70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Data-data yang diperoleh dari hasil penelitian ini terdiri dari: 1.
Data pre-test ½ kelas Eksperimen dan ½ kelas Kontrol. 2.
Data post-test kelas Eksperimen dan kelas Kontrol yang masing- masing dapat dipecah 2 bagian, menjadi:
a. data post-test ½ kelas Eksperimen yang mengikuti pre-test dan data
post-test ½ kelas Eksperimen yang tidak mengikuti pre-test. b.
data post-test ½ kelas Kontrol yang mengikuti pre-test dan data post- test ½ kelas Kontrol yang tidak mengikuti pre-test.
3. Data motivasi belajar kelas Eksperimen sebelum pembelajaran dan setelah
pembelajaran. 4.
Data aktivitas belajar kelas Eksperimen dan kelas Kontrol. 5.
Data tanggapan kelas Eksperimen terhadap model pembelajaran. Data-data yang dideskripsikan di atas, dilampirkan pada masing-masing
pengujian dan akan dipakai menguji hipotesis penelitian yang sudah dirumuskan sebelumnya, sedangkan secara lengkap terdapat pada daftar lampiran.
4.2 Pengujian Hipotesis Prasyarat Peningkatan Ketuntasan Belajar
Ada 4 pengujian yang menjadi prasyarat untuk diselidiki, sebelum pengujian peningkatan ketuntasan belajar dilaksanakan. Keempat pengujian
tersebut masing-masing adalah: 1 pengujian untuk menyelidiki peningkatan hasil
71 post-test pada kelas Eksperimen; 2 pengujian pengaruh mengikuti pre-test
terhadap hasil post-test; 3 pengujian kemampuan awal kelas Eksperimen dan kelas Kontrol; 4 pengujian normalitas data post-test kelas Eksperimen dan kelas
Kontrol. Pada tiga pengujian pertama digunakan data ½ kelas Eksperimen dan data
½ kelas Kontrol, sedangkan pengujian normalitas data dilakukan pada data post- test kelas Eksperimen dan kelas Kontrol seluruhnya secara penuh.
Satu persatu dari keempat pengujian tersebut akan dijelaskan berikut ini:
4.2.1 Penyelidikan Peningkatan Hasil Post-test Kelas Eksperimen
Untuk menyelidiki apakah peningkatan hasil post-test kelas Eksperimen karena pengaruh perlakuan atau karena pengaruh subjek mengikuti pre-test, maka
dilakukan pengujian data post-test ½ kelas Eksperimen dan ½ kelas Kontrol
seperti yang tertera pada tabel 4 – 1 data selengkapnya terdapat pada lampiran 4. Hipotesis yang diuji adalah
1. Untuk ½ kelas Eksperimen dan Kontrol yang mengikuti pre-test:
H
o
: Rata-rata post-test ½ kelas Eksperimen yang mengikuti pre-test sama dengan rata-rata post-test ½ kelas Kontrol yang mengikuti pre-test.
H
i
: Rata-rata post-test ½ kelas Eksperiment yang mengikuti pre-test berbeda dengan rata-rata post-test ½ kelas Kontrol yang mengikuti pre-test.
2. Untuk ½ kelas Eksperimen dan Kontrol yang tidak mengikuti pre-test:
H
o
: Rata-rata post-test ½ kelas Eksperimen yang tidak mengikuti pre-test sama dengan rata-rata post-test ½ kelas Kontrol yang tidak mengikuti pre-test.
72 H
i
: Rata-rata post-test ½ kelas Eksperimen yang mengikuti pre-test berbeda dengan rata-rata post-test ½ kelas Kontrol yang mengikuti pre-test.
Pengujian menggunakan aplikasi Two Independent Sample Test pada pilihan Mann Whitney U dalam SPSS versi 10.0.
Jika: –1,96 ≤ Z
h
≤ + 1,96 maka H diterima dan H
i
ditolak, sedangkan jika Z
h
+1,96 atau Z
h
–1,96 maka H ditolak dan H
i
diterima Alhusin 2003:271. Z
h
adalah nilai kritik pada pengujian itu.
