Reina Fahwid Siregar : Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Etanol Dan Air Rebusan Kulit Batang Ingul Toona sinensis M. Roem Terhadap Beberapa Bakteri, 2009.
daunnya mengandung racun yang dapat menyebabkan kejang hebat dan kematian. Buah, kulit batang dan akarnya digunakan sebagai obat tradisional yaitu diare
kronik dan anemia, astringen. Bubuk akar digunakan sebagai minuman penyegar dan peluruh seni diuretik. Kayunya sangat keras, berwarna kemerahan, bernilai
tinggi serta memiliki sifat kayu yang baik. Banyak digunakan untuk pembuatan furnitur atau perabot rumah Anonim, 2008: Bocker, 1963.
2.1.7 Uraian Kandungan Kimia Tumbuhan
1. Alkaloida
Alkaloida merupakan golongan zat tumbuhan sekunder yang terbesar. Alkaloida mencakup senyawa bersifat basa yang mengandung satu atau lebih
atom nitrogen, biasanya dalam gabungan sebagai bagian dari sistem siklik. Alkaloida mempunyai kegiatan fisiologi yang menonjol sehingga digunakan
secara luas dalam bidang pengobatan Harborne, 1987. Ada dua tipe pereaksi yang digunakan dalam skrining fitokimia untuk
mendeteksi alkaloida, yaitu pereaksi pengendap alkaloida dan pereaksi penyemprot atau pencelup. Beberapa pereaksi uji yang sering digunakan adalah
Mayer, Bouchardat, dan Dragendorff Farnsworth, 1966. 2.
Flavonoida Menurut perkiraan 2 dari seluruh karbon yang difotosintesis oleh
tumbuhan diubah menjadi flavonoida. Flavonoida merupakan salah satu golongan fenol yang terbesar. Sebenarnya flavonoida terdapat dalam semua tumbuhan hijau
sehingga pastilah ditemukan pula dalam dalam telaah ekstrak tumbuhan Markham, 1988.
Reina Fahwid Siregar : Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Etanol Dan Air Rebusan Kulit Batang Ingul Toona sinensis M. Roem Terhadap Beberapa Bakteri, 2009.
Flavonoida dapat digambarkan sebagai deretan senyawa C
6
– C
3
– C
6
artinya kerangka karbonnya terdiri atas 2 gugus C
6
cincin benzen tersubstitusi disambungkan oleh rantai alifatik tiga karbon.
Kerangka dasar dari flavonoida adalah sebagai berikut:
Flavonoida sering terdapat sebagai glikosida. Flavonoida mencakup banyak pigmen yang paling umum dan terdapat pada seluruh dunia tumbuhan
mulai dari fungus sampai angiospermae. Pada tumbuhan tinggi, flavonoida terdapat baik dalam bagian vegetatif maupun dalam bunga. Sebagai pigmen bunga
flavonoida berperan jelas dalam menarik burung dan serangga penyerbuk bunga. Beberapa kemungkinan fungsi flavonoida untuk tumbuhan yang mengandungnya
ialah pengaturan tumbuh, pengaturan fotosintesis, kerja antimikroba dan antivirus serta kerja terhadap serangga Robinson, 1995.
3. Saponin
Saponin mula – mula diberi nama demikian karena sifatnya yang menyerupai sabun bahasa latin sapo berarti sabun. Saponin tersebar luas diantara
tanaman tinggi. Saponin merupakan senyawa berasa pahit, menusuk, menyebabkan bersin dan mengakibatkan iritasi terhadap selaput lendir. Saponin
adalah senyawa aktif permukaan yang kuat yang menimbulkan busa jika dikocok dalam air dan pada konsentrasi yang rendah sering menyebabkan hemolisis sel
darah merah. Dalam larutan yang sangat encer saponin sangat beracun untuk ikan, dan tumbuhan yang mengandung saponin telah digunakan sebagai racun ikan
C C
C
Reina Fahwid Siregar : Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Etanol Dan Air Rebusan Kulit Batang Ingul Toona sinensis M. Roem Terhadap Beberapa Bakteri, 2009.
selama beratus – ratus tahun. Beberapa saponin bekerja sebagai antimikroba juga Robinson, 1995: Gunawan, 2004.
