2.6 Penelitian yang Relevan
Kajian permainan tradisional telah dilakukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1982 melalui penelitian dalam bentuk
inventarisasi permainan tradisional. Dalam penelitian tersebut belum sepenuhnya dijelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam permainan
tradisional. Mengingat jangka waktu interventarisasi penelitian telah dilakukan oleh Kementrian dan Kebudayaan pada tahun 1982 sudah mencapai
rentan waktu 15 tahun maka dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi nilai-nilai kearifan lokal local wisdom dalam permainan tradisional etnis
sunda. Dalam penelitian ini banyak sekali nilai-nilai yang ada dalam permainan tradisional yaitu jiwa kepemimpinan, kerjasama, lapang dada,
menegakkan keadilan, taat aturan, jujur, usaha keras, tidak sombong, cerdik, dan motivator untuk menang. Salah satu contoh misalnya permainan
tradisional congkak atau dhakon mengandung nilai disiplin diri, kejujuran diri, kerja sama, menghargai kawan dan lawan, kecepatan dan ketepatan, melatih
kesabaran, tanggung jawab. Penelitian yang dilakukan oleh Siagawati dkk 2007, mengungkap nilai-
nilai yang terkandung dalam permainan tradisional Gobak Sodor. Nilai-nilai dalam permainan gobag sodor adalah sebagai berikut ; yang pertama yaitu
aspek jasmani yang meliputi nilai kesehatan dan kelincahan. Yang kedua, aspek psikologis yang meliputi nilai kejujuran, sportivitas, kepemimpinan,
pengaturan strategi, kegembiraan, spiritualisme, perjuangan. Aspek ketiga, yaitu sosial yang meliputi nilai social skill, kerjasama dan kekompakan.
Penelitian yang dilakukan oleh Badu 2011 menunjukkan bahwa pelatihan permainan tradisional edukatif potensi lokal mampu meningkatkan
kemampuan dan keterampilan orang tua anak usia dini dalam kegiatan bermain anak. Dalam penelitian ini dikatakan bahwa permainan tradisional
edukatif menanamkan sikap hidup dan keterampilan seperti nilai kerja sama, keber-samaan, kedisiplinan, kejujuran, dan musyawarah mufakat karena ada
aturan yang harus dipenuhi oleh anak sebagai pemain. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Badu 2011 ini menunjukkan bahwa perminan
tradisional adalah sangat penting untuk diajarkan kepada anak usia dini di lingkungan rumah melalui orang tua. Penelitian yang dilakukan oleh Badu
2011, menunjukkan bahwa permainan tradisional mengandung nilai sikap hidup dan keterampilan. Salah satu dari nilai itu adalah nilai kejujuran. Oleh
sebab itu, peneliti ingin melakukan penelitian tentang manfaat permainan tradisional sebagai media dalam mengembangkan karakter kejujuran kepada
anak.
2.7 Kerangka Berfikir