Tabel 4 - 1 Data Post-test ½ kelas Eksperimen dan ½ kelas Kontrol
a. Ikut
Pre-test b. Tidak ikut Pre-test
Nama Nilai
Nama Nilai
Nama Nilai
Nama Nilai
½E1.1 23
½K1.1 20
½E2.22 21
½K2.21 23
½E1.2 25
½K1.2 19
½E2.23 25
½K2.22 18
½E1.3 20
½K1.3 18
½E2.24 25
½K2.23 26
½E1.4
23
½K1.4
24
½E2.25
24
½K2.24
21
½E1.5 27
½K1.5 21
½E2.26 27
½K2.25 22
½E1.6 23
½K1.6 21
½E2.27 25
½K2.26 21
½E1.7 22
½K1.7 25
½E2.28 27
½K2.27 19
½E1.8 25
½K1.8 19
½E2.29 24
½K2.28 24
½E1.9 23
½K1.9 23
½E2.30 21
½K2.29 20
½E1.10
27
½K1.10 24
½E2.31 24
½K2.30 21
½E1.11
25
½K1.11 19
½E2.32 22
½K2.31 19
½E1.12
26
½K1.12 20
½E2.33 26
½K2.32 21
½E1.13
23
½K1.13 21
½E2.34 24
½K2.33 19
½E1.14
25
½K1.14
24
½E2.35
25
½K2.34
23
½E1.15
27
½K1.15 20
½E2.36 23
½K2.35 21
½E1.16
27
½K1.16 20
½E2.37 25
½K2.36 20
½E1.17
23
½K1.17 17
½E2.38 27
½K2.37 20
½E1.18
23
½K1.18 24
½E2.39 23
½K2.38 21
½E1.19
24
½K1.19 21
½E2.40 24
½K2.39 21
½E1.20
25
½K1.20 25
½E2.41 25
½K2.40 22
½E1.21
26
Rerata 24,38
21,25 24,35
21,10
Keterangan: ½
E1 = Nama Subjek Kel. Eksperimen ½
E2 = Nama Subjek Kel. Eksperimen Tak Ikut
Pre‐test Ikut
Pre‐test ½
K1 = Nama Subjek Kel. Kontrol ½
K2 = Nama Subjek Kel. Kontrol Tak Ikut Ikut
Pre‐test Pre
‐test
73 Tabel 4 – 2 dibawah ini memperlihatkan hasil pengujian nilai post-test ½
kelas Eksperimen dan ½ kelas Kontrol yang ikut pre-test, sedangkan tabel 4 – 3 memperlihatkan hasil pengujian nilai post-test ½ kelas Eksperimen dan ½ kelas
Kontrol yang tidak ikut pre-test.
Tabel 4 - 2 Hasil Uji Two Independent Sample Test pada pilihan Mann
Whitney U Untuk Uji Banding Nilai Post-test ½ Kelas Eksperimen dan Kontrol yang Ikut Pre-test
NPar Tests Mann-Whitney Test
Ranks
21 27,64
580,50 20
14,02 280,50
41 Kel. perlakuan
12 E1, Kel. Eksp. ikut PreTest
12 K1, Kel. Kontr. ikut PreTest
Total Nilai Post-Test
N Mean Rank
Sum of Ranks
Test Statistics
a
70,500 280,500
-3,676 ,000
Mann-Whitney U Wilcoxon W
Z Asymp. Sig. 2-tailed
Nilai Post-Test
Grouping Variable: Kel. perlakuan a.
74
Tabel 4 - 3 Hasil Uji Two Independent Sample Test pada pilihan Mann
Whitney U untuk Uji Banding Nilai Post-test ½ Kelas Eksperimen dan Kontrol yang Tidak Ikut Pre-test
Hasil pengolahan uji-U pada tabel 4 – 2 memperlihatkan bahwa untuk kelas Eksperimen dan kelas Kontrol yang ikut pre-test, diperoleh Z
h
= -3,676, dan tabel 4 – 3 untuk kelas Eksperimen-Kontrol yang tidak ikut pre-test diperoleh Z
h
= –2,300. Jika hasil ini dibandingkan pada –1,96
≤ Z
h
≤ + 1,96 ternyata kedua- duanya diluar jangkauan. Berdasarkan ketentuan, haruslah H
ditolak dan H
i
diterima. Begitu juga dengan melihat nilai signifikansinya: untuk kelas Eksperimen-Kontrol yang ikut pre-test pada tabel 4 – 2 diperoleh sig = 0,000, dan
untuk kelas Eksperimen-Kontrol yang tidak ikut pre-test pada tabel 4 – 3 diperoleh sig = 0,023, kedua-duanya kurang dari 0,05 yang berarti H
ditolak dan H
i
diterima.
