Teknik Pengujian Peningkatan Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen Teknik Pengolahan Data Post-test Kelas Eksperimen dan Kontrol

67 2 2 2 2 1 2 1 1 1 2 1 1 2 1 2 1 R n n n n U dan R n n n n U − + + = − + + = Sugiyono 1999:148, dimana: n 1 = jumlah sampel 1, n 2 = jumlah sampel 2, U 1 = jumlah sampel 1, U 2 = jumlah sampel 2, R 1 = jumlah rangking pada sampel 1, R 2 = jumlah rangking pada sampel 2.

b. Teknik Pengujian Normalitas Data Post-test Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol Pengujian normalitas data post-test – baik data dari kelas Eksperimen maupun kelas Kontrol – dilakukan dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorof – Smirnof tes dalam SPSS versi 10,0. Hasil pengujian dengan aplikasi ini memperlihatkan nilai signifikansi. Hipotesis yang diuji adalah: H : Data berdistribusi normal H i : Data berdistribusi tidak normal Menurut ketentuan pengujian statistika: jika sig 0,05 maka H : π 1 = π 2 diterima dan H i : π 1 ≠ π 2 ditolak. Sebaliknya jika sig 0,05 maka H ditolak dan H i diterima Sukestiyarno 2006 dan Alhusin 2003.

c. Teknik Pengujian Peningkatan Ketuntasan Belajar Kelas Eksperimen

Untuk melihat pengaruh pembelajaran dengan perlakuan terhadap peningkatan ketuntasan belajar, digunakan uji parametrik One Sample t Test yang terdapat dalam SPSS versi 10,0. Pada uji ini dimasukkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yang merupakan nilai acuan untuk melihat ada tidaknya 68 peningkatan yang dibandingkan terhadap rata-rata nilai post-test. Nilai KKM dalam pembelajaran ini ditentukan sebesar 65 dari rentang nilai maksimum 100. Karena nilai KKM dalam rentang nilai maksimum 100, maka nilai pencapaian peningkatan ketuntasan belajar pun disesuaikan dalam rentang nilai maksimum 100 dengan cara mengkonversi skor nilai jawaban masing-masing subjek menjadi skor dalam rentang 100. Pengkonversian nilai masing-masing subjek dilakukan dengan cara membagi 3 dan kemudian mengalikannya dengan 10, pada skor total yang diperoleh masing-masing subjek. Sebagai contoh, jika subjek mencapai skor sebesar 30 nilai maksimum, maka nilai hasil konversi yang diperoleh menjadi 30:3x10 = 100, tepat sama dengan nilai maksimum dalam rentang nilai 100. Dengan cara ini, pencapaian peningkatan ketuntasan belajar siswa dapat dibandingkan terhadap nilai KKM.

d. Teknik Pengolahan Data Post-test Kelas Eksperimen dan Kontrol

Selain membandingkan terhadap nilai KKM, peningkatan pencapaian ketuntasan belajar kelas Eksperimen juga dapat dibandingkan terhadap peningkatan pencapaian ketuntasan belajar kelas Kontrol. Uji yang dipakai adalah Independen Sample t Test yang terdapat dalam SPSS versi 10,0. Aplikasi ini dipilih karena data yang akan dibandingkan berasal dari masing-masing sampel yang independen, yakni hasil belajar kelas Eksperimen dan kelas Kontrol. Untuk dapat menarik kesimpulan dari hasil pengolahan ini, pertama-tama dengan melihat hasil Uji-F terlebih dahulu. Rumus uji-F sebagai berikut: terkecil Varian terbesar Varian F = Sugiyono 1999:167 69 Hasil uji-F ini digunakan untuk menguji varians nilai hasil belajar kelas Eksperimen dan kelas Kontrol. Jika varians sudah diketahui, selanjutnya dibaca hasil uji-t dengan asumsi varian yang diketahui tadi.

3.9.5 Teknik Pengolahan Data Tanggapan Peserta Didik Terhadap Model

Pembelajaran Evadir dan R and P Berbasis CTL. Untuk mengetahui tanggapan atau pendapat peserta didik kelas Eksperimen terhadap model pembelajaran Evadir dan Reward and Punishment berbasis CTL yang telah dilaksanakannya, data tanggapan peserta didik kelas Eksperimen diolah dan dianalisis. Data yang diolah dan dianalisis berupa jawabantanggapanpendapat peserta didik terhadap pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan model pembelajaran Evadir dan Reward and Punishment berbasis CTL yang telah dilaksanakannya. Jawaban-jawaban itu berupa: Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Ragu-Ragu R, Setuju S, dan Sangat Setuju SS. Untuk pernyataan positif, skor setiap jawaban secara berturut-turut adalah STS = 1, TS = 2, R = 3, S = 4, SS = 5, sedangkan untuk pernyataan negatif skor berlaku sebaliknya, yakni; STS = 5, TS = 4, R = 3, S = 2, SS = 1. Selanjutnya, skor jawaban setiap pernyataan peserta didik dijumlahkan dan kemudian dirata-ratakan untuk seluruh peserta didik. 70

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN