Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktekkannya
dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya Megawangi, 2004: 93.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan
kepada individu. Pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta
didik memahami nilai-nilai perilaku manusia.
2.5.2 Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter
Nilai-nilai karakter yang perlu ditanamkan kepada anak-anak adalah nilai-nilai universal yang mana seluruh agama, tradisi, dan
budaya pasti menjunjung tingi nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai universal ini harus dapat menjadi perekat bagi seluruh anggota masyarakat
walaupun berbeda latar belakang budayanya Megawangi, 2004: 93. Ryan dan Bohlin 1999 dalam Megawangi 2004: 98 mengatakan
bahwa orang yang berkarakter adalah orang yang menerapkan nilai-nilai baik dalam tindakannya, dan bersumber dari hati yang baik.
IHF Indonesia Heritage Foundation telah menyusun serangkaian
nilai yang selayaknya diajarkan kepada anak-anak, yang kemudian dirangkum menjadi 9 pilar karakter Megawangi, 2004: 93, yaitu:
1 Cinta Tuhan dan Segenap Ciptaan-Nya love Allah, trust,
reverence, loyalty 2 Kemandirian dan Tanggung jawab responsibility, excellence,
self reliance, discipline, orderliness 3 KejujuranAmanah, Bijaksana trustworthiness, reliability,
honesty 4 Hormat dan santun respect, courtesy, obedience
5 Dermawan, Suka Menolong dan Gotong Royong love, compassion, caring, empathy, generousity, moderation,
cooperation 6 Percaya diri, Kreatif, dan Pekerja Keras confidence,
assertiveness, creativity,
resourcefulness, courage,
determination and cooperation 7 Kepemimpinan dan keadilan justice, fairness, mercy,
leadership 8 Baik dan Rendah Hati kindness, friendliness, humility,
modesty 9 Toleransi dan Kedamaian dan Kesatuan tolerance, flexibility,
peacefulness, unity Dalam masyarakat yang heterogen seperti di Indonesia, nilai-nilai
karakter yang ditanamkan harus dapat menjadi common denominator dasar kesamaan nilai yang akan menjadi perekat pada elemen-elemen
masyarakat yang berbeda, sehingga masyarakat dapat hidup berdampingan secara damain dan tertib, yang akhirnya menciptakan
suasana sinergi yang sangat produktif bagi kemajuan bangsa Megawangi, 2004: 93.
2.5.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Karakter