NPar Tests Mann-Whitney Test
Ranks
20 24,70
494,00 20
16,30 326,00
40 Kel.Perlakuan
12 E2 Eksp TdkPre-Test
12K2Kontr TdkPre-Te Total
Nilai Post-Test N
Mean Rank Sum of Ranks
Test Statistics
b
116,000 326,000
-2,300 ,021
,023
a
Mann-Whitney U Wilcoxon W
Z Asymp. Sig. 2-tailed
Exact Sig. [21-tailed Sig.]
Nilai Post-Test
Not corrected for ties. a.
Grouping Variable: Kel.Perlakuan b.
75 Hasil-hasil itu menyatakan bahwa rata-rata post-test ½ kelas Eksperimen,
baik yang mengikuti pre-test maupun yang tidak mengikuti pre-test, berbeda dengan rata-rata post-test ½ kelas Kontrol. Hal ini berarti bahwa perbedaan hasil
post-test kelas Eksperimen dan kelas Kontrol bukan karena subjek kelas Eksperimen menghapalkan butir-butir soal pre-test ketika akan melaksanakan
post-test, melainkan karena perlakukan yang diberikan kepada kelas Eksperimen itu, yakni karena diberikan model pembelajaran Evadir dan R and P berbasis
CTL .
Jika perbedaan hasil post-test Kelas Eksperimen lebih baik dari kelas Kontrol antara kelas Eksperimen dengan kelas Kontrol bukan karena perlakuan
pembelajaran, melainkan karena kelas Eksperimen mempelajari soal-soal pre-test ketika akan melaksanakan post-test, maka haruslah hasil post-test ½ kelas
Eksperimen yang tidak ikut pre-test tidak berbeda dengan ½ kelas Kontrol yang juga tidak ikut pre-test. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan itu
disebabkan karena perlakuan yang diberikan pada kelas Eksperimen.
4.2.2 Penyelidikan Pengaruh Pre-test terhadap Post-tes
Data yang tertera pada tabel 4 – 4 di bawah ini dipakai untuk menyelidiki pengaruh mengikuti pre-test terhadap hasil post-test, baik pada kelas Eksperimen
maupun kelas Kontrol.
76
Tabel 4 - 4 Data Post-test kelas Eksperimen dan Kontrol
a. Kelas Eksperimen
b. Kelas Kontrol
Nama Nilai
Nama Nilai
Nama Nilai
Nama Nilai
½E1.1 23
½E2.22 21
½K1.1
20
½K2.21
23
½E1.2 25
½E2.23 25
½K1.2
19
½K2.22
18
½E1.3 20
½E2.24 25
½K1.3
18
½K2.23
26
½E1.4 23
½E2.25 24
½K1.4
24
½K2.24
21
½E1.5 27
½E2.26 27
½K1.5
21
½K2.25
22
½E1.6 23
½E2.27 25
½K1.6
21
½K2.26
21
½E1.7 22
½E2.28 27
½K1.7
25
½K2.27
19
½E1.8 25
½E2.29 24
½K1.8
19
½K2.28
24
½E1.9 23
½E2.30 21
½K1.9
23
½K2.29
20
½E1.10 27
½E2.31 24
½K1.10
24
½K2.30
21
½E1.11 25
½E2.32 22
