1.4.2.2 Bagi Peneliti Untuk menambah pengetahuan dan berbagai sarana untuk
menerapkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah terhadap masalah nyata yang dihadapi oleh dunia pendidikan.
1.4.2.3 Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
pada pihak sekolah, yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menanamkan karakter kejujuran kepada anak.
1.4.2.4 Bagi Fakultas Dapat digunakan sebagai bahan untuk mengembangkan
pengetahuan serta bahan perbandingan bagi pembaca yang akan melakukan penelitian, khususnya tentang efektifitas penggunaan
permainan tradisonal jawa dalam membangun karakter kejujuran kepada anak usia dini.
1.5 Batasan Istilah
Untuk menghindari kesalah pahaman terhadap konsep yang dibahas dalam penelitian ini, berikut peneliti jelaskan beberapa istilah yang berkaitan dengan
judul penelitian yang penulis ajukan, antara lain:
1.5.1 Pengertian Permainan Tradisional
Permainan tradisional merupakan permainan yang telah dimainkan oleh anak-anak pada suatu daerah secara tradisi. Yang dimaksudkan
secara tradisi disini, ialah permainan itu telah diwariskan dari yang satu
ke generasi berikutnya. Jadi permainan tersebut telah dimainkan oleh anak-anak dari suatu jaman ke jaman berikutnya Sukinta, 1992: 91
1.5.2 Pengertian Karakter Kejujuran
Kejujuran merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan diri sebagai orang yang selalu dapat dipercaya, baik
terhadap diri sendiri maupun pihak lain.
1.5.3 Pengertian PAUD
Pendidikan anak usia dini PAUD adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya
pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut,
yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
12
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Hakikat Paud
2.1.1 Pengertian Paud
Pendidikan anak usia dini Paud adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
2.1.2 Prinsip-prinsip Pendidikan Anak Usia Dini
Dalam melaksanakan pendidikan anak usia dini hendaknya menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:
2.1.2.1 Berorientasi pada kebutuhan anak Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi
kepada kebutuhan anak. Anak usia dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi
semua aspek perkembangan baik fisik maupun psikis, yaitu intelektual, bahasa, motorik, dan sosial emosional.
2.1.2.2 Belajar melalui bermain Bermain merupakan sarana belajar anak usia dini. Melalui bermain
anak diajak untuk bereksplorasi, menemukan, memanfaatkan, dan