Indikator Kinerja Tenaga Penjualan

penjualan. Pemenuhan target dapat menjadi cerminan bagaimana kontribusi dan tanggung jawab tenaga penjualan terhadap perusahaan.

2.1.1.2 Indikator Kinerja Tenaga Penjualan

Menurut Baldauf Cravens 2002:1368-1388, kinerja tenaga penjual ditentukan oleh perilaku tenaga penjual secara individual. Dengan demikian, kinerja tenaga penjual dapat dievaluasi dengan menggunakan faktor-faktor yang dapat dikendalikan oleh tenaga penjual itu sendiri dan dapat diukur melalui: a. Total volume penjualan: tingkat penjualan yang dihasilkan oleh tenaga penjualan tersebut dalam periode tertentu. b. Pencapaian target penjualan: target penjualan yang ditentukan oleh perusahaan atau tenaga penjualan itu sendiri, serta bagaimana tenaga penjualan mencapai target penjualan tersebut c. Penjualan produk dengan profit margin tinggi: keuntungan tinggi yang didapat dari penjualan d. Menghasilkan porsi pasar tinggi: tenaga penjualan dapat memberikan pangsa pasar yang bagi produk yang ditawarkan e. Menghasilkan tingkat penjualan yang tinggi: penjualan produk yang tinggi yang mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan atau tenaga penjualan tersebut. Indikator lain digunakan oleh Bajari 2006, dalam penelitiannya kinerja tenaga penjualan dapat diukur melalui indikator-indikator berikut: a. Kemampuan mengidentifikasi: kemampuan tenaga penjualan untuk mengidentifikasi konsumen, mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen b. Kemampuan penjualan: kemampuan tenaga penjualan untuk menjual produk yang ditawarkan, kemampuan untuk mempengaruh konsumen agar mau membeli produk yang ditawrakan oleh tenaga penjualan c. Kemampuan mengaplikasikan strategi perusahaan: kemampuan untuk mengaplikasikan strategi yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk menunjang kegiatan penjualan Penelitian yang dilakukan Ferdinand, 2004 mengukur kinerja tenaga penjualan berdasarkan: a. Volume penjualan : tingkat penjualan yang diperoleh oleh tenaga penjualan dalam satu periode b. Pertumbuhan penjualan: pertumbuhan penjualan yang dihasilkan tenaga penjualan dari setiap penjualannya c. Pertumbuhan pelanggan: bertambahnya pelanggan baru pada setiap periode penjualan yang dilakukan oleh tenaga penjualan. Indikator untuk mengukur kinerja tenaga penjualan yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada penelitian Ferdinand 2004. Indikator yang digunakan adalah volume penjualan, pertumbuhan penjualan, dan pertumbuhan pelanggan karena dinilai sesuai dengan penelitian ini.

2.1.2 Kepercayaan Konsumen Consumer Confidence

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN PENGARUH KEPUASAN DAN KEPERCAYAAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN SWITCHING COST SEBAGAI VARIABEL MEDIASI.

0 4 13

ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN SALES FORCE AUTOMATION DAN SALES TRAINING TERHADAP KINERJA MEDICAL Analisa Pengaruh Penggunaan Sales Force Automation dan Sales Training Terhadap Kinerja Medical Representatif Untuk Efektifitas Penjualan (Kasus pada Perusahaan

1 8 13

ANALISA PENGARUH PENGGUNAAN SALES FORCE AUTOMATION DAN SALES TRAINING TERHADAP KINERJA Analisa Pengaruh Penggunaan Sales Force Automation dan Sales Training Terhadap Kinerja Medical Representatif Untuk Efektifitas Penjualan (Kasus pada Perusahaan Farmasi

0 4 17

Pengaruh Pengupahan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Divisi Marketing (Technical Sales Representative) PT. Medion Bandung.

1 3 30

PENGARUH SALES SKILL PADA KINERJA TENAGA PENJUALAN YANG DIMEDIASI OLEH KEPERCAYAAN KONSUMEN.

0 0 15

Pengaruh Soft Skill dan Hard Skill Pada Kinerja Karyawan Dengan Pelatihan Sebagai Variabel Mediasi (Studi Pada Karyawan Di PT. Hilon Surakarta).

0 3 5

Pengaruh Etnis Terhadap Kepatuhan Pajak Dengan Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening Cover

1 0 18

STUDI TENTANG KINERJA TENAGA PENJUALAN (Study of Performance of Sales Persons)

0 0 21

PEMBUATAN ALAT PERAGA FASTENER SET SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TECHNICAL CORE SKILL

0 1 6

PENGARUH MODAL MANUSIA TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MODAL KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 2 13