju. Setiap katagori memiliki nilai sebagai berikut :
Tabel 3.1 Skor untuk Pernyataan Positif dan Negatif
Kategori Favorable Unfavorable
SS 4 1
S 3 2
TS 2 3
STS 1 4
3.4.2 Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini akan digunakan dua alat ukur untuk mengukur variabel yang diteliti. Kedua skala ini untuk mengukur trait kepribadian dan forgiveness.
3.4.2.1 Skala Kepribadian Big Five IPIP-NEO
Untuk mengukur trait big five individu alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah International Personality Item Pool NEO IPIP-NEO yang dibuat oleh
Lewis Goldberg. Skala IPIP-NEO berjumlah 100 item, setiap trait berjumlah 20
item. Adapun blue print dari skala big five untuk uji coba sebagai berikut : Tabel 3.2
Blue Print Trait Kepribadian Big Five
Butir soal No
Aspek Favorable Unfavorable
Jumlah 1.
2. Neuroticism
Extraversion
9,19, 29, 39, 49
1,11,21,31,41,46, 51,61,71,81,96
4,14,24,34,44, 54,59,64,69,74,
79,84,89,94,99 6,16,26,36,56,
66,76, 86, 91 20
20
3.
4.
5. Agreebleness
Openess
Conscientiousness
7,17,27,37,47,57,62, 67,72,77,82,87,92,
97
5,15,25,35,45,55, 65,75,80,85,90,95
,100
3,13,23,33,43,53,63, 73,83,93,98
2,12,22,32,42,52 10,20,30,40,50,
60,70 8,18,28,38,48
,58,68, 78,88 20
20
20
Jumlah 54 46
100 ∗ item yang valid
3.4.2.2 Skala Forgiveness TRIM
Skala tersebut terdiri dari dua sub skala, yaitu avoidance dan revenge, tujuh item sub skala avoidance mengukur tingkat penghindaran dan pengurangan kontak
dengan orang yang menyakiti. Lima item sub skala revenge mengukur tingkat keinginan untuk membalas kepada orang yang menyakiti. dalam McCullough,
1998
Tabel 3.3 Blue Print Forgiveness
Indikator Nomor Item
Jumlah Revenge
1, 2, 3, 4, 5 5
Avoidance 6, 7, 8, 9, 10, 11,
12 7
Jumlah 12
∗ item yang valid
3.5 Uji Instrumen 3.5.1 Uji Validitas Skala
Validitas merupakan representasi dari keakuratan informasi. Dalam penelitian ini tekhnik uji validitas yang digunakan adalah Pearson Product Moment, lalu data
yang diperoleh akan diolah menggunakan SPSS 16.0.
3.5.2 Uji Reliabilitas Skala
Uji realibilitas dilaksanakan untuk mengukur kestabilan dan konsistensi keajegan dari jawaban responden terhadap suatu alat ukur psikologis yang
disusun dalam bentuk kuesioner. Suatu penelitian yang reliabel yaitu hasil yang diperoleh akan tetap sama apabila diukur pada waktu yang berbeda. Reliabilitas
suatu konstruk variabel dikatakan reliabel bila memiliki nilai Cronbach alpha 0,60.
3.6 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:
1. Sebelum turun ke lapangan, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti kemudian mengadakan studi pustaka untuk melihat masalah tersebut dari
sudut pandang teoritis. Setelah mendapatkan teori-teori secara lengkap kemudian menyiapkan, membuat dan menyusun alat ukur yang akan di
gunakan dalam penelitian ini yaitu adaptasi alat ukur IPIP International Personality Item Pool dari Goldberg 1999 dan alat ukur Forgiveness yang
bernama TRIM Transgression-Related Interpersonal Motivation. 2. Melakukan try out uji coba alat ukur penelitian yang dilakukan di beberapa
perusahaan melalui teknik purposive sampling. Setelah mendapatkan data
yang diinginkan peneliti kemudian melakukan pengolahan data dan membuang item-item yang tidak valid dalam alat ukur tersebut.
3. Menentukan sampel penelitian yaitu orang yang menikah yang diambil melalui teknik purposive sampling, kemudian melakukan proses permintaan
izin penelitian kepada pihak yang terkait. Setelah mendapatkan izin peneliti melakukan pengambilan data dengan memberikan alat ukur yang telah
disiapkan kepada sampel penelitian. 4. Melakukan pengolahan dan pengujian terhadap data yang sudah di dapatkan.
3.7 Tekhnik Analisis Data
Uji hipotesis digunakan untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan utama penelitian, apakah terdapat hubungan possitif yang signifikan antara trait
kepribadian big five dengan forgiveness pada pasangan menikah, dengan menggunakan metode korelasi Pearson Correlation pada taraf signifikansi 0,05
pada two tailed test.
BAB 4 HASIL PENELITIAN
Bab berikut ini akan membahas mengenai presentasi dan analisis data meliputi gambaran umum responden, analisis deskriptif, kategorisasi, dan hasil uji
hipotesis.
4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah 100 orang yang menikah. Pada tabel 4.1 berikut ini digambarkan subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin.
4.1.1 Gambaran Umum Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1
Jumlah Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin Identitas Subjek
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
Laki-laki Perempuan
50 50
50,0 50,0
Jumlah
100 100 Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa responden antara laki-laki dan
perempuan sama banyaknya, yaitu 50 orang suami atau 50,0 sedangkan 50 orang istri atau 50,0 . Hal ini dikarenakan karena peneliti akan melihat seberapa
besar antara laki-laki dan perempuan dalam menghitung pengkategorisasian.
4.2 Deskripsi Penilitian
Berikut ini akan diuraikan penggolongan kategorik dan dan penyebaran skor forgiveness
dan penyebaran skor trait.
44