½K1.11
19
½K2.31
19
½E1.12 26
½E2.33 26
½K1.12
20
½K2.32
21
½E1.13 23
½E2.34 24
½K1.13
21
½K2.33
19
½E1.14 25
½E2.35 25
½K1.14
24
½K2.34
23
½E1.15 27
½E2.36 23
½K1.15
20
½K2.35
21
½E1.16 27
½E2.37 25
½K1.16
20
½K2.36
20
½E1.17 23
½E2.38 27
½K1.17
17
½K2.37
20
½E1.18 23
½E2.39 23
½K1.18
24
½K2.38
21
½E1.19 24
½E2.40 24
½K1.19
21
½K2.39
21
½E1.20 25
½E2.41 25
½K1.20
25
½K2.40
22
½E1.21 26
Rerata 24,38
24,35 21,25
21,10
Keterangan: ½
E1 = Nama Subjek Kel. Eksperimen ½
K1 = Nama Subjek Kel. Kontrol Ikut Ikut Pre
‐test Pre
‐test ½
E2 = Nama Subjek Kel. Eksperimen ½
K2 = Nama Subjek Kel. Kontrol Tak Tak Ikut
Pre‐test Ikut
Pre‐test
Hipotesis yang diuji berdasarkan data tabel 4 – 4 tersebut adalah: 1. Untuk ½ kelas Eksperimen:
H
o
: Rata-rata post-test ½ kelas Eksperimen yang mengikuti pre-test sama dengan rata-rata post-test ½ kelas Eksperimen yang tidak mengikuti pre-
test. H
i
: Rata-rata post-test ½ kelas Eksperimen yang mengikuti pre-test berbeda dengan rata-rata post-test ½ kelas Eksperimen yang tidak mengikuti pre-
test.
77 2.
Untuk ½ kelas Kontrol: H
o
: Rata-rata post-test ½ kelas Kontrol yang mengikuti pre-test sama dengan rata-rata post-test ½ kelas Kontrol yang tidak mengikuti pre-test.
H
i
: Rata-rata post-test ½ kelas Kontrol yang mengikuti pre-test berbeda dengan rata-rata post-test ½ kelas Kontrol yang tidak mengikuti pre-test.
Jika: –1,96 ≤ Z
h
≤ + 1,96 maka H diterima dan H
i
ditolak, sedangkan jika Z
h
+1,96 atau Z
h
–1,96 maka H ditolak dan H
i
diterima. Pengujian menggunakan Two Independent Sample Test pada pilihan
Mann Whitney U dalam SPSS versi 10.0. Hasil pengujian ½ kelas Eksperimen
diperlihatkan pada tabel 4 – 5, sedangkan hasil pengujian ½ kelas Kontrol diperlihatkan pada tabel 4 – 6.
Tabel 4 - 5 Hasil Uji Two Independent Sample Test pada pilihan Mann
Whitney U untuk Uji Banding Nilai Post-test ½ Kelas Eksperimen Yang Ikut Pre-test dengan Yang Tidak Ikut Pre-test
NPar Tests Mann-Whitney Test
Ranks
21 21,00
441,00 20
21,00 420,00
41 Kel. Eksperimen
Ikut PreTest Tidak Ikut PreTest
Total Nilai PostTest
N Mean Rank
Sum of Ranks
Test Statistics
a
210,000 420,000
,000 1,000
Mann-Whitney U Wilcoxon W
Z Asymp. Sig. 2-tailed
Nilai PostTest
Grouping Variable: Kel. Eksperimen a.
