7. Pengumpulan Data
Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti menjalankan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengajukan surat permohonan izin untuk melakukan penelitian kepada institusi pendidikan yakni fakultas keperawatan.
2. Mengirim surat izin penelitian yang diperoleh ke tempat dimana akan dilakukan penelitian.
3. Setelah mendapat izin dari rumah sakit yang bersangkutan, peneliti melakukan pengambilan data.
4. Peneliti meminta kesediaan calon responden untuk mengikuti penelitian secara sukarela. Kerahasiaan informasi mengenai responden dijaga oleh peneliti. Selama kegiatan
penelitian nama responden tidak dicantumkan dan sebagai gantinya peneliti menggunakan nomor responden.
5. Sebelum meminta calon responden mengisi kuesioner penelitian, peneliti menjelaskan terlebih dahulu manfaat penelitian dan cara pengisian kuesionerdan meminta
responden yang bersedia untuk menandatangani informed concert. 6. Setelah mendapatkan persetujuan, pengumpulan data dimulai. Kuesioner data
demografi diisi oleh peneliti dengan melakukan wawancara pada responden atau keluarganya. Kemudian peneliti membagi responden menjadi dua kelompok. Responden
pertama dimasukkan ke kelompok intervensi diruang rawat inap RB2, responden berikutnya dimasukkan ke kelompok kontrol diruang rawat inap RB4. Kelompok intervensi dilakukan
bladder training sedangkan kelompok kontrol tidak dilakukan bladder training. Sebelum bladder training dilakukan peserta penelitian untuk minum untuk membantu
mengkontraksikan otot kandung kemih. Bladder training dilakukan dengan mengklem kateter selama 1-2 jam. Klem dibuka setelah peserta penelitian merasakan penuh pada daerah
Universitas Sumatera Utara
kandung kemih. Evaluasi kemampuan mandiri berkemih dilakukan setelah klem dibuka, dan setelah kateter dilepas dengan mengisi kuesioner. Peneliti melakukan bladder training
sebanyak sekali sehari.
8. Analisa Data
Setelah semua data terkumpul, maka peneliti melakukan analisa data dengan memeriksa kembali semua kuesioner satu persatu yakni identitas serta data responden dan
memastikan bahwa jawaban telah diisi sesuai dengan petunjuk. Kemudian peneliti memberi kode terhadap semua pertanyaan yang telah diajukan dengan tujuan mempermudah peneliti
untuk melakukan tabulasi. Analisa data dibedakan menjadi dua yaitu analisa data univariat dan bivariat. Analisa
data univariat menjadi data demografi berupa umur, jenis kelamin, pendidikan, serta data yang berhubungan dengan karakteristik responden yaitu: lama perawatan dan penyakit
sekarang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Sedangkan analisa bivariat untuk menguji pengaruh bladder training terhadap kemampuan mandiri berkemih
pada anak digunakan uji t Dependent untuk membandingkan kemampuan mandiri berkemih pada anak pada kedua kelompok sebelum dan sesudah dilakukan bladder training dan uji t
Independent digunakan untuk membandingkan kemampuan mandiri berkemih pada anak pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh bladder retention training terhadap kemampuan mandiri berkemih pada anak diruang rawat inap Rindu B2
Rumah Sakit Adam Malik dan di ruang rawat inap Rindu B4 anak Rumah Sakit Adam Malik pada tanggal 26 Juli -17 September 2010. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 20
orang anak yang terdiri dari 10 orang anak pada kelompok intervensi dan 10 orang anak pada kelompok kontrol.
1. Hasil Penelitian