8. Perbandingan perbedaan-perbedaan tersebut, untuk menentukan apakah penerapan perlakuan X itu berkaitan dengan perubahan yang lebih besar
pada kelompok eksperimental. 9. Kenakan Uji-t untuk menentukan apakah perbedaan dalam hasil tes itu
signifikan.
4.2 Pra Penelitian
Peneliti melakukan studi pendahuluan berupa studi teoritis, empiris dan obsevasi lapangan sebelum penelitian. Studi teoritis dan empiris berupa
proposal penelitian yang meupakan dasar dari dilakukannya penelitian ini. Observasi lapangan dilakukan untuk memperoleh gambaran situasi dan kondisi
lokasi penelitian. Studi pendahuluan bertujuan agar proses penelitian terlansana dengan lancar dan sesuai dengan kaidah ilmiah.
Studi pendahuluan tersebut adalah sebagai berikut:
4.2.1 Menyusun proposal penelitian
Peneliti menyusun proposal sebagai syarat pengajuan penelitian. Peneliti memilih judul “Membangun Karakter Kejujuran Melalui
Permainan Tradisional Jawa pada Anak Usia Dini ”. Proposal
penelitian tersebut telah disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing 1, dosen pembimbing 2 dan ketua jurusan pada tanggal 1 Agustus 2012.
4.2.2 Observasi awal
Penelitian dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan aturan lembaga pendidikan yang akan diteliti, oleh karena itu peneliti melakukan proses
perijinan penelitian dengan pihak TK Pertiwi 01 Pati dan TK Pertiwi 03
Pati. Peneliti memohon ijin secara informal kepada kepala sekolah, guru kelas terhadap penelitian yang akan dilaksanakan. Selain
memohon ijin secara informal, peneliti juga memberikan informed consent atau surat pernyataan kesedian menjadi subjek penelitian
kepada orang tua atas ketersediaan anaknya untuk menjadi subjek penelitian.
4.2.3 Persiapan Instrumen Penelitian
4.2.3.1 Menyusun Instrumen Pengembangan instrumen dilakukan dengan cara menentukan
variabel penelitian terlebih dahulu untuk kemudian dikembangkan menjadi aspek yang ingin diketahui keadaannya. Instrumen karakter
kejujuran ini berasal dari pedoman pendidikan karakter pada pendidikan anak usia dini oleh direktorat pembinaan pendidikan anak
usia dini, direktorat jenderal pendidikan anak usia dini, nonformal, dan informal, kementrian pendidikan nasional 2012
Berdasarkan pedoman tersebut di atas, sudah terdapat indikator- indikator yang kemudian harus disusun menjadi butir item dalam
sebuah skala sikap Karakter Kejujuran pada Anak Usia Dini. Butir item tersebut berupa digunakan pada saat pretest dan posttest. Item
dalam penelitian ini adalah berupa cerita. Pertanyaan pada tes cerita dalam skala sikap ini memiliki tiga
alternatif jawaban. Jawaban untuk masing-masing item diberikan skor
tertentu, yaitu 1 untuk jawaban BELUM MENGERTI, 2 untuk CUKUP MENGERTI, dan 3 untuk SANGAT MENGERTI.
4.2.3.2 Penyusunan Permainan Tradisional sebagai Perlakuan dalam Eksperimen
Penelitian ini menggunakan permainan tradisional Jawa sebagai perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen. Berdasarkan
teori, penelitian yang ada, serta professional judgment disimpulkan bahwa permainan yang tepat untuk digunakan dalam membangun
karakter kejujuran pada anak usia dini ada lima yaitu, Dhakon, Gobak Sodor, Cublak-cublak Suweng, Jamuran dan Petak Umpet.
4.3 Pelaksanaan Penelitian