78
Tabel 4 - 6 Hasil Uji Two Independent Sample Test pada pilihan Mann
Whitney U untuk Uji Banding Nilai Post-test ½ Kelas Kontrol Ikut Pre-test dengan Yang Tidak Ikut Pre-test
Hasil pengolahan uji-U memperlihatkan bahwa untuk kelas Eksperimen pada tabel 4 – 5 diperoleh Z
h
= 0,000 dan untuk kelas Kontrol pada tabel 4 – 6 diperoleh Z
h
= –1,192. Jika hasil ini dibandingkan pada –1,96 ≤ Z
h
≤ + 1,96 ternyata kedua-duanya berada dalam jangkauan. Begitu pula jika melihat nilai
signifikansinya: untuk kelas Eksperimen pada tabel 4 – 5 diperoleh sig = 1,000, dan untuk kelas Kontrol pada tabel 4 – 6 diperoleh sig = 0,242, kedua-duanya
lebih dari 0,05. Ini berarti H diterima dan H
i
ditolak. Dengan hasil-hasil itu dapat dinyatakan bahwa rata-rata post-test ½ kelas Eksperimen yang mengikuti
pre-test sama dengan yang tidak mengikuti pre-test. Begitu juga untuk kelas Kontrol, rata-rata post-test ½ kelas Kontrol yang mengikuti pre-test sama dengan
yang tidak mengikuti pre-test. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
NPar Tests Mann-Whitney Test
Ranks
20 18,33
366,50 20
22,67 453,50
40 Kel. Kontrol
Ikut PreTest Tidak Ikut PreTest
Total Nilai PostTest
N Mean Rank
Sum of Ranks
Test Statistics
b
156,500 366,500
-1,192 ,233
,242
a
Mann-Whitney U Wilcoxon W
Z Asymp. Sig. 2-tailed
Exact Sig. [21-tailed Sig.]
Nilai PostTest
Not corrected for ties. a.
Grouping Variable: Kel. Kontrol b.
79 mengikuti pre-test, baik pada kelas Eksperimen maupun pada kelas Kontrol tidak
berpengaruh pada hasil post-test. Sehingga instrumen post-test tidak perlu diperbaharui. Jika rata-rata post-test yang mengikuti pre-test dengan yang tidak
mengikuti pre-test berbeda, baik pada ½ kelas Eksperimen maupun pada ½ kelas
Kontrol, maka pemberian pre-test berpengaruh pada hasil post-test, dan karena itu instrumen post-test harus diperbaharui sebab ada kemungkinan subjek hanya
belajar dengan cara mempelajari soal-soal pre-test saja.
4.2.3 Pengujian Kemampuan Awal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Sebelum Pembelajaran
Untuk menguji apakah kemampuan awal kelas Eksperimen dan kelas Kontrol sama atau berbeda, digunakan data hasil Pre-test kedua kelas Eksperimen
dan Kontrol pada tabel 4 – 7 di bawah ini.
Tabel 4 - 7 Data Pre-test Kelas Eksperimen dan Kontrol Untuk Uji
Kemampuan Awal
a. Kelas Eksperimen
b. Kelas Kontrol
Nama Nilai
Nama Nilai
Nama Nilai
Nama Nilai
Skor Asal
Kon versi
Skor Asal
Kon versi
Skor Asal
Kon versi
Skor Asal
Kon versi
½E1.1 6
20 ½E1.11
11 37
½K1.1 8
27 ½K1.11 8
27 ½E1.2
5 17
½E1.12 11
37 ½K1.2
8 27 ½K1.12
11 37
½E1.3 5
17 ½E1.13
8 27
½K1.3 6
20 ½K1.13 7
23 ½E1.4
10 33
½E1.14 9
30 ½K1.4
8 27 ½K1.14
7 23
½E1.5 7
23 ½E1.15
9 30
½K1.5 10
33 ½K1.15 11
37 ½E1.6
12 40
½E1.16 13
43 ½K1.6
10 33 ½K1.16
8 27
½E1.7 15
50 ½E1.17
6 20
½K1.7 10
33 ½K1.17 6
20 ½E1.8
9 30
½E1.18 6
20 ½K1.8
7 23 ½K1.18
13 43
½E1.9 8
27 ½E1.19
12 40
½K1.9 4
13 ½K1.19 10
33 ½E1.10
8 27
½E1.20 11
37 ½K1.10
8 27 ½K1.20
9 30
½E1.21 8
27 Rerata
8,45 28,17
Rerata 9 30,00
Keterangan: ½
E1 = Nama Subjek Kel. Eksperimen ½
K1 = Nama Subjek Kel. Kontrol Ikut Pre‐test Ikut
Pre‐test
80
Hipotesis yang diuji berdasarkan tabel 4 – 7 di atas adalah sebagai berikut:
H
o
: Rata-rata pre-test ½ kelas Eksperimen sama dengan rata-rata pre-test ½ kelas Kontrol.
