Struktur dan Komposisi Bunga Buah

a. Bersilang atau opposite , yaitu apabila daun berpasangan pada ketinggian yang sama, satu pada masing-masing sisi dari ranting. b. Melingkar atau Whorled atau Verticillate, yaitu apabila lebih dari dua daun dijumpai pada ruas yang sama. c. Berseling atau alternate , yaitu hanya satu helai daun saja yang melekat pada ruas dan dengan pengamatan yang seksama akan tampak ditata dalam spiral mengitari ranting. Komposisi daun dengan satu helai disebut daun tunggal simple leaf dan jika dua atau lebih helai daun yang melekat pada tangkai persekutuan disebut daun majemuk compound leaf dan helai-helai daunnya disebut anak daun leaflet. Tangkai menopang anak daun disebut rachis. Apabila jumlah anak daun yang melekat sepanjang rachis disebut daun bersirip pinnately compound berjumlah ganjil atau genap, maka hal tersebut menunjukkan jumlah anak daun yang ada. Daun bersirip ganda adalah daun majemuk bersirip dan anak-anak daun bersirip lagi yang disebut pinulle Samingan, 1980.

2. Struktur dan Komposisi Bunga

Bunga dapat dianggap sebagai ranting dengan daun yang berubah fungsinya Samingan, 1980. Terjadinya perubahan fungsi tersebut menurut Loveless 1989 akan mengakibatkan : a. Bunga tidak mempunyai kuncup pada ketiak daunnya. b. Buku-bukunya pendek sehingga jarak vertikal antara daun yang berurutan sangat pendek. c. Bunga menunjukkan pertumbuhan yang terbatas, yaitu segera setelah meristem ujung membentuk bunga, maka pertumbuhan lebih lanjut akan terhenti. Bunga terdiri dari beberapa bagian bunga, yaitu : kelopak sepal, mahkota bunga petal, benang sari stamen, dan putik pistil. Jika bunga mempunyai semua bagian tersebut, maka bunga disebut bunga lengkap complete dan jika salah satu bagian bunga tidak ada maka disebut bunga tidak lengkap incomplete Samingan, 1980. Bunga yang sempurna adalah bunga yang memiliki putik dan benang sari, sedangkan bagian tambahan lainnya seperti daun kelopak dan atau daun mahkota hanya sebagai pelengkap. Sedangkan bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya mengandung benang sari atau putik saja. Sehingga bunga tidak sempurna merupakan bunga berkelamin satu, sedangkan bunga sempurna adalah bunga biseksual atau hermaphrodit Harlow Harar,1958. Samingan 1980 mengatakan bahwa bunga tidak sempurna dapat berbentuk bunga jantan apabila benang sari yang berfungsi, sedangkan putik mandul atau dapat juga berbentuk bunga betina apabila putik yang berfungsi, sedangkan benang sari mandul.

3. Buah

Buah adalah organ tumbuhan yang mengandung biji. Struktur buah memberikan cirri khas yang sangat bermanfaat bagi klasifikasi tumbuhan berbunga. Secara morfologi, buah konifer dapt dibedakan menjadi buah kering dan buah berdaging yang terdiri dari dua tipe, yaitu : a. Buah yang terdiri dari satu biji, yang sebagian atau seluruhnya tertutup oleh aril daging biji. b. Buah yang terdiri dari beberapa sisi berkayu atau keras atau sisik berdaging, masing-masing dengan satu atau lebih biji dan tersusun pada sumbu membentuk kerucut atau cone. Sedangkan buah angiospermae biasanya dikatakan sebagai bakal buah yang masak, yang dapat dibagi menjadi dua yaitu : a. Buah tunggal yang terbentuk oleh satu putik b. Buah majemuk yang terbentuk oleh dua atau lebih putik yang terdapat pada dasar bunga yang sama Kedua macam buah ini dapat merupakan buah kering atau buah berdaging sekulen menurut keadaan buahnya waktu matang Samingan, 1980. Loveless 1989 membagi buah tunggal menjadi tiga bentuk, yaitu a. Buah kering tidak merekah, terdiri dari tipe : i. Buah longkah, yaitu buah kecil, berongga dan berbiji satu. ii. Samara, yaitu buah keras bersayap. iii. Nut, yaitu buah keras kecil b. Buah kering merekah terdiri dari tipe : i. Buah polong atau legume, yaitu hasil dari putik tunggal yang merekah sepanjang garis suture kampuh. ii. Buah bumbung atau follicle, yaitu hasil dari satu putik yang merekah melalui dua atau lebih suture kampuh. iii. Buah kotak atau capsule , yaitu hasil dari putik majemuk merekah melalui dua atau lebih suture kampuh iv. Buah berdaging, yaitu hasil dari putik majemuk merekah melalui dua atau lebih suture kampuh c. Buah berdaging terdiri dari tipe : i. Buah empulur atau pome , yaitu hasil putik majemuk ; dinding luar bakal buah berdaging, dinding dalam menjangat membungkus banyak biji. ii. Buah batu atau drupe, yaitu buah berdaging berbiji satu ; biasanya hasil dari putik tunggal, dinding luar berdaging, dinding dalam keras. iii. Buah buni atau berry , yaitu buah berbiji banyak ; dinding luar dan dalam berdaging dengan biji-biji terbungkus dalam massa yang seperti bubur tomat. Sedangkan buah majemuk dapa t dibagi menjadi dua, yaitu : a. Buah aggregate , yaitu merupakan kumpulan buah tunggal yang berasal dari putik-putik terpisah pada bunga yang sama yang terdapat pada dasar bunga persekutuan. b. Buah multiple , yaitu kumpulan buah tunggal yang berasal dari putik-putik bunga yang terpisah-pisah.

C. Eksplorasi Botani Hutan