78
3.6.3.2 Teknik Non Tes
a. Observasi
Observasi adalah mengamati dengan sauatu tujuan dengan menggunakan berbagai teknik untuk merekan atau memberi kode pada apa yang diamati
Poerwanti, 2008: 3-22. Dalam PTK, observasi ini bertujuan untuk memantau proses dan dampak perbaikan yang direncanakan. Sehingga yang menjadi
sasaran dari observasi dalam PTK adalah proses dan hasil atau dampak pembelajaran yang direncanakan sebagai tindakan perbaikan Wardhani,
2007: 2.26.peneliti menggunakan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam proses pembelajaran.
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan kegiatan menghimpun dan menganalisis dokumen berupa dokumen tertulis maupun elektronik. Dalam penelitian ini,
dokumentasi digunakan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran berlangsung.
3.7 TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
3.7.1 Data Kuantitatif
Hasil belajar matematika yang diperoleh melalui tes tertulis melalui evaluasi yang dilaksanakan setiap akhir pertemuan pada tindakan siklus I dan II
digunakan untuk memperoleh data kuantitatif. Data kuantitatif berupa hasil belajar
79
dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata, skor maksimal, skor minimal. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan
Penilaian Acuan Patokan PAP dengan membandingkan skor-skor hasil tes peserta didik terhadap kriteria atau patokan yang telah ditetapkan oleh guru.
Metode PAP yang digunakan peneliti menggunakan sistem penilaian dengan skala 100. Menurut Poerwanti 2008: 6-15 skala 100 merupakan skor prestasi sebagai
proporsi penguasaan peserta didik pada suatu perangkat tes dengan batas minimal angka 0 sampai 100 persen . Adapun langkah-langkah PAP adalah sebagai
berikut: a.
Menentukan skor berdasarkan proporsi Skor =
x 100 rumus bila menggunakan Skala 100 Keterangan:
B = jumlah skor jawaban benar pada butir soal S
t
= skor teoritis skor paling banyakmaksimal b.
Menghitung presentase ketuntasan belajar klasikal Nilai ketuntasan adalah nilai yang menggambarkan proporsi dan
kualifikasi penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah dikontrakkan dalam pembelajaran Poerwanti, 2008: 6-16. Pada penelitian kali
ini, telah ditetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal kelas IVB SDN Wates 01 Semarang yaitu 60. Penghitungan persentase dengan menggunakan rumus
sesuai dengan kriteria keberhasilan yang akan dicapai dalam pembelajaran matematika untuk kriteria ketuntasan klasikal yaitu 85 Depdiknas dalam
Trianto, 2010: 241.
80
Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Belajar Siswa
KKM mata pelajaran kelas IVB SDN Wates 01
Kriteria Ketuntasan Individual
Kriteria ketuntasan Klasikal
Kualifikasi
≥ 60 ≥ 85
Tuntas 60
85 Tidak Tuntas
c. Menentukan ketuntasan klasikal
Ketuntasan disajikan dalam bentuk presentase dengan rumus:
Aqib, 2009: 41 d.
Rata-rata hasil belajar
Aqib, 2009 : 40 Keterangan:
x = rata-rata hasil belajar ∑X =jumlah nilai seluruh siswa
∑N = jumlah seluruh siswa
3.7.2 Data Kualitatif