Latar Belakang Tujuan Penelitian

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gunung Papandayan adalah salah satu gunung api aktif yang ada di Jawa Barat, dan merupakan Taman Wisata Alam TWA yang semula bagian dari Cagar Alam CG yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budaya dan rekreasi. Secara umum, areal Gunung Papandayan ini berupa hutan, dimana berdasarkan pengertiannya hutan sebagai suatu ekosistem yang merupakan hasil interaksi antara faktor biotik dan abiotik. Komponen biotik meliputi semua organisme hidup, baik flora, fauna termasuk juga manusia. Sedangkan faktor abiotik meliputi curah hujan, angin, temperatur, kelembaban, tanah, ketinggian, topografi, dan lain sebagainya. Masyarakat hutan merupakan komunitas biotik yaitu suatu sistem hidup dan tumbuh, suatu masyarakat yang dinamis. Masyarakat hutan terbentuk secara berangsur -angsur melalui beberapa tahap yaitu : invasi oleh tumbuh-tumbuhan, adaptasi, agregasi, persaingan dan penguasan, reaksi terhadap tempat tumbuh dan stabilisasi atau keseimbangan dinamis. Dimana untuk mencapai keadaan seimbang dynamic equilibrium memerlukan jangka waktu yang sangat lama. Mekanisme tersebut dikenal dengan istilah suksesi. Masayarakat hutan yang stabil sering terusik oleh beberapa macam gangguan. Pertama, karena keberadaan manusia yang kian hari kian bertambah populasinya menyebabkan kebutuhan akan keperluan hidup juga bertambah sehingga banyak aktivitas manusia yang dapat mengakibatkan kerusakan hutan seperti perladangan berpindah dan pembalakan. Kedua , karena faktor alam yang bersifat alami seperti gunung meletus, gempa bumi, banjir, tanah longsor, angin ribut dan lain-lain. Kerusakan hutan akibat faktor alam ini terjadi di Gunung Papandayan yang meletus pada tahun 2002 yang telah mengakibatkan kerusakan baik pada kondisi lingkungan maupun ekosistem yang menyebabkan kawasan hutan berbeda denga n kondisi awal.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat suksesi yang terjadi di kawasan hutan pasca letusan Gunung Papandayan.

C. Manfaat Penelitian