Debt to Equity Ratio Collacterizable Asstes Penjaminan Aktiva Tetap Growth Pertumbuhan

2. Arus Kas dari Kegiatan Investasi Arus kas dari penerimaan atau pembayaran investasi yang mencakup; penerimaan dari pengeluaran saham baru, peningkatan pinjaman, pembayaran kembali pokok pinjaman, pembayaran dividen saham biasa. 3. Arus Kas dari Kegiatan Pembiayaan Arus kas dari kegiatan pembiyaan mencakup kas yang diperoleh selama tahun berjalan dengan menerbitkan utang jangka pendek, utang jangka panjang, atau saham. Selain itu, karena pembayaran dividen atau kas yang digunakan untuk membeli kembali saham atau obligasi menurunkan kas perusahaan, maka transaksi semacam itu dimasukkan di sini. Posisi kas yang benar-benar tersedia bagi para pemegang saham akan tergambar pada free cash flow yang dimiliki oleh perusahaan. Ross et al. 2000 mendifinisikan free cash flow sebagai aliran kas yang dapat didistribusijan kepada pemeganga saham yang tidak digunakan untuk modal kerja working capital atau investasi pada aset tetap. Arus kas bebas adalah aliran kas bersih yang tidak dapat diinvestasikan kembali karena tidak tersedia kesempatan investasi yang profitable Sartono : 2001. Semakin kecil arus kas bebas menunjukkan semakin kecil laba perusahaan digunakan untuk membiayai aktiva perusahaan.

C. Debt to Equity Ratio

Rasio utang jangka panjang dengan modal sendiri digunakan untuk mengukur jumlah akitiva perusahaan yang dibiayai oleh hutang atau modal yang berasal dari kreditur.Syamsuddin, 2007 :71. Rasio utang ini dikenal juga salah Universitas Sumatera Utara satu dari leverage ratio yang juga dapat digunakan untuk melihat seberapa besar risiko perusahaan financial risk. Semakin besar hutang yang dimiliki perusahaan, maka semakin besar kewajiban perusahaan untuk melunasi hutang atau pun membayar bunga atas hutang yang dimiliki secara periodik. Hal ini dapat mengurangi jumlah dividen yang akan didapatkan oleh pemegang saham.

D. Collacterizable Asstes Penjaminan Aktiva Tetap

Perusahaan sebagai kreditur menggunakan aktiva tetap sebagai jaminan pinjamannya. Besarnya aktiva tetap yang digunakan kreditur sebagai jaminan disebut collaterizable assets. Penjaminan aktiva tetap adalah aktiva dalam bentuk properti, surat berharga, atau harta lain yang telah terikat sebagai jaminan untuk mendukung penerbitan obligasi, surat utang, atau pinjaman. Semakin besar collaterizable assets, semakin besar dana perusahaan yang diinvestasikan pada aktiva tetap, sehingga semakin kecil dividen yang dibagikan dalam Pradessya,2006

E. Growth Pertumbuhan

Pertumbuhan perusahaan merupakan variabel yang dipertimbangkan dalam keputusan dividen. Keputusan pembagian dividen merupakan suatu masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan. Manajemen sering mengalami kesulitan untuk memutuskan apakah akan membagi dividennya atau akan menahan laba untuk diinvestasikan kembali kepada proyek-proyek yang menguntungkan guna meningkatkan pertumbuhan growth perusahaan. Universitas Sumatera Utara Perusahaan yang mengalami pertumbuhan yang pesat akan membutuhkan dana investasi yang lebih besar. Peluang-peluang pertumbuhan yang lebih besar akan mengurangi pembayaran dividen, karena earning yang dihasilkan digunakan untuk investasi guna meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, pertumbuhan perusahaan memiliki pengaruh kuat pada kebijakan penahanan laba, atau dengan semakin besar pertumbuhan perusahaan, semakin kecil jumlah dividen yang dibagikan kepada pemegang saham.

F. Return on Equity ROE