Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Variabel Disiplin Kerja
ITEM STS TS
R S
SS TOTAL
F F
F F F 1
0 0,00 0 0,00 2 2,81 39 54,92 30 42,25 100
2 0 0,00
0 0,00 12 16,90 36 20,70 23
32,39
100 3 0
0,00 0 0,00
4 5,63 46 64,78 21
29,57
100 4 0
0,00 0 0,00
12 16,90 41 57,74 18
25,35
100 5 0
0,00 0 0,00
0 0,00 54 76,05 17
23,94
100 6 0
0,00 0 0,00
3 4,22 45 63,38 23
32,39
100 7 0
0,00 0 0,00
1 1,40 50 70,42 20
28,16
100 Sumber : Hasil Penelitian, 2010 SPSS
Pada tabel 4.9 di atas dilihat bahwa rata-rata responden berpendapat setuju terhadap variabel disiplin kerja Y, dimana diketahui terdapat 54 responden yang
menjawab setuju dengan persentase 76,05 pada item pertanyaan 5 variabel disiplin kerja yang berbunyi bahwa Bpk Ibu berperilaku sesuai dengan norma-
norma yang berlaku di perusahaan.
C. Uji asumsi klasik
1. Pengujian Multikoliniearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji adanya korelasi antara variabel independen. Jika didapatkan adanya korelasi maka dinamakan multikol,
yaitu adanya masalah multikolinearitas.pada model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Coefficients
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
KOMPENSASI .791
1.264 TELADAN PIMPINAN
.846 1.182
SANKSI .711
1.406 Sumber: Hasil Pengolahan data Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2010
Jika VIF Variance Inflation Factor 5 maka variabel ada masalah multikol. Jika 5 maka tidak terdapat masalah multikol, dan nilai tolerance harus
mendekati 1. Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa nilai VIF 5 dan tidak ditemukan masalah multikol pada penelitian ini.
2. Pengujian heterokedasitas
Pemeriksaan terhadap gejala heterokedasitas adalah dengan melihat pola diagram pencar scatter plot yaitu grafik yang merupakan diagram pencar
residual, yaitu selisih antara nilai Y prediksi dan Y observasi. A.
Model Grafik a.
Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastitas.
b. Jika diagram pencar tidak membentuk pola yang atau acak maka regresi tidak
mengalami gangguan heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Pengolahan data Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2010
Gambar 4.1 Scatterplot Pada gambar 4.1 diatas dapat dilihat bahwa diagram pencar tidak
membentuk pola karena tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. B.
Model Gletser Menentukan kriteria keputusan:
a. Jika nilai signifikasi 0,05 maka tidak mengalami gangguan
heterokedastisitas. b.
Jika nilai signifikansi 0,05 maka mengalamin gangguan heteroskedastisitas
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1Constant
4.888 1.079
4.529 .463
x1 -.103
.059 -.212
-1.753 .084
x2 .075
.055 .159
1.361 .178
x3 -.158
.053 -.380
-2.983 .264
a. Dependent Variable: absut
Sumber: Hasil Pengolahan data Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2010 Pada tabel 4.11 diatas dapat kita lihat bahwa signifikansi setiap variabel
bebas lebih besar dari α = 0,05 maka tidak mengalami gangguan
heteroskedastisitas. 3.
Pengujian Normalitas Ada dua cara untuk mengetahui apakah residual berdistribusi normal atau
tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Untuk melihat normalitas residual perlu menganalisis grafik histogram yang membandingkan antara data
obeservasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal dan juga menganalisis probabilitas plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan
distribusi normal. Hipotesis:
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas
Universitas Sumatera Utara
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis
diagonal atau grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
Sumber: Hasil Pengolahan data Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2010 Gambar 4.2 Histogram
Dari gambar 4.2 diatas menunjukkan bahwa grafik histogram berpola distribusi normal
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Pengolahan data Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2010 Gambar 4.3Normal P- P Plot of Regresion Standardized residual
Dari gambar 4.3 diatas terlihat bahwa data titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu berdasarkan
gambar 4.3 di atas dapat diambil kesimpulan bahwa telah memenuhi uji normalitas.
Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berditribusi normal maka perlu dilakukan uji kolmogorov Smirnov 1 sample KS dengan
melihat data residual apakah berdistribusi normal Syafrizal,et al, 2008:59. Dengan kriteria keputusan:
a. Jika nilai Asymp.Sig. 2-Tailed 0,05 makla tidak mengalami gangguan
distribusi normal. b.
Jika nilai Asymp.Sig. 2-Tailed 0,05 maka mengalami gangguan distribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.12
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 71
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 1.76714763
Most Extreme Differences Absolute
.115 Positive
.115 Negative
-.067 Kolmogorov-Smirnov Z
.970 Asymp. Sig. 2-tailed
.304 a. Test distribution is Normal.
b. calculated from data
Sumber: Hasil Pengolahan data Kuesioner, SPSS versi 16.00, 2010
Pengambilan keputusan: Pada tabel 4.12 terlihat bahwa Asymp.Sig. 2-Tailed adalah 0,304 dan
berada diatas nilai signifikan 5 0,05 atau dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.
D. Analisis Kuantitatif