Uji Kesesuaian Model Metode Analisis Data

v t ~ N 0, 2 υ σ = komponen galat time-series w t ~ N 0, 2 w σ = komponen galat time-series dan cross-section i menunjukkan urutan individu yang diobservasi pada data cross-section, sedangkan t menunjukkan periode pada data time-series. Formulasi dari metode random effect diperoleh dari model fixed effect dengan mengasumsikan bahwa efek rata-rata dari variabel-variabel time-series dan cross-section yang acak termasuk dalam intersep dan deviasi acak rata-rata tersebut sama dengan komponen galat, u i dan v t. Pada metode random effect diasumsikan bahwa komponen galat individual tidak berkorelasi satu sama lain dan tidak ada autokorelasi antara setiap unit cross-section dan time-series Pyndick, 1998.

3.3.2 Uji Kesesuaian Model

Untuk menguji kesesuaian atau kebaikan model dari ketiga metode pada teknik estimasi model dengan data panel digunakan uji-F, uji LM dan uji Hausman. Uji-F digunakan untuk menguji kesesuaian model antara model yang diperoleh dari metode pooled OLS dengan model yang diperoleh dari metode fixed effect. Selanjutnya dilakukan uji Hausman terhadap model terbaik yang diperoleh dari hasil Fixed effect dengan model yang diperoleh dari metode random effect. Dan uji LM Test untuk menguji metode random effect dengan pooled least square. a Uji-F Chow Test Untuk menentukan model yang lebih baik antara model yang dihasilkan dari metode pooled OLS dengan model yang dihasilkan dari metode fixed effect dapat digunakan uji-F. Pengujian ini meliputi perbandingan jumlah kuadrat galat error sum of square dari metode pooled OLS dan fixed effect. Karena ada lebih banyak pembatasan parameter pada metode pooled OLS dibandingkan pada metode fixed effect, diharapkan jumlah kuadrat galat dari metode pooled OLS lebih tinggi. Apabila peningkatan jumlah kuadrat galat tidak signifikan ketika ditambahkan pembatasan parameter maka dapat disimpulkan bahwa model yang dihasilkan dari metode pooled OLS layak dan dapat digunakan. Namun, apabila jumlah kuadrat galat banyak berubah dengan adanya penambahan pembatasan parameter maka dapat dipilih dari metode fixed effect. Uji-F dapat dirumuskan sebagai berikut: CHOW = 1 K N NT URSS N URSS RRSS − − − − Dimana: RRSS = Restricted Residual Sum Square merupakan Sum of Square Residual yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode Pooled Least Square Common Intercept. URSS = Unrectricted Residual Sum Square merupakan Sum of Square Residual yang diperoleh dari estimasi data panel dengan metode fixed effect. N = Jumlah data cross section. T = Jumlah data time series. K = Jumlah variabel penjelas. Pengujian ini dilakukan dengan hipotesa sebagai berikut: H i α α α α = = = = = ... 3 2 1 H 1 = terdapat satu atau lebih intersep yang berbeda pada setiap unit cross section statistik F yang mengikuti sebaran F dengan N+T-2 dan NT-N-T derajat bebas. b Uji Hausman Spesifikasi uji galat Hausman dapat digunakan unuk menguji adanya beberapa kejadian pada waktu yang bersamaan simultaneity. Adanya beberapa kejadian dalam waktu yang bersamaan simultaneity menyebabkan metode OLS tidak dapat digunakan . Dengan demikian, pada teknik estimasi menggunakan data panel, uji Hausman digunakan untuk membandingkan metode fixed effect dengan metode random effect. H pada uji Hausman yaitu asumsi bahwa estimasi dengan metode fixed effect dan random effect tidak berbeda. Statistik uji yang dikembangkan Hausman memiliki sebaran X 2 secara asimtot dengan derajat bebas sebesar K Hsiao, 1986. Apabila H ditolak maka dapat disimpulkan bahwa metode fixed effect lebih sesuai daripada metode random effect. c Uji LM The Breusch – Pagan LM Test Digunakan sebagai pertimbangan statistik dalam memilih metode random effect versus pooled least square. H : PLS H 1 : Random Effect, maka dasar penolakan terhadap H dengan menggunkana statistik LM yang mengikuti distribusi dari Chi Square.

3.4 Evaluasi Model