Masalah-Masalah Berkemih Perubahan Pola Berkemih Refleks Berkemih Pola Berkemih Pasca Operasi

2.3. Masalah-Masalah Berkemih

1. Retensi Urin Merupakan penumpukan urin dalam bladder dan ketidakmampuan bladder untuk mengosongkan kandung kemih. Penyebab distensi bladder adalah urin yang terdapat dalam bladder melebihi dari 400 ml. Normalnya adalah 250-400 ml. 2. Inkontenensia urin Adalah ketidakmampuan otot spingter eksternal sementara atau menetap untuk mengontrol ekskresi urin. 3. Enuresis Merupakan ketidaksanggupan menahan kemih mengompol yang diakibatkan ketidakmampuan untuk mengendalikan spinter eksterna. Biasanya terjadi pada anak-anak atau pada orang jompo Wartonah, 2004.

2.4. Perubahan Pola Berkemih

1. Frekuensi: Meningkatnya frekuensi berkemih tanpa intake cairan yang meningkat, biasanya terjadi pada cystitis, stres. 2. Urgensi: Perasaan ingin segera berkemih dan biasanya terjadi pada anak-anak karena kemampuan spinter untuk mengontrol berkurang. 3. Disuria: Rasa sakit dan kesulitan dalam berkemih misalnya pada infeksi saluran kemih, dan trauma. Universitas Sumatera Utara 4. Poliuria: Produksi urin melebihi normal, tanpa peningkatan intake cairan misalnya pada pasien diabetes militus. 5. Urinaria Suppressi: Keadaan di mana ginjal tidak memproduksi urin secara tiba-tiba 6. Anuria Urin kurang dari 100 ml24 jam 7. Oliguri urin sebanyak 100-500 ml24 jam

2.5. Refleks Berkemih

2.6. Pola Berkemih Pasca Operasi

Kemampuan klien untuk berkemih bergantung pada adanya rasa desakan untuk berkemih, kemampuan mengontrol sfingter uretra, dan kemampuan untuk rileks selama berkemih Wartonah, 2004. Dalam waktu 6 sampai 8 jam setelah anestesi, klien mendapatkan kontrol fungsi berkemih secara volunter, bergantung pada jenis pembedahan anestesi epidural atau spinal menyebabkan klien tidak dapat merasakan distensi atau penuhnya kandung kemih. Untuk memeriksa adanya distensi kandung kemih, perawat mempalpasi abdomen bagian bawah tepat pada diatas simpisis pubis. Klien perlu dibantu berkemih jika klien tidak dapat berkemih dalam waktu 8 jam. Karena kandung kemih yang penuh dapat menyebabkan nyeri dan sering menyebabkan kegelisahan selama pemulihan, kateter mungkin perlu dipasang. Apabila klien telah terpasang kateter tetap, urin harus mengalir sedikitnya 2 mlkgjam pada dewasa dan 1 mlkgjam pada anak-anak. Perawat mengobservasi warna dan bau urin klien. Pembedahan Universitas Sumatera Utara yang melibatkan bagian saluran perkemihan, normalnya akan menyebabkan urin mengandung darah, paling tidak selama 12 sampai 24 jam setelah pembedahan, dan bergantung pada jenis pembedahan Potter Perry, 2005.

2.7. Perkembangan Anak Pada Usia Sekolah