4. Tanin
Tanin merupakan sejenis kandungan kimia tumbuhan yang bersifat fenol mempunyai rasa sepat dan memiliki kemampuan menyamak kulit. Tanin terdapat
luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu.
Secara kimia tanin tumbuhan dibagi menjadi dua golongan yang tersebar tidak merata dalam dunia tumbuhan. Tanin terkondensasi atau tanin katekin lebih
penting dari segi penyamakan. Tanin terkondensasi hampir terdapat di dalam paku – pakuan dan gimnospermae. Tanin terhidrolisiskan penyebarannya terbatas pada
tumbuhan berkeping dua. Tanin terhidrolisiskan mengandung ikatan ester yang dapat terhidrolisis jika dididihkan dalam asam klorida encer Harborne 1987:
Robinson 1995. 5.
Glikosida Glikosida adalah senyawa yang terdiri atas gabungan dua bagian senyawa,
yaitu gula dan bukan gula. Bagian gula biasa disebut glikon sementara bagian bukan gula disebut aglikon atau genin. Apabila glikon dan aglikon saling terikat
maka senyawa ini disebut glikosida Gunawan, 2004. Menurut Farnsworth 1996, pembagian glikosida berdasarkan ikatan yang
menghubungkan bagian gula dan bukan gula adalah : 1.
C – glikosida, jika atom C yang menghubungkan bagian gula dan bagian bukan gula.
Contoh : barbaloin
Reina Fahwid Siregar : Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Etanol Dan Air Rebusan Kulit Batang Ingul Toona sinensis M. Roem Terhadap Beberapa Bakteri, 2009.
2. O – glikosida, jika atom O menghubungkan bagian gula dan bagian
bukan gula. Contoh : salisin
3. N – glikosida, jika atom N yang menghubungkan bagian gula dengan
bagian bukan gula. 4.
S – glikosida, jika thiol SH yang menghubungkan bagian gula dengan bagian bukan gula.
Contoh : sinigrin O
6. Antrakinon
Golongan kuinon alam terbesar terdiri atas antrakuinon. Beberapa antrakuinon merupakan zat warna penting dan yang lainnya sebagai pencahar.
O-C
6
H
11
O
5
OH O
OH
CH
2
OH H
C
6
H
11
O
5
CH
2
OH
SO
2
K C
6
H
11
O
5
C N
C
3
H
5
S
Reina Fahwid Siregar : Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Etanol Dan Air Rebusan Kulit Batang Ingul Toona sinensis M. Roem Terhadap Beberapa Bakteri, 2009.
Keluarga tumbuhan yang kaya akan senyawa jenis ini adalah Rubiaceae, Rhamnaceae, Polygonaceae.
Struktur dasar antrakinon adalah
Antrakuinon biasanya berupa senyawa kristal bertitik leleh tinggi, larut dalam pelarut organik biasa, senyawa ini biasanya berwarna merah, tetapi yang
lainnya berwarna kuning sampai coklat, larut dalam larutan basa dengan membentuk warna violet merah Robinson, 1995.
7. SteroidaTriterpenoida
Triterpenoida adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal dari enam satuan isoprena dan secara biosintesis diturunkan dari hidrokarbon C
30
asiklik, yaitu skualena. Triterpenoida adalah senyawa tanpa warna, berbentuk kristal,
sering kali bertitik leleh tinggi dan aktif optik. Uji yang banyak digunakan ialah reaksi Lieberman – Bouchard anhidrida asetat - H
2
SO
4
pekat yang dengan kebanyakan triterpena dan sterol memberikan warna hijau biru.
Triterpenoida dapat dibagi menjadi empat golongan senyawa yaitu triterpena sebenarnya, steroida, saponin dan glikosida jantung. Saponin dan
glikosida jantung merupakan triterpena atau steroida yang terutama terdapat sebagai glikosida.
O O
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10
Reina Fahwid Siregar : Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Etanol Dan Air Rebusan Kulit Batang Ingul Toona sinensis M. Roem Terhadap Beberapa Bakteri, 2009.
Steroida adalah triterpena yang kerangka dasarnya sistem cincin siklopentana perhidrofenantrena. Steroida terdapat dalam bentuk bebas dan
sebagai glikosida sederhana Harborne, 1987.
2.2 Metode Ekstraksi