H
i
: Rata-rata pre-test ½ kelas Eksperimen berbeda dengan rata-rata pre-test ½
kelas Kontrol. Jika: –1,96
≤ Z
h
≤ + 1,96 maka H :
π
1
= π
2
diterima dan H
i
: π
1
≠ π
2
ditolak. Sedangkan jika Z
h
+1,96 atau Z
h
–1,96 maka H ditolak dan H
i
diterima. Z
h
adalah nilai kritik pada pengujian itu. Pengujian data pada tabel 4 – 7 menggunakan uji statistik non parametrik
Two Independent Sample Test pada pilihan Mann Whitney U dalam SPSS versi
10.0. Tabel 4 – 8 di bawah ini memperlihatkan hasil pengujian tersebut.
Tabel 4 - 8 Hasil Uji Two Independent Sample Test pada pilihan Mann
Whitney U untuk Uji Banding Nilai Pre-test ½ Kelas Eksperinen dengan ½ Kelas Kontrol
NPar Tests Mann-Whitney Test
Ranks
21 22,07
463,50 20
19,88 397,50
41 Kel.Eksperimen Kontrol
Eksperiment XII IPA 1 Kontrol XII IPA 2
Total Nilai PreTest
N Mean Rank
Sum of Ranks
Test Statistics
a
187,500 397,500
-,593 ,553
Mann-Whitney U Wilcoxon W
Z Asymp. Sig. 2-tailed
Nilai PreTest
Grouping Variable: Kel.Perlakuan a.
81 Hasil pengolahan uji-U pada tabel 4 – 8 memperlihatkan Z
h
= –0,593. Jika hasil ini dibandingkan pada –1,96
≤ Z
h
≤ + 1,96, ternyata berada dalam jangkauan. Begitu juga dengan melihat nilai signifikansinya: diperoleh sig = 0,553
lebih dari 0,05. Ini berarti H
o
diterima dan H
i
ditolak. Sehingga dapat dinyatakan bahwa rata-rata pre-test ½ kelas Eksperimen sama dengan ½ kelas Kontrol.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kedua kelas Eksperimen dan Kontrol sebelum diberi perlakukan memiliki kemampuan yang sama.
4.2.4 Pengujian Normalitas Data Post-test
Uji normalitas terhadap distribusi data post-test pada tabel 4 – 9 di bawah ini menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dalam SPSS versi 10,0.
Tabel 4 - 9 Data Post-test Untuk Uji Normalitas
a. Data Post-test kelas Eksperimen
b. Data Post-test kelas Kontrol
Nama Nilai
Nama Nilai
Nama Nilai
Nama Nilai
½E1.1 23
½E2.22 21
½K1.1 20
½K2.21 23
½E1.2 25
½E2.23 25
½K1.2 19
½K2.22 18
½E1.3 20
½E2.24 25
½K1.3 18
½K2.23 26
½E1.4 23
½E2.25 24
½K1.4 24
½K2.24 21
½E1.5 27
½E2.26 27
½K1.5 21
½K2.25 22
½E1.6 23
½E2.27 25
½K1.6 21
½K2.26 21
½E1.7 22
½E2.28 27
½K1.7 25
½K2.27 19
½E1.8 25
½E2.29 24
½K1.8 19
½K2.28 24
½E1.9 23
½E2.30 21
½K1.9 23
½K2.29 20
½E1.10 27
½E2.31 24
½K1.10 24
½K2.30 21
½E1.11 25
½E2.32 22
½K1.11 19
½K2.31 19
½E1.12 26
½E2.33 26
½K1.12 20
½K2.32 21
½E1.13 23
½E2.34 24
½K1.13 21
½K2.33 19
½E1.14 25
½E2.35 25
½K1.14 24
½K2.34 23
½E1.15 27
½E2.36 23
½K1.15 20
½K2.35 21
½E1.16
27
½E2.37
25
½K1.16
20 ½K2.36
20
½E1.17 23
½E2.38 27
½K1.17 17
½K2.37 20
½E1.18
23
½E2.39
23
½K1.18
24 ½K2.38
21
½E1.19 24
½E2.40 24
½K1.19 21
½K2.39 21
½E1.20
25
½E2.41
25
½K1.20
25 ½K2.40
22
½E1.21 26
Rerata 24,37
Rerata 21,18
Keterangan:
82
½E1 = Nama Subjek Kel. Eksperimen
½ K1 = Nama Subjek Kel. Kontrol Ikut
Ikut Pre‐test
Pre ‐test
½E2 = Nama Subjek Kel. Eksperimen
½ K2 = Nama Kel. Kontrol Tak Ikut Pre‐
Tak Ikut Pre‐test
Tes
Hipotesis yang diuji berdasarkan data pada tabel 4 – 9 di atas adalah sebagai berikut:
1. Untuk kelas Eksperimen:
H
o
: Data post-test kelas Eksperimen berdistribusi normal H
i
: Data post-test kelas Eksperimen tidak berdistribusi normal 2.
