Diare Disentri Basiler Uji Kepekaan Terhadap Antibakteri Secara In Vitro

Reina Fahwid Siregar : Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Etanol Dan Air Rebusan Kulit Batang Ingul Toona sinensis M. Roem Terhadap Beberapa Bakteri, 2009. pertumbuhannya tidak dipengaruhi oleh oksigen disebut anaerob aerotoleran. Kelompok mikroaerofil mencakup mikroorganisme yang memerlukan oksigen, namun hanya dapat tumbuh bila kadar oksigen diturunkan menjadi 15 atau kurang. Kelompok ini tumbuh subur bila kadar oksigen sekitar 5 – 10 Lay, 1994.

2.4. Diare

Fisiologi. Dalam lambung, makanan dicerna menjadi bubur chymus, kemudian diteruskan ke usus halus untuk diuraikan lebih lanjut oleh enzim – enzim. Setelah terjadi resorpsi, sisa chymus tersebut yang terdiri dari 90 air dan sisa – sisa makanan yang sukar dicernakan, diteruskan ke usus besar. Bakteri – bakteri yang biasanya selalu berada di usus besar mencernakan lagi sisa – sisa serat – serat tersebut, sehingga sebagian besar dari serat dapat diserap pula selama perjalanan melalui usus besar. Airnya juga diresorpsi kembali, sehingga lambat laun isi usus menjadi lebih padat Tjay, 2002.

2.5. Disentri Basiler

Disentri basiler atau shigellosis entritis Shigella adalah penyakit infeksi usus yang diakibatkan oleh beberapa jenis basil gram- negatif dari genus Shigella Yun, dys = nyeri, buruk ; enteron = usus, ; it is = radang. Gejalanya adalah demam sampai 39-40 o C, menggigil, radang mukosa, terutama dari usus besar, dengan kejang dan nyeri perut, mulas serta diare berlendir dengan darah Tjay, 2002.

2.6 Uji Kepekaan Terhadap Antibakteri Secara In Vitro

Aktivitas potensi antibakteri dapat ditunjukkan pada kondisi yang sesuai dengan efek daya hambatnya terhadap bakteri. Ada dua metode umum yang dapat Reina Fahwid Siregar : Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Etanol Dan Air Rebusan Kulit Batang Ingul Toona sinensis M. Roem Terhadap Beberapa Bakteri, 2009. digunakan yaitu penetapan dengan lempeng silinder atau “lempeng” dan penetapan dengan cara “tabung” atau turbidimetri. Metode pertama berdasarkan difusi antibiotik dari silinder yang dipasang tegak lurus pada lapisan agar padat dalam cawan petri, sehingga bakteri yang ditambahkan dihambat pertumbuhannya pada daerah berupa lingkaran atau zona disekeliling silinder yang berisi larutan antibiotik. Metode turbidimetri berdasarkan atas hambatan pertumbuhan biakan mikroba dalam larutan serbasama antibiotik dalam media cair yang dapat menumbuhkan mikroba dengan cepat bila terdapat antibiotik Depkes RI, 1995. Ada beberapa macam metode uji antimikroba antara lain: 1. Metode difusi Metode disc diffusion Metode disc diffusion test Kirby Bauer untuk menentukan aktivitas agen antimikroba. Piringan yang berisi agen antimikroba diletakkan pada media agar yang telah ditanami mikroorganisme yang akan berdifusi pada media agar tersebut. Area jernih mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh agen antimikroba pada permukaan media agar Pratiwi, 2008. 2. Metode Dilusi Metode dilusi dibedakan menjadi dua yaitu dilusi cair broth dilution dan dilusi padat solid dilution. a. Metode dilusi cair broth dilution test Metode ini mengukur MIC minimum inhibitory concentration atau kadar hambat minimum dan MBC minimum bactericidal concentration atau kadar bunuh minimum. Cara yang dilakukan adalah dengan membuat seri Reina Fahwid Siregar : Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Etanol Dan Air Rebusan Kulit Batang Ingul Toona sinensis M. Roem Terhadap Beberapa Bakteri, 2009. pengenceran antimikroba pada medium cair yang ditambahkan dengan mikroba uji. Larutan uji antimikroba pada kadar terkecil yang terlihat jernih tanpa adanya pertumbuhan mikroba uji ditetapkan sebagai KHM. Larutan yang ditetapkan sebagai KHM tersebut selanjutnya dikultur ulang pada media cair tanpa penambahan mikroba uji ataupun agen antimikroba, dan diinkubasi selama 18 – 24 jam. Media cair yang tetap terlihat jernih setelah diinkubasi ditetapkan sebagai KBM Pratiwi, 2008. b. Metode dilusi padat solid dilution test Metode ini serupa dengan metode dilusi cair namun menggunakan media padat solid. Keuntungan metode ini adalah satu konsentrasi agen antimikroba yang diuji dapat digunakan untuk menguji beberapa mikroba uji Pratiwi, 2008. Reina Fahwid Siregar : Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Etanol Dan Air Rebusan Kulit Batang Ingul Toona sinensis M. Roem Terhadap Beberapa Bakteri, 2009. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA USU Medan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental parametrik, parameter yang diukur adalah diameter hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 25922, Shigella dysenteriae, dan Bacillus subtilis dengan metode difusi agar menggunakan pencetak lubang punch hole, kemudian daya hambat zona jernih diukur dengan menggunakan jangka sorong.

3.1 Alat – alat