Dimensi Kelembagaan Analisis Kondisi dan Status Perikanan Tangkap Kabupaten Indramayu

128

6.2.6 Dimensi Kelembagaan

Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan perangkat lunak RAPFISH menunjukkan bahwa nilai indeks dimensi kelembagaan sebesar 37,32. Nilai indeks ini berada pada kisaran 25 - 50 Gambar 28. Kondisi demikian menjelaskan bahwa berdasarkan penilaian status keberlanjutan, indeks dimensi kelembagaan di Kabupaten Indramayu berada pada kategori kurang berkelanjutan. RAPFISH Ordination 37,32 DOWN UP BAD GOOD -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 120 Dimensi Kelembagaan Berkelanjutan Other Distingishing Features Real Fisheries References Anchors Gambar 28 Hasil ordinasi RAPFISH: indeks dimensi kelembagaan Kabupaten Indramayu. Dengan telah diketahuinya nilai indeks dimensi kelembagaan, selanjutnya dapat dilakukan analisis leverage pengungkit. Hasil analisis atribut pengungkit leverage attributes RAPFISH untuk dimensi kelembagaan ditunjukkan pada Other Distinguishing Features 129 Gambar 29. Sedangkan pada Gambar 30 ditunjukkan hasil analisis Monte Carlo untuk dimensi kelembagaan. Leverage of Attributes 0,19 0,45 0,16 0,28 1,20 2,84 1,77 2,01 0,97 0,83 1 2 3 4 5 6 Peraturan formal Peraturan adat dan nilai Penyuluhan ikan Personil Fungsionalisasi Transparansi Zonasi peruntukan Intensitas pemanfaatan Limited entry Lembaga Kemitraan Attribute Root Mean Square Change in Ordination when Selected Attribute Removed on Sustainability scale 0 to 100 Gambar 29 Hasil analisis atribut pengungkit RAPFISH: dimensi kelembagaan. Pada Gambar 29 tersebut di atas menunjukkan bahwa indikator yang menjadi pengungkit utama leverage attributes dimensi kelembagaan, yaitu: 1 Transparansi Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan suatu kegiatan atau program, yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan Transparansi Intenstitas Pemanfaatan Kelembagaan kemitraan Personil penegak hukum Peraturan adap dan kepercayaan 130 dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil yang dicapai. Prinsip transparansi ini memiliki dua aspek, yaitu: 1 komunikasi publik oleh pemerintah, dan 2 hak masyarakat terhadap akses informasi. Keduanya akan sangat sulit dilakukan jika lembaga yang bertanggung jawab tidak menangani kinerjanya dengan baik. Secara ringkas dapat disebutkan bahwa, prinsip transparasi paling tidak dapat diukur melalui sejumlah indikator seperti: 1 Mekanisme yang menjamin sistem keterbukaan dan standardisasi dari semua proses -proses pelayanan publik. 2 Mekanisme yang memfasilitasi pertanyaan-pertanyaan publik tentang berbagai kebijakan dan pelayanan publik, maupun proses-proses di dalam sektor publik. 3 Mekanisme yang memfasilitasi pelaporan maupun penyebaran informasi maupun penyimpangan tindakan aparat publik di dalam kegiatan pelayanan. Berdasarkan informasi yang diperoleh di masyarakat, bahwa prinsip- prinsip transparansi dari penyusunan hingga evaluasi program atau kegiatan yang akan dilaksanakan di pesisir dan laut Kabupaten Indramayu, umumnya masyarakat tidak tahu dan tidak dilibatkan. Oleh karenanya, masyarakat apatis terhadap program atau kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah. Dengan demikian, agar masyarakat peduli dan merasa memiliki keberpihakan terhadap program yang akan dilaksanakan, maka perlu dilibatkan baik dalam penyusunan maupun pengawasan atau evaluasinya. 2 Intensitas pemanfaatan Sebagaimana diketahui bersama, bahwa tingkat pemanfaatan sumber daya ikan di kawasan pantai utara, khususnya di Kabupaten Indramayu sangat tinggi, sehingga angka tangkapan ikan aktual telah melebihi angka potensi lestari. 131 RAPFISH Ordination Monte Carlo Scatter Plot showing 95Confidence of Median -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 120 Fisheries Sustainability Other Distingishing Features RAPFISH Ordination - Monte Carlo Scatter Plot -60 -40 -20 20 40 60 20 40 60 80 100 120 Fisheries Sustainability Other Distingishing Features Gambar 30 Hasil analisis grafik scatter simulasi Monte Carlo RAPFISH: dimensi kelembagaan. Other Distinguishing Features Other Distinguishing Features 132

6.2.7 Status Sumber Daya di Kabupaten Indramayu Berdasarkan Hasil