Untuk kelas Kontrol: H
o
: Data post-test kelas Kontrol berdistribusi normal H
i
: Data post-test kelas Kontrol tidak berdistribusi normal Hasil
pengujian One Sample Kolmogorov-Smirnov Test
untuk hipotesis diatas dinyatakan dalam tabel 4 – 10, tabel 4 – 11, dan gambar 4 – 1 di bawah ini:
Tabel 4 - 10 Hasil Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Untuk Pengujian
Normalitas Data Post-test Kelas Eksperinen
83
Tabel 4 - 11 Hasil Uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test untuk Pengujian
Normalitas Data Post-test Kelas Kontrol NPar Tests
Kolmogorov-Smirnov Test
Descriptive Statistics
40 21,18
2,15 17
26 Nilai Post-Test Kel. Kon
N Mean Std. DeviationMinimum Maximum
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
40 21,17
2,15 ,207
,207 -,106
1,312 ,064
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed Nilai Post-Test Kel. Kontrol
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
NPar Tests Kolmogorov-Smirnov Test
Descriptive Statistics
41 24,37
1,81 20
27 Nilai Post-Test Kel. Eks
N Mean
Std. Deviation Minimum Maximum
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
41 24,37
1,81 ,149
,119 -,149
,954 ,323
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed Nilai Post-Test Kel. Eksp
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
84
Gambar 4 – 1 Histogram nilai post-test kelas Eksperimen dan kelas Kontrol. Lengkungan kurva pada masing-masing gambar menunjukkan
bahwa data post-test kelas Eksperimen dan kelas Kontrol berdistribusi normal.
Hasil pengujian pada tabel 4 – 10 menunjukkan bahwa signifikansi data post-test kelas Eksperimen sebesar 0,323 dan pada tabel 4 – 11 signifikansi data
post-test kelas Kontrol sebesar 0,064. Menurut ketentuan pengujian statistika, jika sig 0,05 maka H
diterima dan H
i
ditolak. Sebaliknya jika sig 0,05 maka H ditolak dan H
i
diterima Sukestiyarno 2006 dan Alhusin 2003. Berdasarkan ketentuan ini maka haruslah H
diterima dan H
i
ditolak karena signifikansi data kelas Eksperimen dan kelas Kontrol lebih dari 0,05. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa kedua data hasil post-test kelas Eksperimen dan kelas Kontrol berdistribusi normal. Histogram yang terlukis pada gambar 4 – 1 dengan kurva
normal, baik untuk kelas Eksperimen maupun kelas Kontrol, mempertegas kesimpulan bahwa data berdistribusi normal.
Histograms
Nilai Post-Test Kel. Eksp
27,0 26,0
25,0 24,0
23,0 22,0
21,0 20,0
Nilai Post-Test Kel. Eksp
F re
quenc y
12 10
8 6
4 2
Std. Dev = 1,81 Mean = 24,4
N = 41,00
Nilai Post-Test Kel. Kontrol
26,0 24,0
22,0 20,0
18,0
Nilai Post-Test Kel. Kontrol
F re
quenc y
14 12
10 8
6 4
2 Std. Dev = 2,15
Mean = 21,2 N = 40,00
85
4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian