42
perlindungan ekosistem dan keragaman hayati. Oleh karena itu harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :
1 Pertimbangan akan kebutuhan generasi mendatang dan menghindari perubahan-perubahan yang secara potensial tidak pulih.
2 Identifikasi sebelumnya tentang akibat yang tidak diinginkan dan langkah- langkah yang akan menghindari atau memperbaikinya dengan segera.
3 Setiap langkah-langkah perbaikan yang diperlukan harus mencapai tujuannya segera.
4 Jika dampak yang mungkin timbul dari pemanfaatan sumber daya ikan adalah tidak pasti, maka prioritas harus diberikan pada melestarikan
kapasitas produksi dari sumber daya tersebut. 5 Kapasitas pemanenan dan pengolahan harus sepadan dengan tingkat
perkiraan lestari sumber daya dan bahwa peningkatan kapasitas harus dipertahankan apabila produktivitas sumber daya sangat tidak pasti.
6 Semua kegiatan penangkapan ikan harus mempunyai otoritas terlebih dahulu dan mengacu pada tinjauan ulang secara berkala.
7 Perlu sebuah kerangka hukum dan kelembagaan yang ditetapkan bagi pengelolaan perikanan.
8 Penempatan yang tepat dari beban bertanggung jawab pembuktian yang memuaskan dengan cara mengikuti syarat-syarat sebelumnya.
3.7 Partisipasi Masyarakat
Untuk mencapai pemanfaatan sumber daya ikan secara berkelanjutan dan demi menghindari apa yang umumnya dikenal dengan “tragedi milik
bersama”, pengelolaan harus dilakukan secara bersungguh-sungguh. Umumnya diasumsikan bahwa pengelolaan sumber daya ikan adalah tanggung jawab
pemerintah. Sebaliknya pengguna atau mereka yang memanfaatkan sumber
43
daya terdiri dari nelayan, koperasi nelayan, masyarakat desa pantai, perusahaan swasta dan asing, merasa tidak memiliki tanggung jawab dalam pengelolaan
sumber daya ikan Bailey 1988. Peran serta mengandung arti: 1 kegiatan atau pernyataan untuk ikut
mengambil bagian dalam suatu kegiatan; 2 kerjasama dalam suatu hubungan yang saling menguntungkan. Peran serta dalam pengelolaan lingkungan berarti
peran serta seseorang atau sekelompok masyarakat dalam proses pemanfaatan, pengendalian dan penilaian lingkungan baik dalam bentuk pernyataan maupun
dalam bentuk kegiatan dengan memberikan masukan berupa pikiran, tenaga, waktu, keahlian , modal dan atau materi, serta ikut memanfaatkan dan menikmati
hasil-hasil pengelolaan lingkungan. Besarnya manfaat lingkungan yang dapat dinikmati oleh pelaku peran serta sangat tergantung pada mutu sumbangannya
dalam pengelolaan lingkungan. Sementara itu besar dan mutu sumbangannya dalam pengelolaan sangat tergantung pada tingkat kemampuan serta tingkat
kesempatan yang diperoleh untuk berperan serta dalam proses pengelolaan lingkungan tersebut Bailey 1988.
Pengelolaan sumber daya ikan sebagai pedoman dalam pengelolaaan perikanan tangkap yang merupakan alat untuk memacu produktivitas dan
evaluasi serta pengawasan. Menurut Bailey 1988, sasaran-sasaran sosial dalam pengelolaan industri penangkapan ikan akan meningkatkan penciptaan
kesempatan kerja dan hasil yang wajar bagi jumlah terbesar mereka yang membutuhkan pekerjaan. Kriteria ini menguntungkan kebijakan yang mendukung
unit-unit produksi ukuran kecil yang mempekerjakan lebih banyak orang dalam jumlah yang cukup besar per satuan investasi, yang mengakibatkan pembagian
pendapatan yang lebih luas dan lebih wajar, dan penyebaran pemilikan modal bagi banyak rumah tangga.
44
Pentingnya pelibatan masyarakat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan pengelolaan perikanan tangkap, yaitu: 1 langkah awal
mempersiapkan masyarakat untuk menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab masyarakat setempat terhadap program pengelolaan perikanan tangkap
yang dilaksanakan; 2 sebagai alat untuk memperoleh informasi mengenai kebutuhan, kondisi dan sikap masyarakat setempat; dan 3 masyarakat
mempunyai hak urun rembuk dalam menentukan program pengelolaan lingkungan yang akan dilaksanakan di wilayah mereka Nikijuluw 2002.
3.8 Dasar Hukum Pengelolaan Perikanan Tangkap 3.8.1 Hukum internasional